Chapter 16

679 69 3
                                    

Waktu terus berlalu dan kini mata kuliah yang Sakura ikuti telah selesai, dan dengan ini juga Sakura langsung bergegas pergi ke tempat latihan Sasuke.
 
Namun ditengah jalan ia bertemu dengan Gaara yang tiba-tiba  menghadangnya.
 
“Mau kemana kau Sakura?” tanya Gaara dengan penuh curiga, Sakura yang mendapati Gaara tengah curiga kepadanya pun hanya bisa menundukan kepalanya.
 
“A-ini bukan urusanmu Gaara, aku ingin pergi ketempat kerja.” Jawab Sakura, Gaara yang mendengar itu pun langsung mendecih.
 
“Tch! Tempat Uchiha itu?”
 
“yah~ karena aku memang kerja disana bukan? Ayolah Gaara kamu jangan terus-terusan curiga kepada Sasuke-san  dia orangnya baik kok..” ujar Sakura sembari merangkul Gaara, namun karena Gaara merasa kesal kepada Sakura ia pun langsung menyingkirkan tangan Sakura dari  tubuhnya, sontak Sakura yang mendapatkankan perlakuan seperti itu dari Gaara hanya terdiam tidak percaya.
 
‘astaga tidak biasanya dia menyingkirkan tanganku dari tubuhnya..’ batin Sakura yang tidak percaya Gaara menyingkirkan tangannya dari tubuhnya, sementara Gaara pun kemudian pergi meninggalkan Sakura namun sebelum benar-benar jauh Gaara melihat seklias Sakura.
 
“Sakura ,aku hanya ingin kau tidak menyesal bekerja dengannya. Jadi jika kau masih ingin bekerja dengannya siap-siap saja kau akan disakiti olehnya...”ucap Gaara dengan dingin, Sakura yang mendengar itu pun hanya terdiam sejenak karena baru kali ini Gaara begitu marah kepadanya.
 
‘Gaara gomen, aku tidak bisa menghidari Sasuke-san. aku sangat mencintainya..’ batin Sakura, dan kemudian Sakura pun pergi meninggalkan tempat itu untuk menuju ketempat latihan Sasuke.
Sementara itu Gaara yang kini bersembunyi di balik pohon pun terus menatap kepergian Sakura dengan dadanya yang sangat sakit.
 
‘Sakura kenapa? Kenapa kau lebih memilih dia daripada aku yang selama ini selalu menemanimu? Kenapa Sakura! Aku sangat mencintaimu, aku tidak ingin kau diambil olehnya Sakura~’ batin Gaara menatap pilu Sakura yang lebih memilih Sasuke daripada mengejarnya, air mata Gaara pun tak tertahankan dan mulai menetes membasahi kedua pipinya dan hal itu pun dilihat oleh juniornya dikampus yang bernama Matsuri.
 
 
“Gaara-senpai kenapa kamu menangis?” tanya Matsuri kepada Gaara yang kini tengah menangis, Gaara yang mendengar itu pun sontak menghapus airmatanya dan kemudian menatap  Matsuri dengan tajam.
 
“Kenapa kau ada disini?!” tanya Gaara dingin, Matsuri yang mendengar pertanyaan Gaara pun semakin bingung.
 
“loh inikan  kampus aku juga Gaara-senpai jadi sewajarnya dong aku ada disini hehehe..” jawab Matsuri seraya tertawa, Gaara yang mendengar itu pun langsung dibuat mati langkah oleh Matsuri dan tak ingin urusannya diperpanjang Gaara segera meninggalkan Matsuri dengan tanpa dosa.
 
Sementara itu Matsuri yang masih terkekeh pun dibuat bingung karena Gaara sudah tidak ada didepannya.
 
“Loh?? Kok??”
 
 
“Gaara-senpai!!”teriak Matsuri yang kini mengetahui Gaara pergi meninggalnya, sementara Gaara tidak mengindahkan teriakan dari juniornya itu . ia terus berjalan meninggalkan Matsuri yang tengah melambaikan tangannya kepadanya.
 
Sementara Matsuri yang diambaikan Gaara pun hanya tersenyum miring melihat kepergian Gaara.
 
‘Gaara-senpai bukankah sudah jelas aku sangat menyukaimu? Kenapa kamu sama sekali tidak menyadari perasaan aku ini..’ dan yah~ Matsuri  menyukai Gaara sejak pertama kali Matsuri datang kekampus ini, disaat itu Gaara adalah senior pembimbing Matsuri yang selalu membantu Matsuri. Dan sejak saat itulah Matsuri menyukai Gaara meskipun Gaara sama sekali tidak pernah meresponsnya.
 
 

 
 
Sementara itu ditempat Sakura, kini Sakura sudah berada ditempat latihan Sasuke dan sakura pun kini sedang mencari keberadaan Sasuke.
 
‘um~ dimana Sasuke-san berada?’ batin Sakura bertanya-tanya, Sakura pun menoleh kekanan dan kekiri berharap Sasuke ia bisa menemukannya.
 
Namun tanpa Sakura sadari, Suigetsu sedari tadi terus memperhatikannya dengan Juugo yang berada disampingnya.
 
“Apa kau tidak curiga dengan hubungan Sasuke dan gadis itu?” tanya Suigetsu kepada Juugo, Juugo pun mengangkat bahunya.
 
“Hm, aku tidak tahu. Tapi meskipun aku tahu, aku tidak akan pernah mencampuri urusan mereka..” jawab Juugo, Suigetsu yang mendengar itu pun menghela nafasnya.
 
“Hah~ kenapa kau bicara seperti itu Juugo? Apa kau tidak tahu jika Sasuke berpacaran dengan gadis biasa seperti dia karir dia akan hancur?! Argh~ jika itu benar, kita nanti tidak akan mendapatkan pekerjaan lagi!!” ucap Suigetsu merasa terancam dengan keberadaan Sakura yang bisa saja mempengaruhi karir Sasuke, sementara Juugo hanya menanggapi itu dengan biasa saja.
 
“Hm, bukankah kau berlebihan jika melarang Sasuke untuk berhubungan dengan seorang gadis? Sasuke juga adalah manusia biasa yang ingin seperti kita..” ujar  Juugo, Suigetsu yang mendengar itu pun menghela nafasnya.
 
“Hah~ kau memikirkan perasaan, tapi kebutuhan sehari-hari kita bergantung kepada Sasuke bodoh!” ujar Suigetsu dan kemudian Suigetsu pun menghampiri Sakura yang tengah kebingungan.
 
Sementara Juugo hanya terdiam menatap Sakura yang tengah kebingungan.
 
‘Hm, kau gadis yang malang Nona... Kau malah memilih Sasuke yang jelas-jelas  sangat dilarang untuk memiliki hubungan dengan orang lain, bahkan kehidupan Sasuke pun  diatur dengan begitu sempurna tanpa  celah sedikit pun..’ batin Juugo.
 
 
Sementara itu Sakura yang masih kebingungan pun dihampiri oleh Suigetsu yang merasa kasihan dengan Sakura.
 
“Hei! Kau sedang apa?” tanya Suigetsu, Sakura yang mendengar itu pun  langsung menoleh kearah Suigetsu.
 
“A- aku sedang mencari Sasuke-san, a-apakah kamu mengetahuinya umm??”
 
“Suigetsu,” ujar Suigetsu, “a-iya, Suigetsu-san. apakah kamu mengetahuinya?” tanya Sakura lagi, Suigetsu yang mendengar itu pun menghela nafasnya.
 
“Hah~ dia sedang ada di mobil balapnya, mungkin dia sedang  balapan untuk memperbaiki waktunya. Oh, disana ada Itachi-sama kau kesana saja untuk menunggu Sasuke..” ujar suigetsu sembari menunjuk kearah ruangan yang terdapat Itachi, sementara Sakura yang mendengar jawaban dari Suigetsu pun langsung membungkuk pertanda terima kasih.
 
“A- iya, Terima kasih Suigetsu-san..” ujar Sakura, dan kemudian Sakura pun pergi keruangan yang Suigetsu tunjuk. Sementara Suigetsu sendiri langsung pergi meninggalkan tempat itu untuk menghampiri Juugo .
 
 
 
Sakura pun berjalan menuju keruangan itu, dan setelah sampai sakura mengetuk ruangan itu dengan sopan.
 
Dan tak lama kemudian Itachi pun membuka pintu ruangan itu yang langsung membuatnya melihat Sakura.
 
“Sakura-chan baru sampai?” tanya Itachi, Sakura pun menganguk seraya tersenyum canggung.
 
“Hm, masuklah.. kita tunggu Sasuke diruangan ini,” ujar Itachi dan mempersilahkan Sakura untuk masuk keruangan itu. Sakura pun dengan canggung masuk kedalam ruangan untuk menunggu Sasuke selesai latihan.
 
 
“apa kau sudah  makan Sakura?” tanya Itachi, Sakura pun menggelengkan kepalanya.
 
“Hm, belum..”
 
“Kalau begitu nanti kita makan bersama ketika Sasuke selesai latihan, kita kerumahku bibi akan memasak masakan yang enak nanti dan aku harap kau tidak menolaknya Sakura..”ujar Itachi yang mengetahui isi pikiran Sakura yang berniat menolaknya, Sakura pun hanya biasa menganggukkan kepalanya dengan canggung.
 
“Nah, begitu dong!”ujar Itachi sembari menyeringai, sementara Sakura pun hanya tertunduk malu karena hanya dirinya saja yang berada diruangan  yang pastinya itu adalah ruangan VVIP ditempat latihan Sasuke, hal itu terbukti dari tempatnya yang sangat mewah meskipun berada diruangan yang kecil.

LOVE IS GONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang