Untuk seseorang yang sedang jatuh cinta, yang masih punya banyak simpanan kata 'i love you' nya
p.s. happy for today
•••
Kim Taehyung | Jeon Jeongguk | Rate T/M | bxb | fluff | hurt-comfort | ©2021
(Bahasan sensitif untuk beberapa orang, if you don't like, leave this!)
Tak apa menumpahkan air mata, tapi jangan melukai dirimu sendiri (RM— Moonchild)
i.
Dersik angin yang menampar atap plafon, atau suara yang Jeongguk dengar— yang kerapkali lebih mirip seperti pukulan, selayaknya satu-dua tengah dihantamkan ke tanah. Kemudian tawa yang meremehkan— keras, didalamnya seperti ditunjukkan untuk objek yang dirundung.
Diantaranya lagi, Jeongguk lebih memilih mengabaikannya dan kembali berguling ke sisi lain ranjang. Mengacuhkan apa-apa yang mengganggunya malam-malam.
Pukul 9, mungkin Jeongguk akan berhenti berpikir untuk tertarik dan mencari tahu apapun. Kecuali bunyi-bunyian yang ditimbulkan oleh suara dari balik jendelanya. Batu-batu yang sekiranya mampu menghantam kaca jendela dan ketenangannya itu sendiri, sial, benar-benar mengganggunya.
Fakta bahwa Jeongguk tidak perlu melihat siapa yang datang, tidak perlu terkejut apalagi beringsut ketakutan karena selanjutnya, Kim Taehyung hanya akan memintanya mengulurkan tangan, membawanya naik, dan tersungkur di lantai yang dingin.
Tanpa berkata apapun, toh, Jeongguk menurut.
Karena Kim Taehyung selalu melakukannya.
ii.
Jeongguk benci ketika melihat Taehyung tergelepar bersama ruam-ruam kasar dan lebam, pelipis yang robek, luka yang berdarah, ketika wajahnya benar-benar terlihat mengenaskan. Jeongguk jengah ketika mendengar suara Taehyung yang meringis sesaat setelah kassa yang ia tumpuk di wajahnya terlalu keras.
Tanpa diminta pun, toh, ia akan tetap melakukannya.
"Kau harusnya tidak pergi dan mengetuk jendelaku." Jeongguk tidak habis berkutat dengan handuk dan baskom isi airnya.
"Setiap malam kau datang dengan keadaan yang sama atau bahkan jauh lebih buruk dari ini." Suara kain yang digulung, diperas, dan air yang terjatuh tidak berhasil mengalihkan isi kepala Taehyung.
"Tapi tidak pernah memberitahu apa dan kenapa kau selalu melakukannya."
"Maaf," sahut Taehyung tiba-tiba sesaat setelah jeda untuk Jeongguk menempelkan plesternya.
"Bodoh." Tapi Jeongguk tetap melakukannya dengan keras.
"Aku tidak tahu bagaimana mengatakannya." Interpretasi dari setiap kata yang hendak Taehyung katakan, hakikatnya tidak benar-benar terdengar seperti esoteris yang selama ini Jeongguk duga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senandika | Thread of Ficlet | kth.jjk
Fanfiction[25 Days Ficlet Challenge] senandika /se•nan•di•ka/ n wacana seorang tokoh dalam karya susastra dengan dirinya sendiri; percakapan (suara batin) Written in B A H A S A Taekook Ficlets | boyslove | bxb | all of genre ©2021