Hari sudah pagi, semua orang yang berada di markas sudah bangun dari pukul 5 pagi. Mereka semua melakukan pekerjaan sesuai dengan tugasnya masing - masing. Ada yang mencuci pakaian, membuat sarapan, membangunkan anggota lain yang belum bangun, menyiram tanaman dan lainnya.
Haru mengernyitkan alisnya kala sinar matahari masuk lewat celah jendela yang langsung menyapa wajahnya. Haru bangun lalu mengucek matanya sambil berjalan kearah kamar mandi untuk menyegarkan tubuhnya. Setelah selesai mandi Haru mulai berpakaian lalu menuju ke ruang makan.
"Selamat pagi Hikaru, Lyan. Untuk hari ini sarapan apa yang kalian buat?" Haru masuk ke arah dapur lalu menghampiri mereka berdua.
"Ah, selamat pagi Haru-sama. Hari ini kami membuat sup miso, tamagoyaki, dan omelet"
"Hmm begitu ya, Lyan ada yang ingin kau makan selain makanan tadi?"
"Ah, a-aku sebenarnya ingin mencoba makan kare, waktu itu aku pernah melihat di dalam menu makanan di sebuah toko tapi aku belum sempat mencobanya"
"Okee, Hikaru bahan - bahannya ada kan? Aku akan membuat kare. Apa kau ingin makan natto buatan ku juga?"
"Benarkahhhh!!! Kau akan membuat kare dan Natto buatan mu" Mata Hikaru berbinar ketika mendengar Haru kan membuat makanan yang lain. Jangan salah meskipun tampangnya garang Haru sangat pintar dalam hal memasak.
"Yaaa sebagai tanda pujian dariku karena kemarin kalian bekerja dengan baik, klian sudah selesai?"
"Belum kami tinggal membuat tamagoyaki"
"Ya sudah cepat selesaikan, kare dan natto nya akan selesai dalam 30 menit"
"Yeyyyyy akhirnya makan masakan Haru-sama lagiiiii"
"Hikaru kau terlalu bersemangat"
"Hehe" Hikaru hanya terkekeh sambil menyunggingkan senyuman cerahnya, Lyan hanya tersenyum ketika melihat tingkah Hikaru yang sangat aktif itu.
30 menit kemudian kare dan natto buatan Haru telah siap, para pelayan membantu Haru untuk membawa semua makanannya ke ruang makan. Saat Haru datang terlihat mata para anak buahnya yang berbinar, dan entah kapan gerombolan bocah sudah duduk anteng di kursinya.
"Hei bocah kenapa kalian disini?"
"Tentu saja untuk sarapan Haru-sama apalagi?" Ucap Carl dengan nada acuh.
"Minghao bukankah kau yang bertanggung jawab untuk memasak?"
"Ayolah Haru-sama kau sedang ada disini jadi aku tak masak, saat mendengar kau masak kare kami langsung bergegas kemari untuk sarapan bersama" Jelas Minghao.
Haru menghela nafasnya, entah kenapa anak buahnya ini selalu bisa membuat Haru menghela nafas sangat banyak. Haru memerintahkan pelayan untuk menyiapkan kare yang masih ada untuk para bocah. Setelah semuanya siap mereka pun memulai sarapan.
"SELAMAT MAKAN!!"
Yahhh.. Pagi hari yang sangat indah, meja makan dipenuhi oleh gelak tawa serta lawakan - lawakan dari para bawahan Haru. Mereka tertawa melepas beban yang ada. Untuk sekarang semua orang yang ada di sana terlihat seperti sebuah keluarga yang bahagia. Mereka melupakan sebentar tentang dirinya masing - masing beserta dengan masa lalu mereka juga. Yang terpenting sekarang hanyalah selalu menjaga tawa dan senyum orang - orang yang kalian sayangi.
Sesi sarapan selesai, orang yang bertugas untuk mencuci piring langsung membawa piring bekas mereka makan ke dapur. Lalu untuk para bocah mereka segera berangkat ke sekolah setelah berpamitan pada Haru. Haru berjalan ke arah ruang tamu untuk bersantai. Haru membuka handphonenya untuk melihat apakah ada email yang masuk atau pesan dari keluarga atau bawahannya. Dirasa tak ada yang penting Haru mematikan ponselnya dan menyalakan TV.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Promise [HaruDai] [END]✅
RastgeleKato Haru seorang pria yang memiliki jalan hidup yang bebas, selalu menolong orang dan selalu tersenyum ramah pada semua orang. Walaupun ayahnya merupakan seorang pengusaha terkenal yang memiliki banyak cabang di beberapa negara, tapi Haru memilih h...