#3 : Knowing that mysterious Guy...

3.2K 112 3
                                    

"Shil, Ayo ganti baju." Ajak Irene.

"oh iya, pagi ini olahraga ya?" Tanya Shilla.

Stevan dan Irene mengangguk. Irene dan Shilla berjalan beriringan menuju ruang ganti putrid. Sedangkan Stevan lebih dulu menuju lapangan. Irene memandangi lapangan.

"nah, Shil. Ada tuh Raka di lapangan. Nanti gue kasih tau." Ujar Irene.

Shilla mengangguk. 10 menit kemudian mereka berjalan kembali menuju kelas. Irene menyikut lengan Shilla.

"Shil, yang namanya Raka tuh yang tinggi, kulitnya agak gelap. Dia duduk disebelahnya Kris. Yang tinggi ganteng itu. Nah sebelah kanannya tuh Raka. Yang rambutnya item." Ucap Irene.

Shilla mengikuti arah pandang Irene. Ia menganga dan terdiam seketika melihat orang bernama Raka yang Shilla tunjuk. Irene menengok kearah Shilla. Mengibas-ngibaskan tangannya didepan Shilla.

"Shil, gue tau dia ganteng. Dia emang termasuk urutannya cowok paling ganteng ke dua disekolah ini." Ujar Irene.

"kedua? Emang siapa aja?" Tanya Shilla.

"yang pertama Kris. Itu, yang tinggi itu. Jelas sih dia ganteng. Keturunan China-Kanada soalnya. Yang kedua ya Raka. Yang ketiga itu Sehun. Ada, dia cowok asli korea. Dia punya kakak, alumni sekolah ini juga, ganteng banget. Muka nya setengah setengah. Namanya Luhan. Gitu-gitu Stevan juga banyak yang suka tuh." Ucap Irene mengingat-ingat wajah Kakak kelasnya tahun lalu yang merupakan kakak kelas Sehun yang juga kakak kelasnya.

"hah? Setengah-setengah?" Tanya Shilla.

"iya, dia kalau jadi cewek tuh cantik banget, tapi karena dia cowok, dia ganteng banget. Apa semua orang korea mukanya cakep-cakep ya? Lo aja cantik Shil." Ucap Irene lalu menghela napas.

"hahaha, makasih pujiannya. Maybe sih." Ucap Shilla.

Bunyi Pluit memanggil mereka.

Mereka berlari menuju tengah lapangan. Menghampiri kumpulan siswa dan siswi sekelas mereka yang sudah membentuk barisan.

"okay guys, hari ini pak Adi gak masuk. Dia lagi ngurusin istrinya yang kemaren baru masuk rumah sakit. Jadi hari ini Kris ditemenin gue bakal ngegantiin pak Adi."ujar Raka.

"kenapa harus lo dan Kris sih?" Tanya Stevan.

"ah, bawel lo. Pak Adi nitipin kalian sama kita berdua. Udah ikutin aja apa kata gue. hari ini kita ngajarin kalian basket berhubung emang kita skill nya di situ." Ucap Raka.

Shilla terdiam memandang Raka. Jadi ternyata... pria misterius itu adalah,

Raka.

Shilla sudah lama berharap pria itu adalah Kai. Sahabatnya. Tapi ternyata itu adalah Raka. Sahabat Stevan. Bukan Kai sahabatnya.

"Ashilla Kwon, jangan ngelamun!" ujar Raka dari depan.

"ah iya." Ucap Shilla kecil.

Pemanasan dimulai. 40 menit berlalu. Kini para siswa laki-laki tengah asik bermain dilapangan. Kecuali Stevan. Dia duduk bersama Shilla dan Irene.

"Stev, gue pengen nanya." Ucap Shilla.

"nanya apaan?" ujar Stevan.

"nama panjang Raka itu apa?" Tanya Shilla.

"Raka Kim." Ucap Stevan simple.

"Kim? Marga nya?" Tanya Shilla lagi.

"Maybe. I just don't know about that." Ucap Stevan.

"lho, kok lo gak tau? Kan katanya lo sahabat dia?" Tanya Shilla lagi.

"all people has a privacy. And he said where's Kim mean on his name, is a privacy for him. But I believe someday you know him well. More than me." Ujar Stevan lalu tersenyum.

Hello, Goodbye.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang