⭐prolog⭐

56.4K 4K 91
                                    

Maafkan typonya



Disebuah ruangan ber cat biru, terlihat seorang gadis tengah asik membaca novel dengan posisi telungkup. Gadis bernama Axelia Audreia Novanka atau yang sering dipanggil Axel oleh teman-temannya, padahal nama Axel adalah nama populer yang sering di pakai untuk anak laki-laki.

Axel saat ini tengah membaca sebuah novel tanpa judul yang ditemukan di bawah kasur saat ia sedang mencari kunci motornya. Karena bosan, Axel membaca novel tersebut walaupun sebenarnya dia tidak begitu menyukai novel, terlebih novel romansa.

Novel tanpa judul itu menceritakan tentang gadis cantik pindahan dari luar negeri bernama Alya dan seorang ketua geng motor bernama Andreas.

Alya dikenal sebagai gadis yang manja dan cenderung kekanak-kanakan, karena sedari kecil orang-orang terdekatnya selalu memanjakannya sampai seekor serangga pun tidak bisa menyentuh kulit halusnya. Sementara Andreas adalah sosok pemuda yang memiliki sifat datar dan dingin terhadap siapapun, namun sifat dinginnya itu mencair ketika sedang bersama Alya.

Kisah percintaan mereka dimulai ketika Alya menjadi murid baru di sekolah yang ditempati oleh Andreas. Saat itu Alya dirundung oleh para pembully di sekolah tersebut karena tanpa sengaja Alya membuat masalah, Andreas menolong Alya ketika melewati tempat Alya yang tengah dirundung oleh para pembully itu. Semakin lama, mereka semakin dekat dan pada akhirnya mereka memutuskan untuk memiliki status yang lebih dari seorang teman.

Cerita novel tidak akan seru jika tidak ada antagonisnya. Begitupun dengan novel tanpa judul itu yang mempunyai antagonis bernama Bianca yang begitu terobsesi kepada Andreas, Bianca selalu merundung Alya bersama kedua temannya, namun Andreas selalu mengetahui hal itu dan justru berbalik membenci gadis itu. Pada akhirnya, Bianca dan kedua temannya itu meninggal di akhir novel tersebut.

"Huft," Axel menghela nafas lelah begitu selesai membaca keseluruhan novel yang ditemukannya itu. Novel yang menurutnya sangat menjijikkan karena alurnya membosankan dan sangat tak adil dengan nasib para tokoh antagonisnya.

Axel menutup novel tersebut dan beranjak dari kasurnya, sesudah ia menyambar handphone yang terletak di nakas. Ketika Axel keluar dari kamarnya, Xavier yang merupakan kakak lelakinya tanpa sengaja berpapasan dengannya.

"Tumben banget putri tidur keluar dari sangkarnya?" tanya Xavier dengan nada tengilnya. Axel tak mengacuhkan pertanyaan pemuda yang berusia 2 tahun di atasnya itu.

"Loh kok abang di cuekin sih?" tanya Xavier lagi dengan nada merajuk. Namun Axel tidak memperdulikannya dan asik menuruni tangga

Tanpa sengaja kaki Axel menginjak minyak yang berceceran di tangga, entah kenapa ada cairan keemasan disana.

"Akhh" pekik Axel sebelum kegelapan menghampiri dirinya.


"AXELLL" teriak Xavier yang shock melihat adiknya tergeletak tak berdaya dengan darah yang bercucuran di mana-mana.

⭐⭐⭐

"Avelia sekarang adalah nama gue"

•••

Sedikit revisi

TBC

⭐AxeLia⭐ ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang