WSIG | 18 - You Don't Have

2.3K 427 13
                                    

Happy reading dear jangan lupa vote comen nya yaa ..

•••

Lisa menatap jenuh ke sekelilingnya  Taehyung dan Jisoo yang tak kunjung kembali dan Seokjin yang tengah melakukan panggilan telepon bersama klien nya.

Gadis itu tak tau apa yang harus ia lakukan selain menatap lapar semua makanan di hadapannya. Lisa belum makan apapun seharian ini dan dia lapar sekarang gila! Apa yang sebenarnya Taehyung dan Jisoo lakukan, kenapa mereka lama sekali.

Lisa menatap pantulan tubuh Seokjin yang ternyata sudah selesai dengan urusannya, kening pemuda itu berkerut samar. "Mereka belum juga kembali?" tanyanya, Lisa mengangguk membenarkan.

"Em .. oppa biar aku saja yang menyusul mereka," cegah Lisa saat Seokjin berniat pergi.

"Ouh, baiklah."

Lisa berjalan perlahan meremas pinggiran gaunnya gugup, ia tak mengerti perasaan apa yang hinggap di hatinya kini rasanya sangat canggung apa yang ia sudah lakukan ini benar?

Hanya tinggal selangkah lagi tapi gadis berponi itu memilih berhenti, saat telinganya mendengar samar-samar orang yang tengah mengobrol. Tidak, lebih tepatnya berdebat.

Lisa yakin itu pasti Taehyung dan Jisoo, tapi ia tak yakin apa yang tengah keduanya perdebatkan. Itu mungkin menyangkut hal yang serius, entahlah ia tak ingin ikut campur saat hendak pergi tiba-tiba saja Jisoo datang dan memanggil namanya lirih.

"Lisa?" tanya wanita itu sedikit tak percaya, Jisoo hanya takut Lisa mendengar semua yang mereka katakan.

Si poni tersenyum canggung dan semakin kuat meremas gaun hitamnya. "Unnie! Aku tidak mendengar apapun! Aku bersumpah aku baru saja tiba, sungguh!!" katanya panik mencoba meyakinkan Jisoo.

"Eh tidak apa kok lagi pula---"

"Ayo, aku akan mengantar mu pulang." Dengan tiba-tiba Taehyung menarik pergelangan tangannya cukup kuat, sekilas Lisa bisa melihat mata sembab yang memerah baik dari pemuda itu maupun wanita yang ada dihadapannya. 

Seperti nya ini cukup berat dan rumit.

"Tae, ada apa? Kau baik?" tanya Lisa pasalnya pemuda itu terus berusaha membawanya pergi.

"Kita tidak bisa pergi begitu saja, Seokjin oppa menunggu mu dan Jisoo unnie sedari tadi, kita bahkan belum memakan makanannya kan?!" Perkataan Lisa sama sekali tak Taehyung gubris pemuda itu malah semakin mempercepat langkahnya.

"Tae!! Kita bisa membicarakan ini semua baik-baik ayo kembali dan selesaikan masalah kalian!" kata Lisa berapi-api, dan benar saja setelah mengatakan itu langkah Taehyung terhenti. Pemuda itu pun berbalik dengan manik mata yang sudah memerah menahan tangis juga amarah.

"Kenapa? Bukankah sedari awal kau ingin pergi? Bukankah kau muak berurusan dengan ku? Kenapa? Kasihan, kau mengasihani ku Lisa? Apa?! katakan mengapa kau ingin tetap melanjutkan acara tak berguna seperti, katakan kenapa?!!" sentak Taehyung murka, Lisa tak bisa berkata apapun lagi bibirnya kelu jadi ini .. ini  Kim Taehyung yang asli? Kim Taehyung dengan segala dendam dan amarahnya.

"Oh! Aku tahu Pria itu pasti mengatakan bahwa aku adalah pemuda brengsek tanpa masa depan, bahwa aku adalah pemuda malang yang butuh teman dan tempat bersandar, atau dia menyuruh mu untuk menjagaku sama halnya seperti apa yang pria brengsek itu katakan pada semua orang iya?!!"

