Enambelas🌵

9 1 0
                                    

🌻🌻🌻

Bel masuk terdengar menggema ke seluruh ruangan sekolah. Alinea berjalan gontai menyusuri koridor sekolah. Langkahnya berhenti kala melihat selebaran yang tertancap di mading. Matanya menyorot selebaran yang memberitakan tentang olimpiade sains nasional itu.

"Kalo gue menang pasti gue gak akan di banding bandingin lagi." Gumamnya sambil mengambil selebaran itu.

Alinea melanjutkan langkahnya ke lantai dua. Letak kelasnya berada. Naasnya di kelas sudah ada pak Bambang yang setia dengan gergaji besi di tangannya.

Tok
Tok
Tok

Semua murid menoleh ke arah Alinea. Alinea menyengir kuda. Ia menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Mon maap telat pak. Abis dari kamar mandi hehehe." Ucap Alinea santai sambil menampilkan puppy eyesnya.

"Duduk." Tanpa sepatah kata lagi, Alinea menuju bangkunya.

Alinea menyimpan selebaran itu di dalam loker meja. Ia menunduk, melihat loker tatkala tangannya memegang suatu benda yang ia yakini bukan miliknya.

Coklat?.

Sebuah coklat dan setangkai mawar mendekam di loker Alinea. Alin mengerutkan kening menatap Intan yang ada di sebelahnya. Namun yang di tatap hanya bisa mengedikkan bahunya.

"Buat lo aja. Gue ga suka kacang mede." Ucap Alinea sembari menyerahkan coklat pada Intan.

Di tempat lain. Barisan dan ke-4 temannya sedang bersenandung ria. Petikan gitar Barisan serta suara merdu dari Fajar dan juga Arvi membuat semua di kelas itu terlena.

🎶 Aku titipkan dia

Lanjutkan perjuanganku 'tuknya
Bahagiakan dia, kau sayangi dia
Seperti ku menyayanginya. 🎶

Angga melantunkan lagu aku bukan jodohnya yang di populerkan oleh tri suaka itu dengan semangat. Persetan dengan suara fals dan nada yang terdengar sumbang.

🎶'Kan kuikhlaskan dia
Tak pantas ku bersanding dengannya
'Kan kuterima dengan lapang dada
Aku bukan jodohnya.🎶

"Bu Warni 5 menit lagi masuk kelas." Ucap salah satu teman sekelas Barisan dengan tergopoh gopoh.

"Aaaelaaahh. Baru aja seneng." Ucap Angga dengan lesu.

"Gimana kalo kita buat bu Warni gak masuk kelas?." Celetuk Arvi.

~panggilan di tujukan untuk Barisan Galaksi Antariksa, kelas 12 bahasa 4 untuk segera ke ruang osis sekarang juga. Sekali lagi panggilan di tujukan untuk Barisan Galaksi Antariksa, kelas 12 Bahasa 4 untuk segera ke ruang osis sekarang juga.~

Suara panggilan dari speaker yang ada di ujung kelas itu mengalihkan sementara rencana semua orang untuk membuat bu Warni tidak masuk kelas.

Barisan yang merasa panggilan itu di tujukan kepadanya, segera bangkit dan menuju ruang osis. Meninggalkan barang barang yang berserakan di mejanya.

"Gimana caranya?." Tanya Axel polos melanjutkan celetukan Arvi.

"Kita buat drama kesurupan aja gimana?."

"Good idea." Ucap Sigit sembari menarik kursinya mendekat ke arah Arvi, Axel, Fajar dan Angga.

"Siapa yang bakal kesurupan?." Tanya Axel dengan muka polos.

BARISAN ALINEATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang