7-Rival

1.2K 147 13
                                    

Jangan lupa vote & comment ya
🦋
.
.
.
.

Ten menatap langit-langit kamarnya dengan pandangan kosong. Rasanya Ten hampir gila memikirkan segala sikap Jaehyun kepadanya.

Ten menyesali keputusannya yang dulu harus kuliah di SM university dan bertemu dengan laki-laki bermarga Jung itu.

Ten menghela nafas pelan. Percuma juga mengeluh karena semuanya sudah terjadi bukan?

Tok tok tok

"Siapa?"

"Ada yang nyariin kamu Ten di bawah"

Ten mengigit bibirnya gugup. Ten berharap semoga itu bukan Jaehyun. Demi apapun Ten saat ini tidak ingin bertemu dengan kekasihnya itu.

"Iya Bun bentar"

Ten segera keluar kamar. Langkahnya perlahan turun dan matanya berbinar melihat siapa yang datang.

Sehun.

"Loh kak Sehun, udah lama?"

Sehun menatap Ten sambil tersenyum. Ten sangat terlihat mungil dengan kaos kebesarannya membuat Sehun gemas sendiri.

"Nggak kok baru aja nyampe"

"Nak Sehun diminum dulu jus nya" Taeyeon meletakkan segelas jus mangga di hadapan Sehun.

"Makasih Tante"

"Nak Sehun sekarang udah gede banget ya, perasaan baru kemarin suka main bareng sama Tennie" kekeh Taeyeon.

Hati Ten menghangat melihat keakraban Sehun dan juga Taeyeon. Ten jadi berpikir mungkin akan menyenangkan jika Sehun yang menjadi kekasihnya.

Rasanya semakin hari perasaan Ten ke Jaehyun berubah menjadi benci. Salahkah Ten jika ia mulai goyah?

"Tante, saya mau ajak Ten jalan-jalan boleh nggak?"

"Oh boleh banget. Ajak jalan aja, anaknya juga di rumah cuma tiduran terus"

"Ih bundaaaaa" rengek Ten. Ten malu jika Sehun tau dirinya selalu rebahan dan makan.

"Yaudah Tante mau arisan dulu, kalo mau pergi hati-hati ya. Jangan lupa rumahnya di kunci Ten"

"Iya Bun, iya Tante" Jawab Ten dan Sehun bersamaan.

Sehun menatap Ten lagi. "Ayo Ten bisa pergi sekarang?"

"Yaudah yuk"

Untung saja Ten tadi sudah mandi dan memakai baju yang cukup layak untuk dipakai keluar rumah. Saat ini Ten benar-benar senang.

" pake motor nggak papa kan Ten?"

"Ih nggak papa, lagian enak kok naik motor sore-sore gini"

Sehun mengacak rambut Ten gemas. Selain itu Ten juga memang sangat cantik.

"Pake dulu nih jaketnya"

"Loh terus kak Sehun nggak pake jaket? Biar Ten ambil jaket Ten sendiri aja kak"

"Nggak usah Ten kelamaan"

Ten menurut. Ten memakai jaket kebesaran Sehun. Aroma tubuh Sehun benar-benar menguar dari jaket yang Ten pakai.

Ten segera naik ke motor hitam milik Sehun. Tangannya sedikit meremas kaos laki-laki di depannya, Ten masih mempunyai rasa malu jika harus memeluk Sehun dari belakang.

Ten saking bahagianya bahkan lupa membawa ponselnya. Ten tidak peduli dengan Jaehyun yang mungkin saja setelah ini akan marah besar jika tau Ten bersama laki-laki lain tanpa sepengetahuannya.

Toxic-[JaeTen]✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang