part 22

253 16 2
                                    

"Aku tidak mencintaimu , kau pria brengsek yang berani meninggalkan tunangannya untuk perempuan lain" ucap hyena penuh dengan penekanan.

Pria itu tersenyum lembut , dan mengecup sudut bibir hyena.

"Aku juga mencintaimu" ucapnya lalu memeluk erat tubuh hyena , hyena juga mbalasnya dengan tidak kalah erat.

Pria itu dudu di samping hyena tanpa melepas pelukannya.

"Apa kamu tidak ingat jika aku memiliki satu adik perempuan?" Ucapnya dengan nada jail .

Hyena yang mendengar itu seketika melepas pelukannya lalu menatap manik hitam  pria itu.

"Jangan bilang dia-" ucapan hyena terhenti karena apa yang dikatakan pria itu sangat membuat nya cukup terkejut.

"Iya.. dia Vani " ucap pria itu sambil merebahkan kepalanya di paha hyena , lalu memeluk perut hyena dengan menenggelamkan wajahnya di sana.

"Vani memutuskan untuk pergi keluar negri , di memilih melanjutkan pendidikan nya disana " ucap pria itu yang masih nyaman memeluk dan menenggelamkan wajahnya di perut langsing hyena.

Hyena dengan lembut mengelus rambut hitam pria itu.

"Maaf" ucap hyena sambil mengelus rambut hitam pria itu.

" Hmm.. lupakan" ucap pria itu lalu mengeratkan pelukannya.

"Apa kau tau? Aku sangat kesal jika mengingat jika kita berpapasan seolah dua orang asing yang tidak saling mengenal." Ucap pria itu merenggut kesal sambil menatap wajah hyena dari bawah.

Hyena yang melihat itu terkekeh.

"Baiklah" maafkan aku tuan Muda Samuel" ucap hyena dengan sedikit menggoda pria yang dipanggil samuel itu.

" Berhenti menggodaku atau aku akan mengurungmu disini?" Ucap samuel dengan smrik.

"Hmm.. baiklah baiklah ,bagaimana kabar putra ku?" Tanya hyena dengan tangan yang tetap mengelus rambut hitam itu.

" Dava juga anakku kalau kau lupa " ucap samuel dengan menatap tajam hyena .

Hyena yang mendengar itu terkekeh lalu mencubit hidung samuel dengan gemas.

"Aw.. sakit sayang" ucap samuel kesal sambil menatap hyena yang tertawa.

"Utututu.. sakit ya? Mana"? Chup!" Tanya hyena lalu mengecup hidung samuel yang tampaknya merah.

-----------------

"Wah!! Lihatlah hyena sangat berbeda"ucap lisa terkejut.

"Waw! Sejak kapan hyena memiliki tunangan kek dan putra? Apa mereka-?" Tanya sejin yang terkejut begitupun yang lainnya.

" Hahahah... lihatlah hanya dengan samuel hyena dapat bebas berekspresi. Aku sangat berterima kasih kepadanya." Ucap kakek sambil terkekeh.

"Mereka berdua bertemu saat samuel di korea sedang ada pertemuan dengan klien , saat itu juga hyena sedang menjalani misi disana . Mereka berdua mungkin sudah saling mengklain , tanpa pendekatan Samuel dengan berani melamar hyena untuk bertunangan , dan ajaibnya hyena menerima tanpa berfikir , dan ternyata mereka sudah saling tertarik saat pertama bertemu"

"Dan soal dava .. dia itu anak dari almarhum kakak samuel , orang tua dava meninggalkan karena persaingan di dunia bisnis. Jadi kakak samuel menitipkan dava kepada samuel , dan di usia muda samuel memutuskan untuk mengadopsi dava menjadi anaknya. " Penjelasan kakek tom membuat mereka mengangguk paham.

Sedangkan Hyungwoon sudah mengepalkan tangannya.

Apa aku harus mengikhlaskan? .batin Hyungwoon.

-----------

" Aku dengar dari kakek kau sering minum miras dan merokok . " Ucap samuel dengan dingin lalu bangkit dari tidurnya menatap hyena.

Hyena yang ditatap seperti itu menjadi sedikit takut.

"Kau tau jika itu tidak baik?" Tanya samuel.

"Aku tahu" ucap hyena santai

"Husf.. kau memang keras kepala." Ucap samuel.

"Aku lelah sam" ucap hyena sambil menyenderkan tubuhnya ke sofa.

Samuel yang mendengar itu langsung mengangkat tubuh hyena untuk tidur di ranjang.

Samuel melepas sepatu yang dipakai oleh hyena , lalu beranjak untuk naik ke tempat tidur untuk tidur disampingnya tunangannya itu.

Samuel merengkuh tubuh mungil hyena , membawa nya ke pelukannya , mengelus dan mengecup pelan kening dan pucuk kepala hyena .

Hyena yang mendapat perhatian itu sedikit tersenyum dan mengeratkan pelukannya dan menenggelamkan wajahnya di dada bidang samuel.

"Apa kau tahu? Miras dan rokok itu tidak baik untuk tubuh , dan aku mohon kurangi kebiasaan mu itu , mengerti?" Tanya samuel sambil ikut memejamkan matanya.

Hyena mendengar itu mengangguk.

"Aku akan berusaha" ucap hyena yang membuat senyum Samuel mengembang.

"Gadis pintar" ucap samuel sambil mengecupnya pelipis hyena.

Walaupun hyena keras kepala , dingin , kejam dan lainya , dia akan tetap luluh jika seorang Samuel bersamanya.

Mereka berdua mulai menjelajahi alam mimpi.

----------.

"Pah.. aku rasa Samuel adalah orang yang bisa mengendalikan hyena." Ucap jongki

"Benar. Mereka berdua tidak beda jauh , Samuel juga orang yang sangat berpengaruh di dunia bawah" ucap Shine.

"Apakah Samuel tidak akan menyakiti hyena kek?" Tanya suga.

"Tidak , Samuel adalah seorang yang tidak mudah percaya akan cinta , tapi semenjak bertemu dengan hyena dalam sekejap dia percaya bahwa dia sangat mencintai hyena." Ucap kakek menatap dua orang yang sedang tertidur itu.

"Samuel adalah orang yang memiliki prinsip Miliknya adalah miliknya , dia akan menjaga apa yang sudah menjadi miliknya" ucap yeji.

"Hmm baiklah jika begitu kami lega , dan apakah Samuel masih bersekolah?" Tanya suho.

"Samuel seumuran dengan suga , dia juga satu sekolah dengan kalian tapi karena dia disibukkan dengan pekerjaan nya jadi sedikit dari kalian tau dia kecuali yeji. " Ucap kakek.

IM QUEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang