1 | Sumpah calon ibu Bayangkari (kecantol Cinta Pakpol 2)

2.2K 158 10
                                    

Halo, vote komentar nya jgn lupa 💕 tandai typo nya😘

🍬🍬🍬

Dilema

Gelisah

Galau

Merana

Komplit sudah.

Sudah seminggu ini Ana hidup uring-uringan. Ia pusing 7 keliling sekali putaran, setengah putaran, bersihkan sel kulit mati dan kotoran, tar putar diwajah, bilas! Multivi-udah! Hari ini adalah penghujung tahun yang benar-benar meresahkan. Ana bahkan tidak mood untuk sekedar makan atau menyelesaikan pekerjaan nya untuk membangun cabang restorannya. Pekerjaannya hari ini hanya rebahan sambil memikirkan masa depan nya yang jelas tidak lagi sanggup ia bayangkan. Yang bisa menjamin hanya tuhan.

Ana rasanya ingin meninggal saja. Astagfirullahaladzim!

Tidak ada tanda-tanda sang penyejuk jiwa memperlihatkan batang hidungnya. Jika sudah begini, apa yang harus Ana lakukan? Apa memang takdir tidak mengiyakan harapan? Apa buah dari penantian ini akan berakhir menjadi sebuah sayatan? Sayatan? Sayatan?

Saytan!

10 tahun telah berlalu, naasnya beberapa jam lagi nyaris memasuki tahun ke 11. Ini jelas salah, Ana melontarkan sumpah itu modal yakin saja. Resiko semuanya akan berakhir nol besar sudah terpampang jelas dan nyata. Tapi Ana memilih buta karena terlalu cinta.

Apa Ana salah terlalu mendengarkan perkataan om Raka? Ana sebenarnya memang tidak niat pacaran dengan siapa pun kecuali Reyhan. Tapi menjadi jomblo abadi seperti ini rasanya cukup mengerikan juga.

Ana merutuki nasibnya, sedikit menyesal. Hanya sedikit. Tapi ya tatap saja! Selama sepuluh tahun ini ia hanya melakukan hal yang jelas sia-sia. Entah dirinya memang bodoh pada dasarnya, atau karena memang ia terlalu setia. Tapi sepertinya, pilihan pertama paling bisa diterima logika.

Ana memijit pelan pelipisnya, penyesalan sudah tiada guna. Mungkin ini Saatnya ia harus menyerah, dan memulai hidup baru yang mungkin bisa saja lebih indah. Tapi tidak mungkin, definisi hidup indah dalam kamus hidup Ana hanya satu. Menjadi nyonya Bayangkari sang pujaan hati.

Ana melangkah menuju ranjang, duduk bersila. Meraih bantal Lalu mengeluarkan sesuatu dari dalam sarung bantalnya. Yana memperhatikan benda itu dengan seksama. Menghembuskan napas pelan, kemudian membacanya.

"Sumpah Calon ibu Bayangkari"

Saya atas nama Agana putri Alfiandi bersumpah dan berjanji akan menunggu Reyhan Kasatria atmaja selama kurun waktu 10 tahun dalam mewujudkan cita-citanya. Walaupun sampai detik ini dia tidak pernah mengetahui bahwasanya saya telah lama mencintainya. Seandainya 10 tahun yang akan datang saya bertemu dengan Reyhan, dan ia masih dalam keadaan 'jomblo'. Saya yakin 99.9% Tuhan telah menciptakan dan mempersiapkan dia untuk menjadi jodoh saya. Dan bila saat itu tiba, saya akan kejar kamu, Reyhan! walau sampai ke Antartika pun saya tidak perduli. Saya akan tetap berusaha jadi nyonya Bayangkarimu. Sekian dari saya. Terimakasih!

Sumpah ini disaksikan langsung oleh tuhan!

Agana putri Alfiandi, bucin high kuality

Kecantol Cinta PAKPOL!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang