Tepat pada tanggal 12 Mei pukul 09:00 malam. seorang lelaki datang dengan niat yang baik dengan keberaniannya dia datang sendirian ke rumah seseorang yang sudah lama ia kagumi.
Dan baru sekarang ia memberanikan diri datang tanpa memberitahu seorang yang ia kagumi nya, ia datang sendirian tanpa di temanani oleh siapapun.
Dia adalah Muhamamd Imam Nadeem dia datang ke rumah seorang perempuan yang mengajar di pesantren sebagai guru ngaji anak SD dan juga pengurus supermarket pesantren milik Keluarganya.
Dengan keberanian ia datang sendirian tanpa mengajak siapapun, hanya membawa beberapa bingkisan makanan sebagai temannya untuk menyampaikan niat baiknya.
Kedatangan Gus imam disambut dengan baik oleh kedua orangtua Zulfa mereka kini duduk di ruang tamu untuk menceritakan kedatangan Gus imam kerumah Anaknya.
"Perkenalan pak ibu nama saya Muhammad imam Nadeem." ucap lelaki itu dengan penuh kesopanan dan kelembutan.
"Oh, nak Imam jadi kedatangan ke rumah ini ada tujuan apa." tanya Ayah Zulfa yang masih di buat kaget dengan kedatangan cucu kiyai Harifin.
"Kedatangan saya ingin berkenalan dengan ibu dan bapa, dan juga untuk menyatakan kesungguhan saya untuk meminta Zulfa menjadi istri saya." jelas Gus Imam seraya menatap kearah Zulfa yang duduk disamping Bundanya dan menundukkan pandangan.
Ayah Zulfa tersenyum menatap Gus imam sungguh lelaki seperti dia jarang sekali ia temui " Nak Imam pertama Bapak mau ucapkan terimakasih, karena sudah datang menghadap kedua orang tua Zulfa."
"Jarang loh laki-laki modelan kaya kamu, yang datang sendirian seperti kamu." lanjut Bunda Zulfa yang kagum dengan sosok Gus Imam.
Kedua orang tua Zulfa tau kalau Gus Imam adalah seorang Gus dan juga cucu dari kiyai Harifin, dan pasti mereka juga tau Gus imam ini anak dari siapa pasalnya kedua orangtua Zulfa cukup mengenal baik keluarga mereka.
Semua orang tau pasti menginginkan anaknya menemukan pria yang baik tapi semuanya mereka serahkan pada Zulfa yang akan menempuh hidup barunya.
Mereka tidak mau memaksakan kehidupan Zulfa, semuanya terserah pada Zulfa.
" Zulfa tau kalau nak Imam mau datang hari ini?" tanya Bunda Zulfa sambil menatap Zulfa.
" Tau umi tadi Zulfa pikir kalau datang hanya berkunjung biasa." jawab Zulfa, Gus Imam bener-bener di luar dugaannya ternyata dia datang benaran.
" Nak Imam kenal Zulfa dimana?" tanya Ayah Zulfa.
" Di pesantren pak."
" Oh pesantren tempat Zulfa mengajar itu iya?"
" Iya pak."
" Udah berapa lama kenal Zulfa?"
" Kurang lebih satu tahun pak."
" Oh ini bisa di bilang baru atau, lama nih."
" Hehe, dan itu cukup untuk membuat saya yakin mau melamar Zulfa pak ibu."
" Kalau di tanya pasti jawabannya bapak sama ibu pasti senang sekali, iya kan ibu." ucap Ayah Zulfa yang menatap istrinya.
" Iya Pak, karena ada laki-laki sholeh yang mau dengan puti umi satu-satunya." cakap Bunda Zulfa yang tersenyum menatap anaknya yang dari tadi hanya menudukkan pandangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintai Imam
Teen Fiction" Apa Gus Imam yakin memilih Zulfa? " " Apa kedatangan saya dengan membawa keluarga besar saya tidak terlihat yakin untuk meminang mu."