Hari sudah berganti, sang rembulan bersembunyi di ganti menjadi mentari. Di sebuah kamar tampak tiga orang masih terlelap dalam tidurnya. Sang anak mulai bergerak tanda tidurnya terusik, ia bangun lalu mengucek matanya dan melihat ke samping kanan dan kirinya.
Anak tersebut tersenyum lalu mencium pipi kedua orang tuanya tersebut "selamat pagi mama, papa"
"Mnnhh, ah pagi Kazu rupanya jagoan kecilku bangun lebih dulu ya" Ucap Haru sembari mengusap kepala Kazu.
Haru melirik ke arah Daisuke yang masih betah bergelung di dunia mimpi, Haru tersenyum lalu mengecup pipi Daisuke lembut "karena mama masih tidur bagaimana kalau Kazu mandi bersama papa?"
Kazu mengangguk antusias lalu turun dari ranjang depan perlahan agar tak membangunkan Daisuke. Setelah itu ia berlari ke kamar mandi untuk mandi bersama Haru. Daisuke terusik ketika mendengar suara air mengalir, ia bangun lalu mengucek matanya saat ia ingin beranjak dari kasur, perutnya teras mual seperti sedang di aduk - aduk.
"Hoekk... Hoekk" Daisuke memuntahkan isi perutnya, air mata sudah mengalir kala ia muntah tak henti.
"Hoekk... Hoekk..."
Haru yang baru selesai mandi dengan Kazu terkejut kala mendengar suara orang yang sedang muntah, ia bergegas ke ranjang lalu melihat Daisuke yang sedang muntah di lantai. Ia menghampiri Daisuke lalu membantunya dengan memijit tengkuknya. Setelah sudah berhenti Daisuke bersandar pada Haru, tubuhnya sangat lemas. Haru menggendong Daisuke lalu ditidurkan di ranjang.
"Maaf... Haru lantainya... Jadi kotor"
"Tak apa akan aku bersihkan nanti"
"Mama, apa mama baik - baik saja?"
Daisuke tersenyum "aku baik - baik saja, kau tak perlu khawatir"
"Baiklah jagoan, pertama kita harus menggunakan pakaian terlebih dahulu lalu kau akan sarapan di bawah bersama yang lain"
"Lalu mama dan papa?"
"Papa akan membuatkan bubur untuk mama, jadi Kazu harus menjadi anak yang baik dengan sarapan bersama aunty ya"
Muka Kazu sedikit muram namun tak lama kemudian kembali cerah dan mengangguk dengan senyuman cerahnya. Haru memakaikan pakaian Kazu setelah itu baru Haru mengenakan pakaiannya. Haru dan Kazu ijin untuk ke ruang sarapan dan meminta Daisuke menunggu Haru.
"Haru dimana Daisuke?"tanya Sayuri pada Haru
" Dia tak enak badan bu, tadi pagi dia mual dan muntah di lantai. Sekarang sedang beristirahat di atas"
"Begitu, kehamilan pria memang beda, setau ku morning sickness pria akan lebih lama dari wanita jadi kau harus selalu siaga Haru"
"Tentu ibu, baiklah Kazu kau sarapan bersama aunty, papa akan membuatkan bubur untuk mama"
"Baik" Ucap Kazu sambil berlari ke arah dua aunty ya tersebut.
Haru berjalan ke arah dapur lalu membuat bubur dan juga susu hangat resep buatannya sendiri. Setelah selesai ia membawa sarapannya serta bubur untuk Daisuke ke kamar.
Haru membuka pintu kamarnya lalu masuk, ia bisa lihat Daisuke sedang terduduk. Haru menghampiri nya lalu mencium pipinya "kau harus makan dulu ya"
Daisuke hanya mengangguk, Haru menyuapi Daisuke dengan telaten sampai buburnya habis serta susu yang dia bawa pun habis.
"Masih mual?"
"Tidak"
"Syukurlah, baiklah sekarang beristirahatlah aku akan sarapan di sini sambil menemanimu" Daisuke mengangguk lalu merebahkan dirinya, Haru makan dengan tenang sambil sesekali mengajak ngobrol Daisuke.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Promise [HaruDai] [END]✅
RastgeleKato Haru seorang pria yang memiliki jalan hidup yang bebas, selalu menolong orang dan selalu tersenyum ramah pada semua orang. Walaupun ayahnya merupakan seorang pengusaha terkenal yang memiliki banyak cabang di beberapa negara, tapi Haru memilih h...