11. Kembali bersama?

6 2 0
                                    

"Bertengkar bukan berarti tak bisa berkomunikasi lagi 'kan?"

- Human Parasite -

***

Tarie menuruni anak tangga rumahnya. Mencari keberadaan kedua orang tuanya yang belum ia temukan. Matanya menyisir sekeliling rumahnya dan ... kedua orang tuanya berada di taman belakang rumah mereka.

"Ma, Pa," panggil Tarie dan ikut duduk bersama kedua orang tuanya.

"Kenapa, Tarie?" tanya pria yang mengenakan kacamata bulatnya— Agus — ayah Tarie.

Tarie meremas jari-jari tangannya, ia merasa sangat sulit untuk mengutarakan keputusannya.

"Cerita saja, Tarie," sahut Mona yang melihat Tarie sangat cemas padahal Tarie belum berbicara satu kata pun.

"Tarie ... mau pindah sekolah ke SMA Cahya Gemilang, Ma," lirih Tarie pelan.

"Apa? Pindah sekolah?" ujar Agus mengulang perkataan Tarie.

"I ... iya, Tarie tahu ini buru-buru dan bikin kaget Mama sama Papa. Tapi ini keputusan sudah Tarie pikirin," jelas Tarie.

"Alasan kamu pindah apa? Pindah itu enggak gampang loh. Bukan langsung bisa pindah dan bisa sekolah gitu saja," ujar Mona memberitahu agar Tarie memikirkan lagi keputusan yang diambilnya.

"Iya, Tarie tahu, Ma. Boleh 'kan Tarie pindah, Pa? Tarie ada sedikit masalah, cuma sudah selesai kok. Suasananya jadi enggak enak di sekolah, soalnya pasti ada aja masalahnya," jelas Tarie alasan yang membuatnya ingin pindah sekolah.

"Masalah apa? Kok enggak cerita sama Mama dan Papa?" Agus melemparkan pertanyaan ke arah Tarie.

"Masalahnya enggak terlalu besar kok, Pa. Tarie sudah bisa selesaiin sendiri," balas Tarie yang tak mau orang tuanya tahu alasan pindahnya dikarenakan oleh Anindihita.

"Tapi kmu enggak apa-apa 'kan? Kamu serius mau? pindah?" tanya mona memastikan kalau anaknya tidak labil dalam memilih keputusan.

"Tarie baik-baik saja. Beneran, Tarie sudah yakin banget."

"Enggak usah pindahin, Ma. Paling cuma berantem sama temannya," celetuk cowok dengan tinggi seratus tujuh puluh itu dengan trend jambul khatulistiwa milik Syahrini — Ardi, Kakak dari Tarie yang hanya berbeda tiga tahun.

"Abang, ngapain, sih. Ganggu Tarie saja," Tarie sebal karena Ardi datang di saat waktu yang tidak tepat.

"Suka-suka Abang, lah," balas Ardi yang tak mau disalahkan.

Keempatnya terdiam, tak lagi mengeluarkan suara. Tarie menunggu jawaban dari kedua orang tuanya.

"Kamu boleh pindah, asal setelah ini enggak ada acara pindah-pindah sekolah lagi ya. Besok Mama dan Papa ke sekolah untuk minta arsip nilai kamu," ujar Mona mengiyakan permintaan sang anak.

"Yeay, makasih Mama, Papa," Tarie beranjak dan memeluk Mona dan Agus.

"Tuh 'kan giliran ada maunya saja baru sok sweet, dih," ringis Ardi yang melihat Tarie yang memeluk Mona dan Agus.

"Biarin, suka-suka Tarie, lah," Tarie mengikuti gaya bicara Ardi.

"Copy paste ya, enggak izin pula lagi." protes Ardi.

"Apaan, Tarie duluan."

"Sudah, Abang enggak usah ganggu adiknya," pinta Agus yang melihat kedua anaknya terus ribut jika bertemu.

***

Selama perjalanan menuju sekolahnya, Anindihita hanya melamun memikirkan Tarie yang masih tak ingin berhubungan dengannya.

Human Parasite✅ (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang