8

15.7K 793 4
                                    

Sudah memasuki minggu ke-2 aku berpacaran dengan Adam, aku semakin dekat dengan sahabat-sahabatnya juga, Bisma dan Clovis. Malam ini kami janjian untuk mengadakan pesta barbecue di rumah Adam. The boys (Adam Bisma Clovis) sudah menyiapkan perlengkapan dari tadi sore namun Bisma dan Clovis pulang terlebih dahulu ke rumah mereka, dan tugas perempuan menyiapkan bahan-bahannya. Sebenarnya perempuannya ada aku dan Nayla.

Sebenarnya ini bukan kali pertama Nayla bertemu dengan Adam. Lucu bagaimana Nayla menatap Adam saat mereka pertama kali aku perkenalkan. Nayla menatap Adam dari ujung kaki hingga kepala dengan mata berbinar-binar. Wajah lugumya seolah disihir oleh ketampanan Adam hahaha. Nayla malu sekali jika berada di sekitar Adam. Kata Nayla sih dia minder.

*teng...nong...teng..nong* suara bell rumah Adam yang sedikit menyeramkan itu berbunyi.

"Oyyyyyy buka donggg jangan makan duluan." Aku terkekeh mendengar Clovis yang berada diluar. Pasti ia bersama Bisma.

Aku sedang sibuk memotong daging, dan Adam sedang menghidupkan api, tak ada pilihan lain selain menyuruh Nayla membukakan pintu.

"Nayy tolong bukakan pintu untuk teman-teman Adam dong, gue lagi kotor nih tangannya." Aku sedikit berteriak karena aku sedang didapur.

"Tapi.. Tapi kan gue gak kenal." Nayla menghampiriku dengan muka ragu.

*tok tok tok tok* ketukan di pintu mulai tidak sabar.

Nayla belum pernah bertemu dengan Clovis dan Bisma, jadi wajar Nayla sedikit ragu mengiyakan permintaanku. Nayla sangat payah saat bertemu dengan orang baru.

"Ah yasudah, lo potong ini ya biar ge yang buka pintu depan." Aku mencuci tangan lalu berlari kecil kearah pintu depan.

Aku membuka pintu dan terkejut melihat Bisma dan Clovis yang terlihat membawa plastik belanja.

"Doohhhh lama amat sih bukanya. Kalo mau mesra-mesraan nanti dong" Bisma protes dan segera meletakkan belanjaan mereka di meja.

"Bawel deh bismaa lo ini. Lagipula tadi gue suruh Nayla tapi dianya gak mau kayaknya malu."

"Hah siapa Nayla?" Tanya Clovis tiba- tiba.

"Oh iya gue mau kenalin kalian ke tetangga baru gue di kostan namanya Nayla, NAAYYYYY SINI DEEHHHHH ADA BISMA SAMA CLOVIS KENALAAN DULU COBAAA" aku memanggil Nayla.

Tak lama, Nayla datang dengan sedikit menundukkan kepalanya. Lalu saat ia hendak melihat lurua kedepan, aku yakin kalau tatapan Nayla dan Clovis bertemu. Clovis tertegun melihat Nayla, begitupun dengan Clovis. Wah wah apakah mereka jatuh cinta pada pandangan pertama?

"Hoyyy kenalin nih Nayla, Nayla nih sahabat Adam yang rambutnya rada ikal itu Bisma yang rambutnya kayak model itu Clovis ahhaha," aku menjulurkan lidahku keluar kepada Clovis.

"Lo kok gitu banget sih ngenalin kami. Gak elit," ucap Clovis yang kemudian menjulurkan tangannya kepada Nayla.

"Hai, gue Clovis." Clovis tersenyum manis kepada Nayla. Nayla pun menerima tangan Clovis.
"Aku.. Eh saya.. Eh gue Nayla."

"Wooooooo mencari kesempatan dalam kesempitan ya! Kalo mau modusin cewe nanti deh abis makan. Gue laper ayo ke taman belakang," ucap Bisma sambil berjalan meninggalkan kami.

Kami menyantap semua bahan yang telah masak di meja pinggir kolam renang. Kami bercanda tawa, sentuhan dari Adam terus menerus memberiku setruman-setruman aneh disekujur tubuhku. Kami berdua duduk paling dekat dengan kolam renang. Malam yang dingin, namun setiap sentuhannya menghangatkan hati dan pikiranku.

Lelucon dari Bisma dan Clovis berhasil membuatku tertawa lepas, namun aku memperhatikan Nayla. Nayla menatap Clovis dengan sesekali pipinya merona merah. Ada apa dengannya? Apa dia menyukai Clovis? Well, aku tidak heran, Clovis memiliki pribadi yang fun dan friendly, tampangnya juga tampan, namun tetap saja Adam jauh lebih tampan darinya dimataku.

I AM SYLVIE (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang