"Daisuke dimana dasi ku?"
"Kemari akan aku pasangkan dasinya" Haru menghampiri Daisuke lalu Daisuke memasangkan dasi pada Haru.
"Selesai"
"Terima kasih, baiklah kita harus cepat sebelum ada badai yang menghampiriku" Haru bergidik ngeri ketika membayangkan ibunya yang marah gara - gara ia yang terlambat. Daisuke terkekeh lalu menggenggam jemari Haru. Haru tersenyum lalu mereka melangkah keluar kamar bersama.
Dibawah semua keluarganya sudah siap bahkan Ryuu, Hagia dan Zen juga sudah siap. Setelah semua orang berkumpul mereka langsung pergi menuju tempat dimana acara akan dilangsungkan.
3 jam sebelum acara, Haru sudah memerintahkan bawahannya untuk mengganti semua pelayan. Ia juga menghubungi Jack agar segera bersiap di tempat. Jack akan menyamar menjadi pelayan yang nantinya akan mengirimkan pesan pada Hardwin. Haru juga sudah menghubungi para polisi dan bawahannya yang bertugas untuk bersiap - siap.
Haru dan keluarganya telah sampai di tempat acara, saat mereka keluar banyak para wartawan yang memotret bahkan mewawancarai mereka. Para bodyguard bertugas melindungi mereka dari para wartawan agar bisa masuk dengan selamat.
Sebelum masuk ada yang tidak sengaja mendorong Daisuke dan hampir terjatuh jika tak ditangkap oleh Haru. Para wartawan memotret kemesraan dari dua penerus keluarga terkenal itu. Haru menarik Daisuke ke dalam pelukannya dan membawanya ke dalam.
Saat di dalam mereka di sambut oleh para tamu, Hide dan Shigemaru menghampiri mereka dan berbincang. Soya dan Sayuri mengikuti di belakangnya sedangkan anak - anaknya mencari tempat duduk yang kosong. Saat Daisuke dan Haru duduk ada orang yang menatap Daisuke intens, siapa lagi jika bukan Hardwin. Ia sudah datang dari setengah jam yang lalu.
Lamunan Hardwin di buyarkan oleh suara mic, Hide dan Shigemaru melakukan pembukaan lalu mulai menyampaikan maksud dan tujuan mereka. Haru mengawasi gerak - gerik Hardwin yang selalu memperhatikan Daisuke. Ia menekan alat komunikasi yang ada di telinganya lalu menyuruh Jack masuk.
Jack masuk menggunakan seragam pelayan, ia menghampiri Hardwin lalu memberikannya minuman. Setelah Jack memberikan minuman pada Hardwin Haru menjalankan rencananya. Sebelum datang kemari Haru sudah menjelaskan rencananya pada seluruh anggota keluarganya kecuali Daisuke. Haru menggunakan lirikan mata tanda rencana dimulai.
Kamei dan Hoshino mulai meninggalkan tempat untuk berbincang dengan beberapa kerabat lalu Suzue dan Yoko mengikuti di belakang mereka.
"Daisuke aku ijin ke kamar mandi dulu"
"Jangan terlalu lama"
"Tenang saja"
Haru pergi meninggalkan Daisuke lalu memanggil Jack untuk memberikan suratnya nanti. Sesuai dugaan Haru dan sesuai dengan rencana Hardwin, ia memanggil pelayan lalu memberikan sebotol obat pada pelayan tersebut. Sang pelayan hanya menatap botol tersebut lalu memberikan surat yang Haru tulis. Hardwin merenggut kesal lalu membuka suratnya, wajah kesalnya berganti merekah kala melihat isi surat tersebut.
Ia bangkit lalu meninggalkan tempat tersebut. Haru mulai menjalankan rencana selanjutnya, orang - orang yang tadi memakan hidangan yang tersedia seketika tertidur. Haru meletakkan obat tidur di semua makanan. Daisuke terkejut kala melihat orang - orang berjatuhan ia mulai memeriksa mereka dan bernafas lega kala mengetahui mereka hanya tertidur.
Haru menyuruh Ryuu untuk menyalakan proyektor lalu memperlihatkan tayangan dimana Haru sedang diikat dan sedang berdiri di pinggir Tower Brigde. Daisuke yang melihat hal itu terkejut, tatapannya kosong. Ia bangkit lalu berjalan ke dekat podium.
"Haru.... "
"Haru.... "
"HARUUUUUU"Daisuke berteriak, Sayuri menenangkan Daisuke tapi Daisuke tetap berteriak memanggil - manggil nama Haru sampai ia berhenti ketika mendengar suara seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Promise [HaruDai] [END]✅
DiversosKato Haru seorang pria yang memiliki jalan hidup yang bebas, selalu menolong orang dan selalu tersenyum ramah pada semua orang. Walaupun ayahnya merupakan seorang pengusaha terkenal yang memiliki banyak cabang di beberapa negara, tapi Haru memilih h...