Sembilan🌵

11 2 0
                                    

🌻🌻🌻

Setelah hampir 15 menit di jalanan. Akhirnya mereka sampai di depan gerbang SMA Rajawali Utama. Alin melepas helm yang ia kenakan. Lalu turun dari motor Sigit lalu melengos pergi tanpa sepatah kata apapun. Raut mukanya masih menunjukan wajah yang kecewa.

"Ini bukan milik lo." Kalimat itu terus berputar difikirannya. Bukan tentang motornya melainkan kenangan bersama motor itu yang tak bisa dinilai dari segi apapun.

Alin berjalan gontai di sepanjang koridor sekolah. Di ujung koridor, suatu obyek mengalihkan pandangannya. Sesuatu yang mampu mencuci matanya dan membuat matanya berbinar.

"Kak Barisan!!." Sapa Alinea dari kejauhan sambil melambaikan tangan. Namun yang di sapa hanya menoleh lalu melengos menjauhinya tanpa membalas lambaian tangan dari Alinea.

Alinea menurunkan tangannya yang mengambang di udara. Ia tersenyum getir sambil menatap kepergian Barisan.

🌻🌻🌻

Jam pertama di kelas Barisan sangat membosankan. Angga, Fajar sudah bermain di alam mimpi sedari tadi. Beda halnya dengan Barisan yang setia menyalin catatan materi di papan tulis.

Pak Bambang masuk dengan di ekori 5 orang siswa laki laki. Semua mata teralihkan, menatap kedepan. Bukan, bukan melihat kearah pak Bambang melainkan ke arah 5 orang laki laki yang tengah menatap ke seluruh penjuru kelas dengan mata elangnya.

"Kalian kedatangan murid baru hari ini. Ayo kenalkan diri kalian."

"Hai nama gue Sigit."

"Nama gue Arfan wijaya. Kalian bisa manggil Arfan."

"Gue Sandy."

"Gue Arka."

"Gue Zaki."

Kelima siswa baru tersebut mulai memperkenalkan namanya. Kegiatan perkenalan diri tersebut tak luput dari pandangan berbinar dari siswi siswi kelas 12 Bahasa tiga tersebut.

"Ganteng pisan euy. Kalah kalo kek gini dah gue." Ucap Angga sambil memandang wajahnya di cermin membandingkan dengan muka kelima siswa yang baru saja memperkenalkan dirinya.

"Mereka anggota inti ARCHANGEL kan?." Ujar Fajar dengan satu alis terangkat menatap Barisan dan teman temannya yang lain.

"Ya emang." Balas Arvi.

"ARCHANGEL APAAN?." Tanya Barisan dengan raut muka cool seperti biasa.

"Lo gak tau ARCHANGEL bro?." Barisan menggeleng, lalu melanjutkan acara mencatatnya.

"ARCHANGEL itu gang motor sekaligus mafia junior. Naungannya Geofandra, mafia yang udah terkenal se antero nusantara. ARCHANGEl juga ada di setiap penjuru indonesia bro. Kaki tangannya di mana mana. anggotanya juga bukan hanya dari jakarta, Tapi juga ada di setiap kota. Gue yakin kalo Geofandra udah lengser, ARCHANGEL yang akan gantiin posisinya sebagai Mafia yang gak pernah bisa di lawan."

"Gue denger denger ARCHANGEL aja udah di takutin banyak orang. Anggotanya lebih banyak dari pada Geofandra. Lebih ganas dan gak kenal ampun sama lawannya. Wajar sih kalau misal ARCHANGEL jadi satu satunya gang yang sangat bringas setelah Geofandra." Ujar Angga sambil memutar mutarkan bolpoin di tangannya.

"Gue denger denger juga pimpinannya seorang cewe. Tapi gue gak tau siapa. Dia selalu pake buff kalo gak pake masker atau kain buat nutupin mukanya."

"ARCHANGELSTARS. Sebutan buat pengagumnya." Lanjut Arvi sambil menyorot kelima orang yang tengah mencari tempat duduk kosong untuk mereka tempati.

Barisan mencerna kalimat yang barusan di lontarkan sahabat sahabatnya. "Pimpinannya juga perempuan." Kalimat itu terus merotasi fikirannya. Ingatannya kembali terlempar kala ia bertemu dengan mereka di rumah sakit. "Apa cewe itu pimpinan mereka?." Terka Barisan dalam lamunannya.

🌻🌻🌻


Sebelas bahasa satu tengah mempertaruhkan hidup dan matinya di dalam ruang musik yang di bina bu Sulistiowati atau akrab di panggil bu Lis. Hari ini ujian praktek bahasa jawa akan di laksanakan. Setiap orang di minta untuk melantunkan lagu jawa dengan di iringi musik atau sekedar nada dari handphone.

Alinea sudah siap di depan dengan gitar di pangkuannya. "Ekhem ekhemm." Ucapnya sembari meneguk air mineral yang ada di sebelahnya.

"Alinea ayo mulai." Perintah bu lis mutlak. Petikan gitar dari jari jemari lentik alinea mulai terdengar selaras. Semua pasang mata menatapnya sembari menunggu suara emas dari gadis bernama Alinea Paragrafi Arga Diandra itu.

🎶 Sugeng daluuuuuu.🎶

"Aseeekkkkk."

"Eaaaaaa tarekkk liinnn."

"Sugeng enjing neng sak niki tasih esuk."

"Aseekkk aseekkkk. Lanjuttttt."

Petikan gitar kembali menghiasi ruang musik SMA Rajawali utama pagi ini. Sorak sorak dari siswa siswa lain dari balik jendela ruang musik juga terdengar riuh seiring musik berdenting.

🎶Ati seng biyen tau ngelarani. Wis sue  we ra rene. We lungo mung masalah sepele. We golek lianeeee.🎶

"Aduu aduuu aduuu. Nge-sad boyyyy."

"Karo aku wae lin." Teriak salah satu siswa dari balik jendela ruang musik.

🎶Tambah lorooo. Yakin we teko nambahi sengsoro. Ngerusak tatanan ati. Sing wis pingin lali. Karo gedhe duwur e balunganmuuu.🎶

"Lanjuuuutttt."

"Hokk aaa hokkkk eeee."

🎶Akuu wis oraaaaaa. Nggagas kata lukaa. Wis cukup wingiii ra pengen baleniiii. Marioooo lehmu dolanan atiiii. Wis wayah e we kapok blenjaniii.
Udan tangisee atiiiii. Sak iki wis rodo terangggg. Masio isih kadang kelingan. Kowe sing tak sayang sayaaangggg.🎶

🎶Saiki mung critooo looroooo. Mpun kadung mbekas ning dodo. Perih e ati sing mbok paringi. Wis cukup ra bakal tak baleniii.🎶

🎶Perih e atiiii....... Sing.... Mbokk paringiiiiiii........ Wis cukup.... Raaa.... Bakaallll.... Tak baleniiiiiiiii.....🎶

🎶Jreengggg.... Jreengggggg." 🎶

🌻🌻🌻
_________________________________________

BARISAN ALINEATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang