06:00 Am
Alarm berbunyi sangat keras pertanda sudah waktunya untuk sang tuan bangun. Pria yang memiliki rambut berwarna taupe ini enggan untuk bangun, malah semakin mengeratkan selimutnya untuk menghalau suara alarm tersebut.
"Nii-chan, bangun sudah pukul enam waktunya sarapan" Teriak seorang gadis dengan rambut pink dari bawah tangga menuju kamar kakaknya itu, gadis tersebut adalah yoko adik dari pria yang masih menggulung dirinya dalam selimut.
Karena tak ada jawaban yoko akhirnya naik ke lantai 2, lebih tepatnya kamar pria tersebut lalu mengetuk pintu dengan tak sabaran 'Tok Tok Tok' " Nii-chan cepatlah bangun!! Kau harus pergi ke kantor sekarang. " Sama seperti sebelumnya hening tak ada jawaban, kesal karena tak ada jawaban akhirnya yoko mendobrak pintu secara paksa.
' Brak' pintu terbuka lebar dan memperlihatkan sebuah gundukan dalam selimut. Perempatan muncul di dahi yoko.
' srett' Yoko menarik selimut tersebut lalu memukul pria yang masih setengah sadar itu, mata emasnya mulai terlihat ketika dia membuka mata untuk melihat siapa yang mengganggu mimpi indahnya ini. " KATO HARU BANGUN ATAU AKAN AKU ADUKAN PADA IBU". Mendengar kata 'ibu' pria bernama lengkap Kato Haru ini bangun terburu-buru langsung pergi ke kamar mandi. Percayalah dia sangat tidak ingin jika ibunya marah dan berujung memukulnya dengan penggaris kedisiplinan...? Ya mungkin itu nama yang tepat untuk penggaris panjang yang selalu memukulinya itu.20 menit kemudian Haru sudah selesai mandi dan memilih pakaian santai terlebih dahulu, karena masih ada waktu 2 jam lagi untuk pergi ke kantor. Di ruang makan sudah duduk Ayah, Ibu, dan adik perempuannya di sana. Para pelayan berlalu lalang untuk menyiapkan makanan. Pelayan? Ya pelayan keluarga Kato adalah salah satu pemilik perusahan terbesar di Jepang dan kantor pusatnya berada di Inggris.
"Selamat pagi Ayah, Ibu" Sapa Haru sambil duduk di kursinya. "Kau tidak menyapa adik manis mu ini? " Cibir Yoko karena kesal tidak dapat sapaan pagi dari kakaknya. " Tidak. " Setelah menjawab pertanyaan adiknya itu Haru langsung meminum tehnya dengan khidmat, jika saja Yoko tak berulah maka pagi tersebut akan baik untuk Haru.
Yoko sengaja menyenggol bahu kakaknya yang membuat tehnya tumpah ke baju Haru yang berwarna putih bersih seputih salju kini berubah warna menjadi coklat karna tumpahan teh tersebut. Orang yang menyenggolnya hanya mengeluarkan lidahnya mengejek sang kakak lalu tertawa melihat wajah kesal kakaknya. "YOKOO~" Panggil Haru dengan nada lembut namun tidak untuk Yoko ini adalah nada kematian untuknya, melirik pada kakaknya yang sekarang sedang tersenyum bak malaikat tapi mengeluarkan aura iblis yang siap membunuh mu kapan saja.
" Adik. Baik. Apa. Kau. Masih. Ingin. Hid- Aww Ibu apa yang kau lakukan? " Tanya Haru sambil memegang kepalanya yang mendapatkan pukulan penuh cinta dari ibunya.
"Makanlah dengan tenang Haru-kun" Ucap soya ibu Haru. Haru merinding jika ibunya sudah memanggil dengan embel-embel -kun tandanya ibunya sedang menahan marah. "Baik."Yoko hanya menahan tawanya dan mendapatkan tatapan tajam dari kakaknya tersebut, sedangkan sangat kepala keluarga Kato hide hanya diam sambil tersenyum kecil. Beginilah keluarganya tiada hari tanpa pertengkaran. Keluarga Kato makan dalam hening sampai suara tegas tuan Kato mencairkan suasana.
"Haru." Haru hanya melihat ayahnya dengan tatapan bertanya. "Aku ada misi untukmu" Jawab tuan Kato dengan wajah serius.
Yo minna apakah kalian tertarik? Maafkan diriku ini yang baru mulai membuat cerita...
Aku harap kalian bisa berbagi pengalaman denganku ya
Semoga suka dengan ceritanya~☺
Maaf kalo masih ada typo bertebaran hihi😂
KAMU SEDANG MEMBACA
My Promise [HaruDai] [END]✅
AcakKato Haru seorang pria yang memiliki jalan hidup yang bebas, selalu menolong orang dan selalu tersenyum ramah pada semua orang. Walaupun ayahnya merupakan seorang pengusaha terkenal yang memiliki banyak cabang di beberapa negara, tapi Haru memilih h...