"Cukup! Cukup! Kim Taehyung?!! Berhenti Tae, kau keterlaluan pria brengsek itu menyayangimu bajingan!!" Lisa tak mau kalah, sakit rasanya melihat Taehyung yang seperti ini juga sekelebat bayangan permohonan Seokjin dengan tulus padanya beberapa saat yang lalu.

"Menyayangi kau bilang? Apa?! Apa yang sudah dia lakukan padaku? Apa pernah dia datang dan mengatakan bahwa semua akan baik-baik saja? Apa pernah dia ada di saat aku membutuhkan nya, apa pernah?!" Air matanya luruh bersamaan dengan rasa sakit yang tak bisa ia bendung lagi.

"Ya .. dia memang tidak melakukan nya, tapi apa pernah kau mencoba membuka sedikit ruang di hatimu agar kau tahu bagaimana pria brengsek itu begitu memperdulikan mu Tae, apa pernah kau mencoba nya?" tanya Lisa lirih.

Taehyung diam, rasa sesal kembali menghantam ingatannya. Kecelakaan lima tahun lalu yang membuatnya trauma, andai saat itu Taehyung tak memaksa kedua orangtuanya untuk datang dan menjemputnya, kecelakaan itu takkan pernah terjadi, andai dulu ia tak egois, andai waktu bisa di ulang ia tak ingin menjadi Kim Taehyung yang sekarang ia lebih baik tak di lahirkan karena nyatanya dunia tak seindah mimpi masa kecilnya.

"Tau apa kau? Tidak usah sok mengerti bagaimana rumitnya permasalahan kami Lisa. Kau sendiri, apa keluarga mu sudah bahagia sehingga kau bisa mengatakan kalimat itu? Apa kau sudah cukup pantas untuk menasehati ku sedangkan keluarga mu sendiri hancur, kau bahkan tak memiliki apa yang di sebut sebagai keluarga! Jadi semua yang kau katakan hanyalah omong kosong!" sarkas Taehyung tak sadar bahwa kalimat nya sudah sangat keterlaluan dan membuat luka yang sempat membaik kini kembali menganga dan semakin membesar.

Satu tetes air mata lolos dari manik bambi itu, Lisa tersenyum miris kemudian mengangguk.

"Ya, kau benar. Semua yang kukatakan hanyalah omong kosong. Aku hanya orang asing yang datang dan mencampuri urusan kalian, aku adalah gadis bodoh yang berusaha peduli pada bajingan seperti mu Tae, kau benar. Tak seharusnya aku mengurusi hal tak berguna seperti ini. Maaf karena aku terlalu sok menjadi lem perekat untuk hubungan kalian, aku benar-benar minta maaf," ujar gadis berponi itu datar kemudian melenggang pergi dengan sejuta sakit dihatinya. 

Taehyung diam membisu, menatap punggung mungil yang perlahan mulai menghilang di balik dinding itu sakit, keterlaluan, ia sudah sangat keterlaluan tak seharusnya ia berkata seperti itu tak seharusnya ia melakukan hal ini.

"Tolong .. tolong maafkan aku Lisa," lirihnya perih.

Tubuh jangkung itu perlahan luruh membentur lantai, Taehyung meremas rambutnya frustasi lagi lagi ia selalu saja menyakiti hati orang di sekitarnya.

Tapi di satu sisi pemuda itu bersyukur, Lisa akan membencinya dan hubungan mereka akan benar-benar berakhir, selesai.

Cukup sampai disini, Taehyung tak ingin menyakiti gadis itu lebih dalam lagi, sudah cukup.

📌 Sen, 16 Ags 2021
📝 Stay tune yaa .. makasih banyak buat kalian yang udah ngehargain cerita ini walaupun update nya ngaret, makasih juga buat para pembaca kuu LuV U all, aku harap kedepannya aku bisa memberikan yang terbaik untuk kalian.

Where Should I Go? [✓] | Taelice Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang