*Dirumah Gaara*
Kini Sakura sedang berada dikamar tamu rumah Gaara ditemani oleh Gaara yang kini menatap Sakura dengan serius.
“Sakura, aku tanya sekali lagi? Kau kenapa?” tanya Gaara yang memang benar-benar khawatir tentang keadaan Sakura, Sakura pun kini menatap Gaara dengan sendu.
“Gaara, a-aku dan Sasuke-san kini sudah berakhir... aku menyebabkan dia kesusahan dan—“
“Sudah aku bilang Sakura!! Dia hanya mempermainkanmu! Kenapa kau malah memilih dia Sakura! AKU YANG SELALU BERADA DISAMPINGMU!!” ucap Gaara kesal , Sakura pun hanya bisa menundukan kepalanya saja.
“Maafkan aku, dia sama sekali tidak jahat Gaara.. akulah yang membuat dia kesusahan.” Ucap Sakura.
Gaara menghelanafasnya dengan panjang.
“Hah~ kau masih membelanya?! Padahal jika dia mencintaimu dia tidak akan pernah melalukan itu kepadamu, bahkan dia tidak menemuimu sama sekali Sakura... Sakura, ingat dia siapa dan kau siapa. Aku tidak ingin kau menangis lagi, cukup saat kau ada dirumah itu aku melihatmu menangis tapi tidak dengan kau menangisi pria yang tidak mencintaimu... Sakura, aku janji aku akan selalu membahagiakanmu, aku mencintaimu dengan tulus Sakura.”ucap Gaara yang kini memegangi tangan Sakura. Sakura pun melepaskan tangan Gaara darinya.
“Gomen Gaara, tapi aku hanya memanggapmu sebagai saudaraku.. aku memang sangat berterimakasih karena kau selalu ada untukku tapi aku tidak mencitaimu,” ucap Sakura menudukan kepalanya, Gaara pun menghela nafasnya dengan berat.
“Baiklah, aku tidak akan memaksamu...jika kau ingin tinggal disini silahkan, hitung-hitung kau menjaga nenekku bagimana? Pokoknya aku tidak mau melihatmu menangis lagi dan jauhi Uchiha itu Sakura,kau mengerti maksudku kan? Ini juga untuk kebaikanmu...” ucap Gaara, Sakura pun menganggukan kepalanya.
“Hm, Argitou Gaara...” jawab Sakura.
“Yosh! Istirahat lah yang cukup Sakura, jika kau perlu apa-apa panggil saja aku,” ucap Gaara sembari mengelus pucuk kepala Sakura, Sakura pun mengangguk.
“Sekali lagi , terimakasih Gaara...”
Gaara pun tersenyum dan kemudian bergegas pergi dari kamar itu meninggalkan Sakura yang kini tertidur, yah~ mungkin Sakura kelelahan karena sedari tadi terus menangis dan Gaara bisa memakluminya. Sebenarnya Gaara masih sangat kecewa kepada Sakura, tapi Gaara tidak bisa marah begitu lama kepada Sakura bahkan ketika Sakura hanya menganggapnya sebagai saudara hati Gaara sangatlah terluka namun apa boleh buat, Gaara sangat menyayangi Sakura dan dia tidak bisa membiarkan Sakura begitu saja.
___
Sementara itu ditempat Sasuke, kini Itachi mengunjungi Sasuke yang kini menatapnya dengan tajam.
“Itachi, dimana Sakura sekarang?!” tanya Sasuke dengan tajam, Itachi mengangkat bahunya.
“Aku tidak tahu! Aku sama sekali tidak bertemu dengannya Sasuke,kau menuduhku yang tidak-tidak.” Jawab Itachi,Sasuke pun mendecih.
“kau menyembunyikan sesuatu dariku Itachi, kau tidak bisa berbohong kepadaku.” Ucap Sasuke yang kini mendekat kearah Itachi.
“Apa maumu Itachi?” sambung Sasuke bertanya dengan tajam, Itachi pun menghela nafasnya.
“hah~ baiklah-baiklah, begini Sasuke. Jika kau mau Sakura kembali kepadamu, fokus di pertandinganmu di Sanghai dan jika kau mendapatkan peringkat pertama kau boleh memberitahu publik tentang hubunganmu dengan Sakura tapi sebelum itu jangan pernah menemui Sakura, aku akan membereskan beritamu yang sudah menyebar sangat jauh itu... kau tidak ingin membuat kakakmu ini kecapean kan?” Sasuke yang mendengar itu pun mendecih.
“Tch!! Lalu bagaimana keadaan dia sekarang? Dimana dia sekarang?” tanya Sasuke dengan tajam.
“Hn, dia akan baik-baik saja. Kau tenang saja Sasuke, jadi aku minta kau jangan pernah membuat masalah lagi dan fokus kepertandinganmu... setelah pertandingan itu selesai, terserah kau mau apa aku tidak peduli.” Ucap Itachi, Sasuke yang mendengar itu pun menghela nafasnya.
“Baiklah aku akan menuruti semua perkataanmu sekarang, tapi ingat! Lindungi Sakura dan jangan membuat dia menderita Itachi!”
“kau tenang saja Sasuke, aku tidak sejahat itu kepada seorang wanita.” Ucap Itachi menyeringai, Itachi pun kemudian memerintahkan anak buahnya untuk keluar dari apartement Sasuke meninggalkan dirinya dan Sasuke berdua saja.
“Sasuke, ada pekerjaan yang harus kau selesaikan. Ikut denganku!” titah Itachi, Sasuke menyeritkan dahinya.
“Pekerjaan? Apa?”
“Hn, sebelum kau pergi ke china, Yamanaka ingin mengambil pemotretan untuk majalah baru mereka. Kau bisa kan? " tanya Itachi yang seketika itu membuat Sasuke mendecih.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE IS GONE
Fanfictioncerita ini murni dari pikiran saya sendiri, jika ada kesamaan mohon maaf sebesar-besarnya. sebagai atlet harus mempunyai attitude yang baik bukan? harus menjaga sikap dan kelakuan diri kita diluar maupun didalam. namun karena itulah seorang atle...