"ICHAAAAAA,"
"ICCHHAAA, IBUUU, ELVANNN MAIN YUKKK, PS PS KUYYYY,"
Teriakan Revan dari luar rumah terdengar sampai ke kamar Icha membuat gadis tersebut berdecak kesal karena di bangunkan dari tidur manisnya.
Icha membuka pintu besar rumahnya, ia bedecak kesal padahal Revan punya kunci rumahnya kenapa tidak langsung masuk saja, "Kenapa sih Revan ganteng subuh subuh udah bikin rebut."
"pukkk,"
Icha terkaget saat Revan yang tiba tiba memeluknya erat ia membeku tak mengerti situasi sedangkan Revan masih nyaman di sana.
"Revan lo ngapain," Icha yang tersadar berusaha melepaskan pelukan Revan namun gagal karena Revan yang terlalu kuat.
"Icha ada apa?" sang Ibu turun dari tangga dan kaget dengan pemandangan yang dia lihat.
"Ibuu," nada bicara Icha lebih ke permintaan tolong.
"Revan kenapa?" Laras mendekat kemudia mengecek Revan yang wajahnya di telungkupkan ke bahu mungil Icha.
"Hmm bau banget," Laras mengibas ngibas kan tangnnya di depan wajah saat mencium bau aneh dari Revan.
"Dia mabuk lagi," uhar Laras.
Laras menggeleng ,"Nih anak kapan tobatnya sih,"
Revan tiba tiba mendongak lalu tersenyum manis pada Laras, "Ehh Ibuu cantik banget tapi cantikan bunda heheh,"
"Bawa ke sofa aja," suruh Laras kemudian Icha menyeret Revan hingga terduduk di sofa.
"Biarin dia tidur di sini dulu,"
"Kamu shalat subuh sana!, bangunin saudara kamu juga!" perintah Laras sekarang sudah pukul lima dini hari tadi ia sedang shalat saat Revan datang.
"Iya bu."Icha kemudian beranjak dari tempatnya dan menuju ke lantai atas untuk membangunkan saudaranya terlebih dahulu.
Revan sudah sadar dari mabuknya kini remaja tersebut sedang makan sup panghilang pengar dari Laras.
"Ehh ada Revan," sapa Bryan ia baru selesai mandi dan berniat turun ke bawah untuk makan siang, pria tersebut kini duduk di hadapan Revan yang sedang sibuk makan.
"Lo bau alcohol," ujar Bryan yang hanya di balas deheman oleh Revan.
"Nih anak nakal banget sih kirain lo udah tobat," cemoooh Bryan Revan tidak begitu peduli ia suka minum minum karena ia menyukainya.
"Lo ada masalah?" tanya Bryan biasanya seseorang melakukan suatu hal negatifk seperti minum minum karena orang tersebut sedang ada masalah dan butuh pelampiasan.
"Enggak, sejak kappan seorang Revan ada masalah," jawab Revan santai masih dengan sub yang terus ia lahap hingga tinggal setetes.
" Terus ngapain minum alcohol segala malah yang mahal lagi,"
"Pengen aja gue suka rasanya, biasalah anak muda jaman sekarang,"
"Iya mau dianggap keren kok gitu," sindir Bryan dulu ia juga pernah melakukan kenakalan seperti merokok tidak ada alasan yang jelas selain karena pelampiasan akan orang tuanya yang suka ribut , ia juga ingin di anggap keren.
KAMU SEDANG MEMBACA
NEKROS
Teen FictionTentang belajar mengikhlaskan, tentang mencintai seseorang, dan tentang meninggalkan dan ditinggalkan. Tentang tiga remaja SMA dan kehidupan mereka yang menggembirakan. cerita ini murni dari hasil pemikiran ku sendiri