Maafkan Typonya
•
•
•Ada yang inget cerita ini?
•••Avel menghela nafas dengan punggung yang menyender di tembok dan kedua tangan yang dilipat didada. Menunggu adalah sesuatu yang sedikit Avel benci
Sementara Bianca berjongkok disamping Avel sambil bergumam sesuatu tak jelas yang tak dapat Avel dengar
Mereka berdua saat ini tengah berada didepan pintu ruang guru, menunggu Alsha yang sempat dipanggil oleh speaker guru tadi
"lama banget Alsha keluarnya, njir" decak Bianca kesal lalu menyenderkan kepalanya di tembok
Ceklek
Pintu ruangan tersebut terbuka hingga menampilkan Alsha dan seorang guru yang tengah menceramahi Alsha
Mendengar suara pintu dibuka itu, Bianca langsung berdiri dari jongkoknya dan menghampiri Alsha dengan Avel yang mengikuti dibelakangnya
"ingat! Kalo mau main itu hati-hati, jangan sampai kejadian ini terulang kembali" ucap guru tersebut yang dibalas agukan malas oleh Alsha
"iya bu, iya. Kedepannya lagi saya pasti bakal hati-hati dan gak akan pecahin kaca kelas sebelah dan rusakin papan tulis serta pintu kelas" Alsha berucap dengan tegas
"bagus. Yasudah, kalian sana balik kekelas atau ke kantin aja sana. Lagian sebentar lagi juga bell trus kalian lagi jamkos kan?" tanya guru itu yang menatap Alsha, Bianca dan Avel bergantian
"iya bu" jawab Bianca sopan, sedangkan Avel dan Alsha hanya mengangguk dan tersenyum tipis
"kalau begitu kita kekantin duluan ya bu" izin Alsha dengan senyuman lebar dan sang guru membalas senyumannya
"silahkan" ucap guru tersebut sambil membenarkan letak kacamatanya
"permisi bu" Bianca, Alsha dan Avel pergi darisana setelah gurunya itu membalikkan badannya
Bianca, Alsha dan Avel berjalan beriringan tanpa ada pembicaraan diantara mereka, namun bibir mereka tetap menyunggingkan senyum tipisnya
Ketika sampai dikantin, mereka duduk disebuah meja yang berada dipojokan, salah satu tempat yang mereka sukai. Avel duduk disamping Bianca dan Alsha duduk berhadapan dengan kedua temannya itu
"IBUU KITA PESAN ES TEH MELATI 3 SAMA MIE AYAM 3" teriak Alsha tanpa tahu malu ke pedagang Mie ayam dan es teh melati
"kebiasaan" dengus Bianca yang menatap sinis Alsha, sedangkan Alsha menanggapinya dengan senyum lebar khasnya
"hai, gue gabung ya?" seorang siswi mendatangi meja mereka dan langsung duduk disamping Alsha
Alsha memutar bola matanya malas "belom juga diizinin udah main duduk aja" sinisnya yang tak ditanggapi oleh siswi itu
"lo kok udah keluar aja, Ce? Padahal kan belum bell" tanya Bianca sambil mengedarkan pandangannya kepenjuru kantin
Siswi yang mendatangi mereka adalah Cattrina yang memang berbeda kelas dengan Bianca dan yang lainnya. Cattrina sudah kelas 12, sedangkan Bianca dan yang lainnya masih kelas 11
"gue bolos lah, lagian masa kelas yang lain jamkos sedangkan kelas gue enggak" jawabnya Cattrina dengan nada merajuk diakhir kalimatnya
"jijik banget lo kaya gitu, Ce" tanpa segan Alsha melempari Cattrina dengan tisu yang sudah dibulat-bulatkan olehnya
KAMU SEDANG MEMBACA
⭐AxeLia⭐ ✔✔
Teen FictionAxelia Audreia Novanka gadis berusia 15 tahun yang memiliki sifat cuek terhadap sekitar, jangan lupakan pernyakit magernya yang sudah mendarah daging suatu hari Axel sedang membaca sebuah buku novel yang tak sengaja ia temukan di kolong kasurnya. di...