-Itu di multi media ada lagu dibawah ini, jadi aku saranin di play dulu biar lebih ngena bacanya. Btw itu lagunya udh di cover. Semoga dapet feelnya yaaa hahaha HAPPY READING!
P.S plis plis plis aku saranin bacanya sambil di play videonya karena coverannya bagus :"
-__________________________
When your legs don't work like they used to before
And I can't sweep you off of your feet
Will your mouth still remember the taste of my love?
Will your eyes still smile from your cheeks?And, darling, I will be loving you 'til we're 70
And, baby, my heart could still fall as hard at 23
And I'm thinking 'bout how people fall in love in mysterious ways
Maybe just the touch of a hand
Well, me-I fall in love with you every single day
And I just wanna tell you I amSo honey now
Take me into your loving arms
Kiss me under the light of a thousand stars
Place your head on my beating heart
I'm thinking out loud
That maybe we found love right where we areLagu tersebut diputar saat pertama kali single spotlight diarahkan kepadaku. Aku hanya dapat diam terpaku menatapi seluruh penjuru ruangan ini. Aku menangkap sesosok yang tampak sangat familiar, Nayla?! Aku mengerjap-ngerjapkan mataku. Tidak ada. Ah, mungkin hanya ilusiku saja karena aku kelewat rindu terhadap teman baikku satu itu.
"Sylvie..."
Deg..
Jantungku berasa ingin lompat keluar dari tempatnya. Suara itu.. Sangat familiar.. Suara yang sangat aku rindukan.. Kini menggema di ballroom mewah ini.
Sepertinya suara tersebut berpusat dari panggung, aku berjalan menyelusuri red carpet, semua orang menatap kearahku dan tersenyum.
"For the first time in my whole life, aku nemuin tujuan hidup aku. Selama ini aku bekerja tiada henti, mencari uang sebanyak-banyaknya, tapi apa artinya jika aku nikmati sendiri? Aku selalu sendiri, tidak ada yang mengisi hari-hariku...."
When my hair's all but gone and my memory fades
And the crowds don't remember my name
When my hands don't play the strings the same way
I know you will still love me the same"Tidak pernah ada satu perempuanpun yang tahan denganku lebih dari dua hari, mereka yang pernah mencoba masuk ke hidupku, entah bagaimana tidak pernah berhasil merusak dinding pertahananku. Namun kamu, iya kamu, Sylvie Nazwa Ghaisani, dengan mudahnya menghancurkan dinding pertahananku dengan sekali tiup....."
'Cause honey your soul could never grow old, it's evergreen
And, baby, your smile's forever in my mind and memory
I'm thinking 'bout how people fall in love in mysterious ways
Maybe it's all part of a plan
Well, I'll just keep on making the same mistakes
Hoping that you'll understand"Kamu membuatku sadar bahwa bahagia tidak membutuhkan uang berlimpah, apalagi disaat bersamamu. Disaat bersamamulah aku merasakan sejuta kebahagiaan yang tidak sudi aku tukar dengan apapun.
Hari-hari tanpamu adalah hari-hari terberat dalam hidupku sejauh ini, disaat aku jauh darimu aku bagaikan buni yang kehilangan matahari. Aku kehilangan arah, aku kehilangan unsur terpenting dalam kehidupan sehari-hariku...."Aku merasakan berjuta kupu-kupu beterbangan didalam perutku. Jantungku berdegup dengan cepat, tanganku terasa dingin. Kakiku rasanya sebentar lagi berubah menjadi agar-agar.
Adam... Itu Adam.. Ditengah panggung, terlihat tampan dengan jas hitamnya.Kata-katanya membuat diriku tersentuh, bahagia sekali bertemu dengan seseorang yang aku pikirkan tiap malam dalam beberapa bulan belakangan ini.
Disambut dengan seperti ini? Aku berasa menjadi princess sementara, haha. Aku tertara getir.
Apa ini kenyataan?
Mengapa saat ini berasa seperti terlalu indah untuk menjadi kenyataan?Adam berjalan menghampiriku dan mengulurkan tangannya tidak lupa dengan senyumnya yang bikin meleleh itu..
Aku menyambung uluran tangannya dengan senyuman terbaikku.Aku merasakan setruman seketika saat tangan kami bersentuhan, adrenalinku mulai menggebu-gebu ketika Adam menuntunku menaiki panggung.
Oh tidak..
Aku demam panggung..
Yang benar saja...
Oke tanganku kini mulai berkeringat...
Chill Sylvie... Chill...
Tarik napas.....
