Setelah sampai diluar Harus langsung masuk ke dalam mobil yang dimana Hagia dan Zen sudah menunggu.
"Hagia ayo berangkat"
"Baik"
__________________________
"Bawa mereka ke tempat biasa" Perintah Amaya pada anak buahnya.
Anak buahnya hanya mengangguk lalu membawa mobil milik Amaya melaju ke tempat yang diperintahkan. Amaya hanya diam melihat mobil yang melaju menjauh dari tempatnya berdiri lalu berbalik ke arah Lyan.
"Siapkan makanan dan baju untuk mereka berdua, aku tak ingin kesayanganku itu sakit"
"Baik Nona akan segera disiapkan"
Lyan pergi untuk menyiapkan apa yang majikannya perintahkan, sedangkan Amaya mulai berjalan ke arah ruangan Rai. Disana Rai sudah menunggunya, mendengar suara pintu terbuka Rai melihat ke arah pintu dan munculah sosok Amaya yang sedang berjalan ke arahnya.
Amaya berjalan ke arahnya dengan gestur tubuh yang dibuat se sexy mungkin, lalu tanpa tahu malu langsung mendudukkan dirinya dipangkuan Rai dengan sengaja menggesekan bokongnya pada bagian bawah Rai. Jangan lupakan dada yang di busung kan ke depan memperlihatkan dada besarnya yang menggoda.
"Jadi bagaimana bayaran ku hmm~"tanya Rai sambil mengelus pipi Amaya.
"Malam ini aku milikmu darling~"
Di tempat lain Lyan tengah sibuk menyiapkan baju yang pas untuk dua orang yaitu untuk Harus dan Daisuke, karena tak ada baju yang menurutnya pas ia memutuskan untuk membeli kaos di toko murah yang ada di dekat gedung tersebut. Ia tak mampu membeli sesuatu yang mahal karena gaji yang ia Terima sangat sedikit.
Setelah selesai ia mulai merapihkan baju - baju tersebut dan memasukkannya ke dalam tas besar beserta makanan yang sudah ia beli tadi. Saat akan keluar dari ruangan Amaya, Lyan mendapat pesan dari Amaya untuk langsung mengantarkan pakaian dan makanannya pada Harus dan Daisuke. Tanpa banyak bicara ia beranjak dari tempatnya menuju tempat Haru dan Daisuke (palsu) itu berada.
_________________________
Suara gemerisik terdengar dari dasi yang dipakai oleh seseorang, tak lama kemudian sebuah suara terdengar.
"Hikaru, ganti"
"Hikaru disini Haru-sama" Balas Hikaru dengan nada sedikit berbisik karena takut ketahuan.
"Kalian baik - baik saja?"
"Kami baik - baik saja, apa aku harus memberi tahu tujuan kita?"
"Tidak perlu, aku sedang mengikuti kalian dibelakang"
'Cepat sekali, bukankah tadi dia akan menuju kediaman kambe' batin Hikaru.
"Tak perlu dipikirkan kenapa aku bisa mengikuti kalian, ikuti saja rencananya"
"Eh ahh baik Haru-sama"
25 menit kemudian mereka sampai di depan gedung kosong yang terbengkalai, jika dilihat dari kondisinya sudah lebih dari 5 tahun gedung ini kosong. Dilihat dari lingkungan yang kotor serta banyaknya tumbuhan liar yang tumbuh. Anak buah Amaya membawa mereka berdua masuk ke dalam, setelah itu mereka menempatkan Haru dan Daisuke (palsu) di satu ruangan yang minim cahaya, tapi di sana tersedia kasur walau hanya satu saja.
Haru yang berhenti tak jauh dari mereka hanya bisa mengawasi terlebih dahulu sambil menunggu sang bintang utama datang. Lalu sambil menunggu, Haru mulai mengecek para bawahannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Promise [HaruDai] [END]✅
RandomKato Haru seorang pria yang memiliki jalan hidup yang bebas, selalu menolong orang dan selalu tersenyum ramah pada semua orang. Walaupun ayahnya merupakan seorang pengusaha terkenal yang memiliki banyak cabang di beberapa negara, tapi Haru memilih h...