Kajian harian, itu sudah menjadi kegiatan rutin Zulfa ia selalu hadir di kegiatan kajian harian yang selalu di adakan di hari minggu setelah sholat ashar.
Zulfa dan teman-temannya mereka juga datang ke kajian tak pernah ketinggalan untuk hadir begitu juga dengan Gus Imam yang selalu hadir ikut kajian.
Bagian perempuan dan laki-laki ditempatkan terpisah ada penghalang di antara mereka agar mereka yang masih jomblo / lajang tidak curi-curi pandang pada perempuan begitu juga sebaliknya.
" Seberapa penting masa lalu calon pasangan kita? Akhir-akhir ini kalimat itu banyak tersebar di sosial media maupun banyak di bicarakan oleh orang-orang."
Semua terdiam menyimak...
" Laki-laki dilihat dari masa depannya, sedangkan perempuan di lihat dari masa lalunya terlihat pendapatan seperti itu seperti tidak adil."
" Tapi walaupun begitu begitu banyak laki-laki yang membenarkan, ada beberapa perempuan yang dapat menerima masa lalu pasangannya, sedangkan laki-laki tidak begitu banyak mau merima masa lalu pasangannya."
" Hai orang-orang yang beriman Ber- Taqwalah pada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah di siapkan untuk hari esok dan ber-Taqwalah kepada Allah sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan firman Allah dalam surat Al-Hasyr ayat 18."
Gus Imam dan juga Zulfa yang mendengarkan kajian yang telah berlangsung terdiam, mengangguk mengerti dan memahami kajian kali ini yang bertema 'Calon pasangan hidup'
° Semua orang memang pasti memiliki masa lalu yang berbeda, tetapi menilai kepada calon pasangan hidup bukan hanya tentang masa lalunya, bisa saja kita lihat dari kebaikan yang ia lakukan sekarang dan juga keinginannya di masa depan nanti, akan tetapi setiap orang memiliki pemandangan yang berbeda-beda bukan? °
° Apalagi untuk menemukan pilihan pasangan mereka masing-masing, ada yang menginginkan pasangan yang di masa lalunya yang bersih dan mengkilap, ada yang yang tidak mempertimbangkan masa lalunya. °
Semuanya yang hadir tampak mengangguk paham apa yang di jelaskan oleh pak kiyai, memang kenyataan tidak semua laki-laki dapat menerima masa lalu perempuan begitu juga dengan perempuan.
Aman tetapi sekarang kita dapat melihat paling banyak menerima masa lalu pasangan adalah perempuan? sedangkan para laki-laki banyak yang mempermasalahkan masa lalu perempuan.
Apalagi dalam urusan menjadi pasangan, kebanyakan para laki-laki ingin mendapatkan calon istri yang baik sholeha cantik dan lain-lain.
•••
Setelah selesai kajian hari ia pulang dan langsung membantu bundanya di dapur memotong beberapa sayuran untuk makan malam nanti.
" Bunda seneng kamu berbicara jujur kepada nak Imam." kata sang bunda yang membuka kulkas mengeluarkan tomat dan juga wortel.
" Kalau Zulfa ngga jujur dari sekarang, Zulfa takut Gus Imam tau masa lalu aku dari orang lain bund, mending tau dari mulut Zulfa langsung." jawab Zulfa yang sambil memotong sayur kol.
"Maka dari itu Bunda senang kamu berbicara jujur, lebih baik jujur demi kebaikan dari pada bohong demi kebaikan."
"Iya Bund."
"Terus respon nak Imam gimana? saat mengetahui masa lalu kamu."
Zulfa tersenyum tipis menatap Bundanya
" Gus Imam orang yang baik, insyaallah ngga akan di sebarkan ke orang lain." jawab Zulfa." Kalau dia sebarkan bagaimana?"
" Dia yang dosa."
Bunda Zulfa terkekeh mendengar jawaban anaknya " Kamu rugi loh kalau ngga jadi sama dia."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintai Imam
Teen Fiction" Apa Gus Imam yakin memilih Zulfa? " " Apa kedatangan saya dengan membawa keluarga besar saya tidak terlihat yakin untuk meminang mu."