Hembuskaan...
Hhhh..hmmpppth....hhhhh....hmmppthh..
Wajah Adam kini mendekat kearahku, oh sial, apa yang akan ia lakukan? Ini didepan umum! Yang benar saja, jagan cium jangan cium!
"Kamu gapapa?" Adam berbisik kepadaku.
Fyuhh...hanya berbisik.. Kirain mau cium.. Yahh.. Eh tunggu, kok aku kecewa gak di cium? Ih apasih Sylvie parah banget pikirannya!
"Engg..enggak.. Aku gapapa... Ini.. Kamu yakin ini gapapa?" Aku balik berbisik di telinganya.
Adam merangkulku dan mengarahkan tubuhku ke satu arah. Bu..bu Jasmine?
Aku spontan mencoba melepas rangkulan Adam. Tidak lucu kalau aku dihina di depan umum seperti ini."Husshh.. Udah tenang. Mamiku gak bakal ngapa-ngapain kamu. Kamu tenang aja."
Aku menghela napas lega. Mengapa bu Jasmine malah tersenyum kepadaku?
Tak lama, seorang MC memberikan mikrofon kepadaku. Sejak kapan ada MC ? MC buat apa?
"Sylvie Nazwa Ghaisani..."
Adam kini mulai berbicara lagi dengan mikrofonnya dan berdiri menatapku dalam-dalam
"Aku tidak bisa membayangkan menjadi tua dengan orang lain, aku juga tidak mau.
Aku tahu aku hanya ingin membagi sisa hidupku denganmu.
Kisah cinta kita baru mulai. Mari kita menulis happy ending kita sendiri.
Ada banyak cara untuk menjadi bahagia dalam hidup ini, tapi aku benar-benar butuhkan adalah kamu.
Ketika aku melihat ke mata kamu, aku bisa melihat refleksi dari kita berdua dan kehidupan aku berharap kita akan berbagi bersama.
Aku tahu hidup aku tidak akan pernah lengkap tanpa kamu di samping aku untuk berbagi.
Aku berjanji, tidak ada yang akan bekerja lebih keras untuk membuat kamu bahagia atau menghargai kamu lebih dari aku.
Namun maaf, untuk semua air mata yang pernah kamu keluarkan karena aku, kamu tau, hatiku tertusuk saat tau kalau kamu bersedih. Namun aku berjanji untuk selalu membahagiakanmu sebisaku.
Mari kita membuat rencana,Sepuluh tahun dari malam ini, kita akan memberitahu anak-anak kita kisah tentang bagaimana aku melamarmu.
Sylvie, will you marry me? And have each other for the rest of our lives?"Adam kini bertekuk satu lutut lalu mengeluarkan kotak, disaat ia membukanya, mataku terpana oleh kecantikan cincin berlian yang sangat indah tersebut.
Bola mataku memanas, jantungku benar-benar tidak kuat menerima keterkejutan ini. Menikah? Bersama Adam? Aku hanya mengenalnya
Apakah ini jawaban dari penantianku selama beberapa bulan terakhir?
Ya Allah terima kasih telah menjawab segala doaku. Tak kusangka ternyata Adam akan menjadi orang yang akan menemaniku dalam ijab qobul.
Aku tersenyum dan mataku berkaca-kaca penuh haru. Aku menatap para tamu undangan, mereka juga menantu jawabanku penuh harapan, bahkan ada 2-5 orang yang sudah meneteskan air mata.
"Yes... Yes i Will marry you."
Tangisku pecah, air mata yang dari tadi membendung kini tidak dapat kutahan lagi.
Adam menarik tanganku dan tersenyum melihat cincin pemberiannya aku gunakan, aku tersenyum malu sambil menahan isak tangis. Ia melepaskan cincin yang ada di tanganku lalu memasangnya dengan cincin berlian yang baru.
Semua tamu undangan bertepuk tangan, aku menatap kesekeliling dan mendapati Tristan, Nayla, Clovis, Bisma dan... Adlan?!
**
__________________________
-Hwee pendek ga? Sebenernya nggak sependek ini, tapi aku pengen bab ini khusus proposalnya hihi-
KAMU SEDANG MEMBACA
I AM SYLVIE (completed)
Romance'Aku melirik kewajah cowo yang ada disampingku. Mukanya sangat muda... Baby face banget sih!? Jangan-jangan dia masih 20 tahun!? JANGAN BILANG DIA ANAK KULIAHAN?! YaTuhan malu bukan main lagi kalo jalan sama anak yang masih kuliahan begini. Berart...