Ten belum juga sadar selama 3 hari. Namun Donghae sangat bersyukur karena keadaan Ten tidak separah yang ia bayangkan.
Ten cukup kehilangan banyak darah. Ia mengalami luka di bagian belakang kepala, tangan dan yang paling parah di bagian bahu kirinya. Namun tidak ada yang perlu di khawatirkan karena tidak ada luka dalam yang serius.
Mata bulat yang tadinya terpejam kini terbuka secara pelan. Donghae menarik sudut bibirnya saat Ten mulai sadar.
"Sayang......jangan banyak gerak dulu, ayah panggilin dokter ya"
Donghae segera memencet tombol di dekat ranjang yang Ten tempati. Setelahnya seorang dokter masuk dan memeriksa keadaan Ten.
Dokter mengatakan jika keadaan Ten sudah mulai membaik. Hanya saja perlu waktu yang cukup lama untuk pulih.
"Terima kasih dokter"
Dokter baru saja keluar menyisakan Ten dan Donghae. Taeyeon baru saja pulang untuk berganti pakaian.
"Ayah" panggil Ten lirih. Suaranya yang biasanya terdengar ceria sekarang terdengar lemah.
"Iya sayang"
"Bunda mana?"
"Lagi pulang bentar, lagi ganti baju"
"Ten maafin ayah ya, ayah gagal ngejaga kamu dari laki-laki sebrengsek Jaehyun" lanjut Donghae sambil menggenggam tangan Ten.
Ten jadi mengingat kejadian dimana ia memergoki Jaehyun tengah bercinta dengan wanita lain. Sungguh ketika mengingatnya membuat hati Ten kembali sakit.
"Ini bukan salah ayah"
Keduanya kemudian terdiam, mereka sibuk dengan pikiran masing-masing.
"Ten"
Ten kembali menatap Donghae menunggu kelanjutan ucapan ayahnya.
"Ayah bakalan bawa kamu pergi jauh dari Jaehyun"
Deg
Jantung Ten berdetak lebih cepat. Ten antara senang dan juga sedih mendengarnya.
"Ayah nggak mau ambil resiko, bisa aja Jaehyun nyakitin kamu lagi. Ayah bakalan ngurus kepindahan kuliah kamu secepatnya" lanjut Donghae.
Dapat Ten lihat di mata ayahnya terdapat kekhawatiran yang tidak bisa ayahnya sembunyikan.
Seharusnya Ten bahagia dengan keputusan Donghae. Entah kenapa Ten merasa sedikit berat?
Ten kembali mengingat semua sikap Jaehyun. Semuanya Ten ingat, di mulai dari pertama kali ia bertemu dengan Jaehyun hingga sikap brengsek Jaehyun terhadapnya.
Ten menghembuskan pelan nafasnya. Keputusannya sudah bulat. Ia sudah memberikan banyak sekali kesempatan untuk Jaehyun, namun selalu Jaehyun sia-siakan.
"Bawa Ten pergi ayah, Ten udah capek sama semuanya" ujar Ten lirih. Air matanya kembali turun. Ia dan Jaehyun sepertinya memang tidak ditakdirkan untuk bersama.
Hati Donghae hancur melihat Ten sehancur ini. Setelah ini Donghae berjanji sebisa mungkin ia akan membahagiakan Ten dan hidup bahagia bersama keluarga kecilnya.
🦋🦋🦋🦋🦋
Jaehyun baru saja selesai mandi. Pagi ini ia berniat akan mengunjungi Ten. Jaehyun mendapat kabar jika Ten-nya telah sadar. Ia tidak peduli jika nanti mungkin saja Donghae akan kembali memarahinya saat melihatnya menjenguk Ten.
Jaehyun segera keluar dari kamar. Semua fasilitas yang diberikan Yunho memang sudah di tarik. Semua koleksi mobil Jaehyun, kartu kredit dan fasilitas lainnya benar-benar Yunho tarik untuk sementara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Toxic-[JaeTen]✓
Teen FictionBagi Jaehyun, Ten adalah miliknya dan itu mutlak untuk selamanya. ∆JaeTen area! Nct lokal bxb ©® xbryee