Jangan lupa Votenya yaw
thanks <3Happy Reading All
Keduanya tengah duduk canggung di ruang tamu rumah milik Kaneta. Tak ada saut antara satu sama lain. Kaneta masih merasa takut serta khawatir. Ia begitu akut memantau ponselnya dan mengirimkan pesan ke Faldo.
Farel berdeham, membuat Kaneta salah tingkah. Wanita itu seketika melihat Farel yang lebih dulu menatapnya. Begitu lekat tatapan laki-laki itu seakan tengah mencurigai sesuatu di dalam diri Kaneta.
"Kenapa Rel?" Farel memicingkan sorot matanya. "Kok merhatiin gue kayak gitu?"
Farel berdiri dari duduknya dan beranjak menuju sofa Kaneta. Posisi mereka sekarang tengah bersebelahan. Tiba-tiba degub jantung Kaneta berdetak hebat. Sebenarnya ia takut akan terjadi sesuatu yang tak diinginkan.
"Net..." Sebelum melanjutkan kata yang ingin keluar dari mulut Farel, sontak mereka di kejutkan oleh kehadiran Faldo tiba-tiba yang memakai baju hitam dari atas sampai bawah.
Farel seketika menghampirinya, "Lo ngapain kesini?" Laki-laki itu meremas kerah baju milik Faldo.
Faldo gelagapan. Matanya menoleh ke arah Kaneta yang berada disofa. Wanita itu tengah membuat isyarat agar Faldo bisa berbohong, ia tak ingin Farel mengetahui tujuan Faldo ke rumahnya itu apa.
Faldo mengerti dari isyarat Kaneta. Ia segera berbohong dan berhasil membuat Farel menurunkan aksi yang barusan ia lakukan.
"Btw lo mau ngapain kesini, Do?" sekarang Kaneta yang harus berbohong, ia juga melihat Farel yang mengernyit tak paham sebenarnya ada apa. Laki-laki itu memukul pelan pundak Faldo.
"Gue pengen balikin flashdisk yang pernah gue pinjam Net. Soalnya kalau balikin di sekolah, gue jarang banget liat lo. Lo kemana sih?" Dalam hati Faldo ia tak ingin mengucapkan hal itu, karena ia tahu Kaneta sedang berada di waktu skorsing. Tapi demi menjaga rahasianya didepan Farel, ia terpaksa.
Farel mendecih, "Yaudah balikin. Abis tuh lo pulang sana. Ganggu aja tau gak!" Faldo mengeluarkan Flashdisk itu dan Kaneta dengan cepat langsung mengambilnya. Ia tak ingin Farel bertanya-tanya soal kenapa Faldo meminjam, dan kenapa Faldo bisa akrab dengan Kaneta.
"Oke, gue balik dulu Net."
Farel menghentikannya, "Woy bangsat! Sini deh."
"Udah Do, lu balik aja." Faldo mengangguk melihat Kaneta dan berjalan cepat menuju luar serta beranjak dari sana.
Kaneta menutup pintu rumahnya dan kembali berjalan kearah Farel. Wanita itu memegang dadanya yang berdegub kencang sedari tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Friends ✓
Fiksi PenggemarTerjebak di zona FRIENDZONE. Persahabatan harmonis berujung duka?