#Chapter 16 : Again,..

1.7K 78 0
                                        

Raka pergi ke sebuah ruang studio dance pagi ini. Waktunya semakin sibuk dan ia harus lebih banyak berlatih. Lagi pula, pikirannya yang kalut akhir-akhir ini dapat di tenangkan dengan dance. Seakan-akan dance menghilangkan semua emosionalnya.

Raka menyetel salah satu lagu yang akan di tampilkannya.

Baby don't cry tonight
after the darkness passes
Baby don't cry tonight
it'll become as if it never happened
You're not the one to disappear into foam,
something you never should've known
So Baby don't cry
cry
my love will protect you

***
Shilla tengah membereskan seiri rumah pagi ini. Ia memasuki kamar Raka. Kamar terakhir yang belum ia bersihkan.

Shilla mengambil sapu dan menyapu lantai parkit kamar Raka yang sudah mulai berdebu.

Sret!

Shilla menemukan sebuah amplop cokelat bercap sebuah label entah apa itu tertarik keluar dari bawah kasur bersama ujung sapunya. Shilla mengambil amplop itu dan membukanya.

Yang terhormat,
Raka Kim

Anda terpilih menjadi salah satu member group yang akan kami debutkan dalam waktu dekat ini. Saya selaku CEO SM Entertainment ingin membawa Anda ke Korea untuk trainee disana. Semua fasilitas akan kami cukupi. Dan kami memperkirakan untuk menunda keberangkatan Anda ke Korea sampai Anda lulus nanti.

Tertanda,
Lee Soo Man
(SM Entertainment CEO)

Jadi selama ini Raka pulang larut dan bahkan tidak pulang karena ia sibuk berlatih untuk menjadi seorang penari?

Shilla membawa amplop itu bersamanya ke kamarnya di sebelah kamar Raka.

***
Shilla duduk di sofa ruang tengah. Suasana tenang tanpa suara sedikitpun.

Raka sudah mengabari kalau ia tidak pulang malam ini. Shilla kembali mengeluarkan amplop itu dan menatapnya tanpa membaca kembali isinya.

Shilla tidak yakin Raka tidak pulang. Raka pasti pulang malam ini. Shilla benar-benar ingin bertemu dengan Raka dan memeluknya. Dia ingin sekali.

Shilla sengaja menunggunya di sofa hingga larut malam. Bahkan udara dingin malam yang mulai menusuk kulitnya tidak dihiraukannya. Hingga ia jatuh tertidur di sofa yang kecil itu.

***
Raka menutup pintu itu dengan pelan. Tidak ingin membuat suara sedikitpun. Ia yakin Shilla sudah tertidur.

Namun ternyata Shilla masih tertidur di sofa. Raka berpikir dua kali untuk membawa Shilla kedalam kamar. Jadi ia mengambil selimut di kamar dan menaruhnya rapi menutupi seluruh tubuh Shilla .

Paginya, Shilla bangun dan menyadari sebuah Selimut tebal dan hangat menutupi tubuhnya. Ia tahu, Raka pasti pulang.

Ia berjalan menuju kamar Raka dan mengintip. Meyakinkan dirinya bahwa Raka benar-benar pulang.

Ia tersenyum lebar mendapati Raka benar-benar ada di dalam kamar sambil tertidur pulas.

"Aku tau kamu pasti pulang tadi malem." Gumam Shilla.

Shilla berjalan cepat menuju kamar mandi lalu ke dapur. Membuat dua porsi nasi goreng lezat yang ibunya pernah ajarkan padanya.

Raka bangun dan mendapati sepiring nasi goreng sudah tersaji di meja makan.

"Cepat ke kamar mandi. Terus makan. Aku udah makan duluan." Ucap Shilla sambil tersenyum.

"Thanks beyb." Ucap Raka senang.

Hello, Goodbye.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang