Berteman itu apa adanya bukan ada apa nya...
#zara_say12#
Ketiga kawanan yang terbentuk sejak rapat moebius pun kini semakin akrab dan juga perban yang beberapa hari ini mekingkar di kepala (yn) mulai di lepas dan kini mereka sedang jalan-jalan keliling shibuya.
Sambil angin sejuk berhembus dan udara yang juga hangat rasanya menambah kenyamanan mereka di bawah pohon taman , (yn) yang dari tadi main rumput liar dan Hina yang duduk main ponsel juga emma yang sibuk dengan aktifitasnya sendiri.
" huh~... Bosan ya... Lebih baik kita pergi saja yuk.. " ucap Emma merengek.
" huh??... Kemana??... Aku rasa kita sudah berkeliling dari tadi dan kita gak dapet apa-apa... ". Ucap Hina yang masih bermain ponsel.
"Hmmm...".gumam (yn) malas.
"(yn) kamu kenapa??... Wajahmu pucat dan kantung mata mu agak terlihat... " Hina menyentuh pipi (yn)
" benar kata Hina-chan... "
" ahh... Aku hanya tidak tidur semalaman... ". (yn) menggaruk tengkuknya sambil senyum.
" ehh??... Apa sekarang kamu lelah?? " Hina mengguncang bahu (yn).
" nggak... Tenang aja yang kaya begini dah biasa... " (yn) melirih. Tentu saja Emma dan Hina yang melihat itu menyadari sesuatu.
" ada masalah??... Ceritakan saja.. " Ucap Emma memegang bahu (yn) ,(yn) terkejut lalu ia tersenyum.' aku pernah bercerita pada Mikey dan Draken dan itu membuatku tenang... Tapi itu bukanlah cerita yang sesungguhnya... Aku selalu takut untuk bercerita pada orang lain kecuali kakak dan chifuyu... '. Batin (yn).
" kalau kau keberatan... Tidak usah kok... " ucap Hina setelah melihat perubahan air muka (yn).
" tidak kok... Aku hanya tidak ingin menceritakan hal ini karna yang sudah-sudah pun hanya aku sendiri... ". (yn) melipat kedua kakinya hingga mengenai dada dan memeluk lututnya.
" hm?... Maksudmu?? ". Tanya Hina.
" Aku ini...selalu menyusahkan orang lain... Begitu kata mereka ". Ucap (yn) lirih.
" siapa yang bilang begitu??... Kau kan tidak merepotkan... " ucap Emma memukul kan tangannya ke rumput
(kasian rumput tak berdosa itu..)
" Itu karna kita baru berteman... Semua orang juga begitu... Teman-teman ku di Hakodate juga begitu... Awalnya mereka dekat denganku tapi lama-lama mereka menjauh... Hahaha lucu sekali bukan...? " (yn) tertawa sedih dan hanya menunduk.
" (yn)... Ceritakan pada kami kalau kau punya masalah... Shibuya dan Hakodate itu beda... Kami sekarang sebagai temanmu lho... Bukankah sesama teman tidak boleh ada rahasia?? " ucap Hina tersenyum.' benar... Aku berteman dengan mereka.. Yang lain pun begitu... Tapi hasilnya tetap akan sama seperti dulu. '. Batin (yn) lagi.
" sekarang... Kami ada di pihak mu (yn)... Kita kan teman... Kita adalah wanitanya TOUMAN hahahahaha ". Ucap Emma semangat.
" kau pede sekali Emma-chan ". Ucap (yn) tertawa.
" iya... Emma terlalu semangat ya.. " ucap Hina terkekeh.
" Biarkan saja... " ucap Emma cemberut.
" jangan cemberut atau Draken tidak akan melirikmu ". Ucap (yn) dan Emma pun langsung memukul lengan (yn) .
" Hidoi yo... (yn) "
" ahahhaha... Gomen gomen... " (yn) meminta maaf dan Emma pun mengangguk sambil senyum .(yn) merasa sangat senang dan perasaan ini juga belum pernah ia rasakan, rasa perteman dan rasa ingin melindungi yang kuat yang belum pernah (yn) rasakan...padahal ia baru kenal
" Hina, Emma... Apa kalau aku bercerita kalian mau mendengar nya?? ". Tanya (yn).
" tentu saja... " ucap mereka kompak.
' ya... Tentu saja...mereka mungkin hanya ingin tau bukan peduli... Tapi aku tidak akan pernah tau kalau tidak mencoba.. '. Batin (yn)." Baiklah... ". (yn) menarik nafas kemudian menunduk tak berani menatap mereka.
" Dulu namaku adalah Hamada (yn)...bukan seperti sekarang Hiyama (yn) , kalau kalian bertanya kenapa bisa maka jawabannya aku di adopsi oleh sebuah keluarga yang kini sangat menyayangiku... Aku juga di terima oleh keluarga besarnya dan aku sangat senang akan hal itu... " (yn) terdiam beberapa saat lalu ia pun menghembuskan nafasnya pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
mikey x reader ( Stay Connected With You )
Literatura Feminina" Dulu... Aku masih lugu soal cinta, walaupun aku sekarang sudah faham tapi sepertinya terlambat, sekalipun aku mengatakan secara blak-blakan di depan dunia kau tidak akan mendengar... Maaf. " • " kembalilah! " " maaf, "