Baca cerita ini sampai habis yah! Baca sampai bawah, jangan langsung diskip hihihi soalnya aku mau memperkenalkan sekaligus promosiin cerita baru aku!
Mobil yang mereka tumpangi dan dikendarai oleh Romy kini telah berhenti tepat didepan pintu masuk kantor milik suaminya, Viya dan Michael turun dari dalam mobil.
Setelah sedikit berbincang sebentar dengan Romy, kini mereka pun mulai melangkah masuk kedalam.
Saat mereka berjalan masuk kedalam, beberapa dari karyawan dikantor ini menyapa Viya dan juga menyapa Michael yang berjalan disampingnya.
Banyak dari mereka yang berpapasan dengan Michael dan Viya merasa beruntung karna mereka dapat melihat secara langsung bagaimana rupa wajah tampan anak dari CEO tempat mereka berkerja dan mereka juga merasa begitu gemas saat melihat Michael dan bisa menyapanya.
Kini Viya dan Michael sudah berada didalam lift yang akan membawa mereka kelantai paling atas, tempat dimana ruangan Edo berada.
Beberapa menit menunggu didalam lift, akhirnya pintu lift terbuka dan mereka segera keluar dari sana dengan tangan Viya yang terus mengenggam tangan anaknya.
Seperti biasa, saat ia kekantor Edo pasti selalu ada Alex yang berjaga didepan ruangan.
"Selamat datang nona dan tuam muda Michael," sapa Alex ramah namun sapaan ramah tersebut membuat Michael mendelik tidak suka.
Michael sungguh tidak suka saat ada seseorang memanggil dirinya menggunakkan kata tuan muda.
"Uncle Alex, don't call me tuan muda Michael! Just call me Michael!" Kesal Michael membuat Alex pun menundukkan kepala dan sedikit terkekeh saat mendengarnya.
"Baiklah maafkan saya, selamat datang Michael," ujar Alex pada akhirnya sambil menunjukkan senyum tipis.
"Alex, kak Edo ada didalam?" Tanya Viya
Alex mengangguk. "Tuan Edo ada didalam sedari tadi nona, dia menunggu kedatangan kalian."
"Baiklah kalau gitu, makasih ya Alex." Lagi lagi Alex mengangguk, ia membukakkan pintu untuk Viya dan Michael.
Saat pintu sudah terbuka Michael segera berlari menghampiri Edo yang tengah fokus mengetik sesuatu dilaptop.
"PAPA!" panggil Michael membuat Edo segera mengalihkan perhatian dari laptop pada Michael yang tengah berlari menghampirinya.
"Michael jangan berlari!" Peringat Edo membuat Michael pun segera memelankan langkah.
Edo berdiri dari kursi kebesarannya, ia menghampiri Michael lalu mengangkatnya dan menciumi seluruh wajah Michael gemas.
"Papa stop!" Pekik Michael sambil tertawa karna merasa geli saat kumis dan janggut Edo mengenai wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage (Not) Perfect | END
RomanceEdo merasa sangat frustasi karna kekasih yang selama ini begitu ia cintai menolak untuk kesekian kali saat Edo mengajaknya untuk menikah. Pada saat itu juga kekasihnya lebih memilih pergi meninggalkan dirinya dan lebih memilih kembali bersama pria...