⭐06⭐ AxeLia

30.9K 2.9K 185
                                    

Maafkan Typonya


Avel, Bianca dan Alsha saat ini tengah berada di kamar Alsha. Sepulang sekolah, mereka langsung meluncur kerumah Alsha, tanpa pulang kerumah terlebih dahulu

Avel juga sudah meminta izin kepada Andreas lewat pesan, setelah ia pergi dari kantin tadi

"lo kalo ketawa jangan sambil mukulin gue napa! Sakit anjir, lama-lama paha gue" ucap Bianca sinis kepada Alsha sambil mengelus pahanya yang sedari tadi terkena tabokan Alsha

"ya maap, gue kalo ketawa emang refleks kek gitu" bela Alsha ingin ikut mengelus paha Bianca. Namun sebelum menyentuhnya, Bianca segera menepis tangan Alsha

"mau ngapain lo, anjir?!" Bianca menatap horor Alsha, sedangkan Alsha hanya tersenyum lebar memamerkan deretan gigi rapih nan putihnya

Tringg
Tringg
Tringg
Tringg
Tringg

Avel berdecak lalu mengambil handphone yang tergeletak di sampingnya. Saat Avel membuka layar handphone, muncullah deretan pesan yang berasal dari Andreas

"siapa, Li?" tanya Bianca yang bunyi notifikasi dari handphone Avel. Bianca memajukan kepalanya kearah Avel agar dapat melihat notifikasi apa yang berbunyi tadi

"itu pesan dari Andreas?" tanya Bianca dengan mata yang berbinar dan bibir yang sedang menahan senyum

Avel menggangguk lalu memundurkan kepala Bianca dari hadapannya menggunakan jari telunjuknya

Bianca duduk dengan ekspresi kesal "pelit banget, anjir. Padahal gue cuman pengen liat doang apa isi pesannya" ucapnya setelah itu ia berdecak

Alsha melempar bantal kearah Bianca, hingga mengenai wajah gadis itu "lo kalo mau ngeliat, jangan begitu juga anjing" umpatnya kesal

"huft.." Avel menghela nafas, lalu menggerakan jarinya ke layar handphonenya untuk membalas pesan Andreas

—⭐⭐⭐—

Andreas

|Adekk
|Avel
|pulang kapan?
|mau abang jemput?
|Vel
|jangan di read doang
|jawab
|AVELIAAAA
|abang jemput ya?
|kamu masih dirumah Alsha kan?
|Avel?

Ngnp, plg bsk|

—⭐⭐⭐—

Setelah mengetikan balasan untuk Andreas, Avel langsung mematikan layar handphonenya tanpa mau tahu jawaban Andreas

"kapan ya Andreas ngelirik gue?" tanya Bianca entah kepada siapa lalu menghembuskan nafasnya berat

Alsha menatap sendu Bianca, tangannya mengelus bahu Bianca. Ia tahu betul bagaimana perjuangan gadis itu untuk mendapatkan hati Andreas

"yang sabar, Bin. Kalo emang dia jodoh lo suatu saat nanti dia pasti bakal jadi milik lo kok. Tapi, apa gak harusnya lo berhenti aja?" ucapan terakhir Alsha membuat Bianca melototkan matanya

"maksud lo apa?!" tanya Bianca tak santai, bahkan dadanya naik turun dengan nafas yang tersengal-sengal

Avel memutar bola matanya jengah "yang dibilang Alsha bener, Bin. Cowok bukan abang gue doang didunia ini. Lo itu cantik dan pinter, banyak kok yang mau sama lo.
Lagian cinta itu gak bisa dipaksa, kalo lo paksa yang ada Andreas bukannya cinta sama lo malah risih sama lo" ucapnya yang diaguki tegas oleh Alsha

⭐AxeLia⭐ ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang