CHAPTER 36

429 44 31
                                    

Soya dan Hide saling bertatapan saat melihat Haru dan Daisuke kembali dari kantor. Sang kembar yang berada di gendongan mereka tertidur lelap merasakan  kehangatan di gendongan kakek neneknya.

Soya menatap Haru lalu memberinya kode seolah bertanya apa yang sedang terjadi. Pasalnya saat ini Haru sedang dipeluk dari belakang oleh Shinji lalu ada Kamei dan Hoshino yang bersembunyi dibelakang Daisuke sambil memegangi lengannya.

Shinji yang memeluk Haru menatap ke arah Kamei dan Hoshino intens, mereka yang ditatap hanya bisa menyembunyikan diri di belakang Daisuke. Kenapa bisa seperti itu, sebelum mereka masuk ke rumah Shinji berulah lagi dengan memeluk Kamei dan Hoshino dengan saat erat dan juga menciumi wajah mereka. Alasan Shinji karena ia sangat merindukan adik - adiknya itu tapi orang - orang yang bersangkutan malah ketakutan dan berlari menjauhi Shinji. Saat Daisuke keluar dari mobil, mereka langsung berlari ke arah Daisuke dan bersembunyi di belakangnya.

Shinji berhenti tepat di hadapan Daisuke lalu putar balik dan melompat ke arah Haru. Haru yang memiliki refleks bagus langsung menangkap Shinji, Shinji tertawa merasa senang karena Haru dapat menangkapnya dengan mudah. Setelah itu Shinji turun lalu memeluk Haru dari belakang dan mengikutinya masuk ke dalam rumah. Sedangkan Kamei dan Hoshino masih dibelakang Daisuke enggan untuk menatap ke depan.

Soya dan Hide menghela nafasnya, kasih sayang Shinji kepada adik - adiknya memang luar biasa. Maka dari itu Kamei, Hoshino dan Yoko sebisa mungkin tak terlalu banyak berinteraksi dengan Shinji. Shinji tak perduli, yang ia perduli kan hanyalah memberikan kasih sayang sebanyak - banyaknya pada keluarganya. Tak ada yang lebih penting dibandingkan mereka.

"Shinji cukup kau menakuti mereka" Ucap Haru jengah

"Haru-nii aku merindukan mereka, lagipula aku hanya menatap mereka tidak memeluk mereka"

"Tatapan mu lebih menakutkan bodoh" Ucap Haru sambil memukul kepala Shinji.

Soya menghela nafasnya "Shinji"

Shinji menatap ke arah ibunya lalu memeluk leher Haru dengan erat dan menyembunyikan wajahnya pada punggung Haru. Sungguh ibunya adalah orang yang paling tidak mau ia temui untuk saat ini.

"Hahaha lihat Shin-nii takut dengan ibu hahahaha" Kamei menertawai Shinji yang bersembunyi di belakang Haru. Ehh.. Lalu bagaimana dengan dia yang masih bersembunyi dibelakang Daisuke? Ya sudahlah lupakan.

"Padahal kau sendiri bersembunyi dibelakang Daisuke-nii"

Yoko datang menuruni tangga lalu menghampiri keluarganya yang tengah melakukan reuni itu. Ia melihat ke arah Haru dengan orang yang sedang bersembunyi dibelakangnya. Yoko menghela nafasnya lalu berjalan ke arah Haru.

Ia menarik kerah baju Shinji lalu menariknya agar terlepas dari Haru. Bukannya terlepas Shinji malah mengeratkan pelukannya yang membuat Haru kesakitan.

"Y.. Yo.. Ko... Tu.. Tunggu AKHHH" Jerit Haru ketika lehernya tercekik

"OII YOKO HENTIKAN KAU BISA MEMBUNUH HARU-NII" teriak Kamei

Yoko melepaskan tarikannya dari kerah Shinji, Shinji melepaskan pelukannya pada leher Haru. Haru terjatuh dilantai lalu meraup oksigen sebanyak - banyaknya. Daisuke yang melihat hal tersebut langsung berlari ke arah Haru lalu mengelus punggungnya serta lehernya dengan lembut.

Nafas Haru masih tersenggal - senggal, ia menatap Yoko tajam. Yang ditatap hanya nyengir tanpa berdosa, sedangkan Shinji terdiam di tempat kala ibunya memegang bahu Shinji.

"Selamat datang, Shinji" Ucap Soya lembut.

Shinji memberanikan diri lalu melirik ke arah ibunya. Ibunya sedang tersenyum manis, wajahnya tak ada berubah masih sama seperti dulu. Ia melirik ke arah bayi yang sedang di gendong oleh ibunya, ia mendekat lalu menyentuh pipi gembil tersebut.

My Promise [HaruDai]  [END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang