Maafkan Typonya
•
•
•Axel menatap datar dua orang gadis yang juga tengah menatap kearahnya. Axel tentu tahu siapa dua gadis itu, mereka adalah Bianca dan Alsha
Bianca si antagonis wanita dan Alsha si antagonis figuran sama seperti Axel. Kedua gadis itu sudah berada di kamar Axel tiga puluh menit yang lalu
"lo udah gak papa, Li?" tanya Bianca dengan nada khawatir, punggung tangannya ia letakkan di kening Axel
Hembusan nafas lelah keluar dari bibir manis Axel, gadis itu menatap malas Bianca yang sangat berlebihan mengkhawatirkan dirinya
Avelia itu hanya terkena lemparan bola basket saja bukan sakit parah ataupun demam, tapi Bianca malah mengkhawatirkan dirinya seperti orang yang tengah sakit parah
Kekhawatiran Bianca memang bagus pada sahabatnya, tapi setiap menit ia menanyakan pertanyaan yang sama yaitu 'lo udak gak papa, Li' ,jadinya Axel malas sendiri
"lo kok mukanya begitu?" tanya Bianca ketika mendapati Axel yang menatapnya datar dengan tatapan sayu
Alsha menghembuskan nafas lalu menatap Bianca datar "lo nya sih, nanyanya itu-itu mulu jadi bosen Lia nya. Lagiankan Lia itu cuman kena bola basket, ya walaupun kenceng sih, tapi kan gak sampe lo periksa dahinya juga kali" ucapnya
Bianca berdecak menatap sinis Alsha "ya, kan gue khawatir bego" ucapnya menoyor kepala Alsha
"shh.. sakit anj-" ringis Alsha sambil mengelus kepalanya, toyoran Bianca memang pelan tapi yang di toyor bagian yang ada luka
"yaelah lebay banget sih lo" cibir Bianca menatap Alsha dengan tatapan mengejek. Alsha yang tak terima menjitak kening Bianca, hingga gadis itu meringis kesakitan
Axel yang melihat mereka hanya diam tanpa mau ikut campur, gadis itu mengela nafas pelan sebelum memejamkan matanya
"Lia kok lo malah tidur sih" rengek Bianca sambil menggoyangkan-goyangkan lengan Axel hingga Axel membuka matanya
"mm.." Axel bergumam tanpa mau mengucapkan sapatah katapun, baginya berbicara satu kata saja akan membuat energi habis
Alsha menatap Axel dengan tatapan yang penuh selidik "lo kok diem mulu sih dari tadi? Ya, walaupun lo suka diem sih. Tapi kan gak sediem ini, biasanya lo itu masih suka ngomong walaupun banyak diemnya" tanyanya
"ck, lo ngomong apaan sih?! Belibet anjing" Bianca menggeplak kepala Alsha pelan "Ehh.. Tapi emang bener sih, lo kayak lebih diem dari biasanya gitu" lanjutnya dan diaguki oleh Alsha
Di novel sifat Avelia memang pendiam, datar dan dingin apalagi terhadap orang asing, tapi jika bersama orang yang di sayanginya ia akan bersikap hangat
Axel hanya menatap kedua gadis di hadapannya ini tanpa minat. Dalam hatinya, gadis itu bertanya-tanya, berapa energi yang di keluarkan jika berbicara sebanyak itu
Melihat Axel yang hanya diam, membuat Bianca dan Alsha merasa gemas sendiri, ingin rasanya kedua gadis itu mutilasi Axel saat ini
Tapi itu tidak akan mungkin terjadi, Bianca maupun Alsha tidak ada jiwa-jiwa psikopatnya, justru kedua gadis itu paling gak suka sama darah
KAMU SEDANG MEMBACA
⭐AxeLia⭐ ✔✔
Teen FictionAxelia Audreia Novanka gadis berusia 15 tahun yang memiliki sifat cuek terhadap sekitar, jangan lupakan pernyakit magernya yang sudah mendarah daging suatu hari Axel sedang membaca sebuah buku novel yang tak sengaja ia temukan di kolong kasurnya. di...