CHAPTER 32

373 50 29
                                    

'Dor Dor'

'KABOOMM'

'DUARRR'

"Cih"

"LEMPARRRRR"

'BOOMMM'

"Don't Move"

"KAUU!! Sialan!!"

"Jatuhkan senjata mu" Orang tadi menurut lalu menjatuhkan senjatanya

"Berdiri"

"Jalan"

Orang tersebut lalu berjalan dengan tangan di atas kepala dengan pistol yang ditodongkan di pelipisnya. Orang tersebut menyeringai lalu bersiul, seseorang yang sedang bersembunyi di reruntuhan berlari lalu memukul orang yang menodongkan pistol pada temannya.

Orang yang memukul terkejut kala balok yang ia gunakan untuk memukul kepalanya ditahan dengan lengan pria tersebut. Ditengah keterkejutannya ada orang lain yang datang lalu memukul tengkuknya keras sampai pingsan.

"Haru-sama anda baik - baik saja-Ah tidak tangan anda"

"Tidak apa - apa Ryuu, bawa dia"

"Tapi... B-baiklah"

Saat Ryuu membawa orang tersebut keluar Haru juga melangkahkan kakinya juga keluar, belum sempat ia melangkah sebilah pisau menancap di perutnya. Ia terbatuk sampai mengeluarkan darah, bawahan Haru yang melihat hal tersebut langsung berlari ke arah Haru dan mengejar pelaku penusukan tersebut.

"Haru-sama, Haru-sama MIGIIII PANGGILKAN AMBULANCE"

"Akan tiba 10 menit lagi, oh tidak cepat hentikan pendarahan nya. Haru-sama Haru-sama tetap tersadar"

Migi dan Akiyo bergerak cepat untuk menahan pendarahan Haru sampai ambulance datang. Haru berusaha kuat agar tak tertidur, ia terbatuk lagi dan mengeluarkan banyak darah.

"Akhh tidak Haru-sama Haru-sama kau mendengarku? Tetap tersadar, ambulance sebentar lagi datang jadi bertahanlah demi Daisuke-sama dan kedua anakmu" Ucap Migi sambil terus menekan luka di perut Haru. Tak lama kemudian Hagia dan Zen datang lalu membawa Haru ke dalam ambulance setelah itu ambulance melaju ke rumah sakit.

Semua sisa - sisa kejadian langsung dibersihkan oleh bawahan Haru, lalu pelaku penusukan serta beberapa orang lainnya dibawa ke markas. Orang yang tadi di bawa Ryuu juga sudah dibawa ke markas.

Kalian bingung dengan apa yang terjadi? Mari kembali pada hari kemarin saat Haru akan memulai rapat.




Flashback

"Baiklah mari mulai rencananya"ucap Haru

"Aku akan menampilkannya" Ucap Ken sambil menyambungkan Laptopnya dengan Proyektor.

"Baiklah bisa kalian lihat ini adalah susunan rencana yang aku dapat saat melihat ayah Lyan yang sedang berbincang dengan bawahannya serta beberapa file dokumen yang dibuat oleh calon pasangan Lyan"

"Gedung tua yang berada di dekat sini ya, jaraknya memang sangat jauh dari pemukiman serta jalan raya. Tempatnya yang sudah lama juga menguntungkan ya" Ucap Matsun

"Rencananya adalah memancing kita keluar markas, dengan begitu mereka bisa leluasa masuk ke markas dan membawa Lyan" Jelas Ken

"Kalau begitu kita hanya harus membawa Lyan ke tempat yang aman bukan? Tinggal pindahkan dia ke markas lain saja dengan begitu Lyan dan Rai bisa terlindungi dengan aman kan?" Usul Kou

My Promise [HaruDai]  [END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang