Bulan ini usia kandungan Daisuke memasuki usia 8 bulan yang berarti sebentar lagi akan segera melahirkan. Semuanya berjalan lancar kecuali saat usia kandungan Daisuke 7 bulan ia sempat terpeleset di kamar mandi dan mengalami pendarahan, Daisuke langsung dibawa ke rumah sakit. Untung saja langsung dibawa ke rumah sakit jika tidak maka Daisuke terpaksa melakukan operasi Caesar.
Karena itulah Daisuke tak pernah ditinggalkan sendiri, Haru memilih beberapa bawahannya untuk bergantian menjaga Daisuke saat ia sedang tak di rumah.
Karena perut yang besar Daisuke jadi sulit bergerak, maka dari itu Daisuke jadi lebih banyak menghabiskan waktunya di kamar. Dan ini adalah tugas para bawahan Haru untuk menemani Daisuke agar tak bosan dan memenuhi semua keperluan dan keinginan Daisuke. Permintaan aneh Daisuke berhenti di awal usia kandungannya yang ke delapan, permintaan anehnya menghilang tapi manjanya semakin menjadi - jadi.
Pernah saat Haru ingin berangkat kerja Daisuke memeluk nya erat tak memperbolehkan Haru pergi. Haru terpaksa bolos kerja dan menyerahkan semuanya pada Kamei dan kawan - kawan. Seharian Daisuke memeluknya enggan melepaskannya. Ia bahkan tak membiarkan Haru bergerak sesenti pun.
Bahkan ia sampai menyuruh pelayan untuk mengantarkan makanan, perlu waktu lama untuk membujuk Daisuke agar melepaskannya. Setelah terlepas dari Daisuke ia memakan makanan yang tadi dibawa dan tak lupa menyuapi Daisuke juga.
"Daisuke-sama apakah anda bosan?" Tanya Hikaru pada Daisuke. Sekarang adalah jadwalnya Hikaru dan Lyan yang menjaga Daisuke.
"Haru" Ucap Daisuke lirih
"Haru-sama akan kembali dalam waktu 5 jam, jadi bersabarlah"
"Hmm..."
"Kau ingin ramen? Akan aku siapkan" Ucap Hikaru sambil bangkit dari duduknya lalu bergegas ke dapur
Beberapa menit kemudian Hikaru datang dengan semangkuk ramen, Daisuke menatap Hikaru "maaf Daisuke-sama anda tidak diperbolehkan memakan wasabi"
Daisuke masih menatap Hikaru tapi dengan alis yang mengernyit "Bukankah itu tak baik untuk kandungan anda? Jadi makanlah tanpa wasabi ya"
Daisuke menatap Hikaru datar tapi dengan bibir yang sedikit cemberut "Haru-sama akan memasakkan sesuatu yang spesial jika Daisuke-sama mau menuruti semua perkataan ku" Ucap Hikaru sambil tersenyum
Mata Daisuke berbinar, Hikaru terkekeh lalu memberikan mangkuk berisi ramen pada Daisuke. Ia duduk di sofa sambil menatap Daisuke yang sedang makan.
"Hikaru-san bagaimana kau bisa tau semuanya hanya dari tatapan datar Daisuke-sama"bisik Lyan
"Begitukah? Aku malah melihat ekspresinya dengan jelas"
"Tidak.. Tidak... Wajahnya selalu datar, aku hanya bisa melihat dengan jelas kala ia mengernyitkan alisnya dan saat ia menatapmu dengan cemberut"
"Ehh... Padahal ekspresinya sangat jelas loh, yang pertama ia bertanya kenapa tak ada wasabi nya, lalu yang kedua ia kesal karena tidak diperbolehkan makan ramen dengan wasabi, dan yang ketiga ia senang ketika mengetahui kalau Haru-sama akan memasakkan sesuatu yang spesial untuknya"
"Hikaru-san jika ada perlombaan membaca ekspresi dari orang berwajah datar kau adalah pemenangnya"
"Hahaha apakah itu lelucon? Lucu sekali"
Lyan menggeleng - gelengkan kepalanya takjub pada Hikaru, selain bisa membaca wajah datar ia juga tak peka kala dirinya sedang di ledek.
"Hikaru.."
"Ah ya aku datang"
Hikaru menghampiri Daisuke lalu mengambil mangkok yang sudah kosong "ada yang lain?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Promise [HaruDai] [END]✅
AcakKato Haru seorang pria yang memiliki jalan hidup yang bebas, selalu menolong orang dan selalu tersenyum ramah pada semua orang. Walaupun ayahnya merupakan seorang pengusaha terkenal yang memiliki banyak cabang di beberapa negara, tapi Haru memilih h...