Happy Reading
Vote dulu lah :)
Kaneta beserta Farel tengah berada di atas motor mengikuti perjalanan yang entah kemana mereka ingin pergi. Setelah peristiwa di taman kota tadi, Kaneta berusaha untuk berpikir tenang.
Farel yang melihatnya dari kaca spion motor segera memulai pembicaraan. "Neta lo gak usah khawatir, gue baik-baik aja." ungkapnya yang di hiraukan oleh wanita di belakangnya.
"Net, lo denger gue gak sih?"
"Hm, iya Je? Tadi lo ngomong papa lo bakal apa?"
Kaneta keceplosan, dan langsung tersadar kalau yang di ajak bicara saat ini bukan Jeje, melainkan Farel.
"Maksud gue, lo Farel. Bukan siapa-siapa, haha."
"Kaneta Kaneta, gamon yah?"
Kaneta menggelengkan kepalanya. "Ish lo! Gak tahu ah, males."
Farel terkekeh dan melihat wajah wanita di belakangnya yang sedang terlihat cemberut.
"Gimana tuh lamarannya Abang lo?"
Kaneta mengubah raut wajahnya, dan memukul punggung Farel.
"Farel, buruan anterin gue ke Jl. Anggrek. Sumpah pasti gue udah di cariin."
"Oke oke."
Dua insan itu melanjutkan perjalanan menuju rumah Adam, dan di atas sana bulan sudah tampak bersinar terang.
Farel menghentikan motornya di depan salah satu rumah yang asing baginya. Disana Kaneta turun dan segera berlari masuk.
"Makasih Farel, buruan balik entar si Farhan sama Surya sama anak-anak lain nyariin."
Kaneta melambaikan tangannya dan mendapati balasan dari sosok pemuda tampan itu dari kejauhan.
* * *
Kaneta berjalan masuk secara diam-diam, baju yang dia kenakan masih sama seperti tadi siang, yang berbeda hanya saja makeup yang sudah luntur.
Dia terhenti di saat seorang pemuda yang sedikit lebih tinggi mendekatinya.
"Tadi kenapa lari?"
Kaneta mengehentikan langkahnya di saat Adam melihat dirinya, "Anu gue ada urusan tadi. Eh—maaf."
"Nama lo Neta?"
Kaneta mengangguk. "Kok lo bisa tahu?"
"Ya tahu lah, baru aja tadi gue ngobrol bareng kakak lo."
Ya sudahlah, kejadian tadi begitu sekejap menghilang. Adam mengira Kaneta takut melihatnya, dan beranggapan kalau dirinya seorang hantu.
Keduanya memutuskan untuk berbincang di kursi halaman depan rumah milik Adam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Friends ✓
أدب الهواةTerjebak di zona FRIENDZONE. Persahabatan harmonis berujung duka?