Vote dan commentnya yorobun 🦋
.
.
.
.
.
."Jaehyun" lirih Ten. Walaupun pelan namun Jaehyun masih bisa mendengarnya.
"Sayangnya Jaehyun mau pergi ya? Kok nggak bilang? Padahal kan gue mau ikut Ten"
Sial. Ten tidak bisa berpikir sekarang. Ten meremat kuat tas ranselnya. Jika kali ini Ten gagal, maka selamanya Ten tidak akan pernah bisa lepas dari Jaehyun.
Ten berbalik berusaha kabur namun sayang dengan sigap Jaehyun menarik kuat ransel milik Ten. Ten ingin berteriak semua usahanya gagal.
"Udah cukup main-mainnya Ten, sekarang ikut gue!"
"Gue nggak mau sialan! Lepasin gue Jaehyun"
"Ikut sekarang atau gue seret"
"Jaehyun sakit" ringis Ten saat Jaehyun mencengkram tangannya terlalu kuat. Jaehyun seakan tuli, ia tidak peduli.
Ten pasrah. Akhirnya ia mengikuti langkah Jaehyun keluar bandara. Ten menatap Taeyong, berharap laki-laki itu bisa menolongnya.
Taeyong yang mengerti arti dari tatapan Ten hanya bisa menggeleng. Kali ini Taeyong tidak bisa berbuat apa-apa.
"Masuk!" Bentak Jaehyun tidak sabaran. Emosinya membuncah.
Ten masuk ke dalam mobil Jaehyun. Semua rencananya gagal total. Faktanya sekeras apapun Ten mencoba ia akan gagal, kali ini Ten membenarkan setiap ucapan Jaehyun.
Ten tidak akan pernah bisa lepas dari jeratan Jaehyun kecuali Jaehyun mati dan Jaehyun yang menginginkan semua itu terjadi.
"Gue udah muak banget sama tingkah kekanak-kanakan lo itu! Sialan"
"Gue juga udah muak sama lo Jaehyun"
Ten merasa kesal. Disini Jaehyun selalu bertingkah seolah-olah menjadi yang paling terbebani dengan hubungan mereka.
"Ngapain lo mau kabur segala? Lo pikir dengan kabur masalah selesai, terus gue nggak bakalan ngerecokin hidup lo lagi gitu?"
"Nggak Ten! Semakin lo lari dari gue, gue bakalan semakin kejar lo kemanapun lo pergi" lanjut Jaehyun. Matanya menatap tajam Ten, emosinya belum benar-benar mereda.
Drtt drtt drttt drttt
Ponsel Jaehyun berbunyi yang dengan cepat Jaehyun angkat. Alisnya terangkat kemudian tersenyum sinis.
"Ok gue kesana sekarang"
Jaehyun mengakhiri panggilan teleponnya kemudian menatap Ten yang tengah menunduk.
"Lo selamat kali ini dari hukuman gue Ten. Tapi jangan harap lo bisa lolos lagi kalo sampe berani coba-coba kabur dari gue. Sekarang lo turun!"
Ten langsung menoleh menatap Jaehyun tidak percaya.
"Anterin gue dulu"
"Nggak. Gue ada urusan, buruan turun"
Ten berdecak kesal. Kesabaran Ten sudah habis rasanya, namun ia juga tidak bisa berbuat apapun.
"Kenapa lo ngeliatin gue terus? Cepetan turun gue ada urusan"
Ten dengan kesal membuka pintu mobil. "Lima belas menit dari sekarang lo harus udah ada di rumah. Nanti gue video call, awas aja kalo belum nyampe habis lo Ten sama gue"
Ten tidak menjawab. Dengan kasar Ten menutup pintu mobil Jaehyun menghasilkan dentuman yang cukup keras. Setelah Ten keluar Jaehyun langsung pergi begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Toxic-[JaeTen]✓
Novela JuvenilBagi Jaehyun, Ten adalah miliknya dan itu mutlak untuk selamanya. ∆JaeTen area! Nct lokal bxb ©® xbryee