T W | | • 29

581 68 7
                                    

***

Jungkook tau jika kejadian ini akan datang cepat atau lambat.

Siang hari ini setelah istirahat makan siang, Namjoon mengatakan bahwa Ayahnya akan kemari -dan Jungkook tau apa penyebabnya.

Maka, saat ayahnya ingin berbicara empat mata padanya dan ia segera menyuruh asisten masing masing untuk berjaga di luar -menghalangi siapapun yang masuk.

Ayahnya duduk diam dihadapannya, memandangnya dengan tatapan tak terbaca.

"Ayah sudah dengar semuanya, Jungkook."

Jungkook mengangguk "lalu apalagi yang ingin ayah ketahui?"

Untuk beberapa alasan, terkadang ia merasa menjadi anak yang kurang ajar dalam beberapa situasi. Dan itu membuat suasana hatinya menjadi membingungkan.

"Kau yakin dengan melaporkan Joohyun akan membuatmu puas?"

"Ayah, masalah itu ada pada kalian. Bukan padaku atau pada Yein yang bahkan orang baru dalam hidup kalian, apa kalian pikir aku akan diam saja saat Yein di sakiti?"

"Ayah akui, Joohyun memang benar bersalah, tapi ibumu-"

"Sudah ku bilang, masalah itu ada pada kalian! Dan ayah adalah dalang dibalik semuanya, seharusnya sedari dulu ayah tegas dalam menentukan pilihan! Ibu atau Joohyun, kau menyakiti keduanya ayah."

"Kau tidak mengerti.."

"Apa yang tidak ku mengerti? Joohyun yang merupakan cinta pertama ayah, atau ibu yang menyukai mu dan kau membalas perasaanya bahkan saat kau masih bersama Joohyun?" Tanya Jungkook kesal.

"Bibi Hani sudah menceritakannya padaku tentang bagaimana kelamnya masa lalu kalian." Lanjut Jungkook saat melihat ayahnya yang beberapa saat menampilkan raut terkejut.

"Aku tidak akan memihak ayah, ibu atau Joohyun. Kalian sama sama egois untuk mendapatkan cinta kalian yang berakhir dengan kekacauan."

Untuk sekilas, Jungkook bisa menangkap raut sedih yang terpancar pada mata ayahnya. Mungkin saja pria itu menyesali perbuatannya tetapi semuanya sudah terjadi dan penyesalannya sia sia. Jungkook tidak akan mundur sebelum Joohyun mendapatkan balasannya.

Suara kursi berderit, langkah kaki dan pintu ruangan yang tertutup adalah suara yang terakhir yang ia dengar sebelum kesunyian kembali menghampirinya.

Jungkook tenggelam pada pikirannya, sampai notifikasi ponselnya mengalihkan fokusnya pada dunia nyata.

Jungkook membaca e-mail yang dikirim Namjoon, e-mail yang berisikan sebuah artikel yang memuat tentangnya yang melaporkan ibunya sendiri dalam kasus percobaan pembunuhan.

Ia mendengus keras, ia sudah memperingatkan agar berita apapun tidak sampai ke media. Jika sudah seperti ini maka masalahnya akan menjadi lebih besar.

Ia hanya takut Yein menjadi sasaran, apalagi baru beberapa hari yang lalu Yein mengeluh dengan kebiasaan gosip yang ada di lingkungan Un Village, ia yakin para nyonya besar di sana sudah menyiapkan bumbu untuk di bicarakan nanti sore.

Suami Yein itu kemudian menggeser layar ponselnya, ia menelpon Yein untuk mengatakan untuk tidak mendengarkan apapun yang orang orang ucapnya tentang mereka hari ini. Ia harus segera memberi tau Namjoon untuk membereskan segalanya.

***

Yein menutup panggilan telfon dari suaminya, ia sudah menduganya bahwa ini akan menyebar dengan cepat. Apalagi mengingat keluarga suaminya adalah keluarga tersohor di bidang ekonomi, tentu cerita dibalik rumah keluarga Jeon adalah yang paling di cari-cari publik.

This WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang