⭐18⭐ AxeLia

18.1K 1.8K 135
                                    

Maafkan Typonya



Avel berangkat menggunakan mobilnya yang dipakainya kemarin, tentu saja mobil itu adalah mobil milik Mattew

Sebenarnya Andreas sudah menawarkan Avel untuk berangkat bersamanya, namun Avel menolaknya, lantaran pemeran utama lelaki itu ingin menjemput pemeran utama wanita dahulu

Rambut pendeknya membuat Avel merasa jauh lebih segar dari rambut panjang sebelumnya. Dengan rambut pendek ini dapat dipastikan Avel tidak akan merasa kegerahan dan kerisihan lagi

Avel membuka pintu mobilnya lalu keluar dari sana dengan perlahan-lahan, sontak saja dirinya menjadi pusat perhatian para murid pagi ini

"Anjir, woy! Itu beneran Lia?"

"gila cantik banget njir"

"rambut pendek begitu bikin tambah imut njir"

"tapi mukanya datar amat"

"Ya Allah berikanlah hambamu ini wajah seperti Lia. Aamin"

"insekyur gue"

"Kiw neng Lia, sini atuh sama akang"

"yaelah mana mau Lia sama lu"

Memutar bola matanya malas, Avel melangkahkan kakinya menuju kelasnya. Namun saat dirinya baru saja berada didepan tangga, Avel menghentikan langkahnya

"huft.." hembusan nafas lelah keluar dari bibir Avel, dirinya sudah capek berjalan dari parkiran sampai ditangga ini

Entah kemana jiwa strong Avel tadi malam, bahkan ia tak ingat kalau ia menggendong pria yang dikeronyok tadi malam

Tanpa sengaja netra hitam Avel melihat Andreas dan Alya tengah berjalan tak jauh darinya, sepertinya Andreas akan mengantar Alya kekelasnya

Menarik sudut bibirnya, Avel mengeluarkan handphonenya dari saku roknya lalu ia mencari nomor Andreas dan langsung menelponnya

Tak membutuhkan waktu lama untuk Andreas mengangkat teleponnya

"hallo" suara Andreas mulai muncul disuara handphone Avel

"hallo bang" balas Avel yang kini sudah duduk dianak tangga, kakinya sungguh lemas karena berdiri terlalu lama

"ada apa Vel? Tumben kamu telpon abang" tanya Andreas sedikit bercanda walaupun dengan nada yang datar

"abang tolong gendong aku kekelas aku, ditangga dekat kelas 10 MIPA 3" setelah mengatakan hal itu, Avel langsung mematikan teleponnya secara sepihak

Avel sedikit sudut bibitnya saat melihat Alya merajuk pada Andreas, namun Andreas tidak menghiraukan Alya dan malah berjalan meninggalkan Alya disana

Ketika bayangan Andreas terlihat didepannya, Avel langsung memelaskan wajahnya agar Andreas dengan senang hati menggendongnya menuju kelasnya

"Vel, kamu ngapain disini?" tanya Andreas keherahan melihat Avel duduk dianak tangga

"hahahah adek lu kaya gembel, Ndres" celetuk Aldo dari arah belakang dimana Avel duduk, ia menuruni tangga sambil tertawa

Andreas menatap tajam Aldo yang berani mentertawakan adiknya, begitupula dengan Avel yang menatap dingin teman abangnya itu

"mampus lo" Jayren yang berjalan dibelakang Aldo tertawa melihat wajah temannya yang terlihat tertekan

"njir" Aldo memukul pundak Jayren cukup kuat hingga pemuda itu meringis "yaudah yak bos, gue sama Jayren mau ke ruang guru dulu"

⭐AxeLia⭐ ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang