Maafkan Typonya
•
•
•Avel saat ini sedang berada di mobil dengan Andreas, pria itu pagi-pagi sekali sudah menjemputnya dari rumah Alsha, bahkan Alsha dan Bianca pun saat Avel pergi belum terbangun
"gimana tadi malam rasanya nginep dirumah adiknya Vandra?" tanya Andreas yang membuka obrolan, karena sedari tadi dirinya dan Avel hanya diam saja
"aku nginep dirumah Alsha bukan pertama kali, bang" jawab Avel singkat, sedangkan Andreas hanya menghela nafas
"ya kan abang cuman nanya aja, Vel" ucap Andreas mencebikan bibirnya
Avel yang melihatnya, memutat bola matanya malas "terserah" ucapnya santai
Kedua kakak beradik itu pun kembali diam. Andreas yang fokus menyetir dan Avel yang sedang santai memakan snacknya
"kamu mau mampir dulu gak?" tanya Andreas tanpa menatap orang yang ditanyainya, pria itu sedang fokus menyetir
"terserah" jawab Avel melirik sekilas Andreas lewat ekor matanya, lalu tangannya memasukan makanan yang terbuat dari kacang kedalam mulutnya
"yaudah kita mampir ke Mall dulu ya, abang mau beli pesanan Marco keabang tadi malam" ucap Andreas lembut, disertai senyuman tipis
Sedangkan Avel hanya mengangguk, gadis itu terlihat sangat asik memandangi kota dari jendela mobil
"oh iya, kemarin malam Papi ngechat abang, kayanya besok lusa dia sama Mami pulang dari Singapura" ucap Andreas yang sukses membuat tubuh Avel menegang sebentar
"papi sama Mami bilangnya besok lusa pulang? Berarti pulangnya besok dong?" tanya Avel yang kini mengubah posisi duduknya menjadi sedikit miring kearah Andreas
Andreas menatap sekilas Avel dari ekor matanya, lalu ia mengangguk "Papi sama Mami besok pulang, kita katanya harus jemput dia di bandara jam 10" jawabnya
"hmm.. oke" ucap Avel tanpa suara dan ia mengubah posisi duduknya menjadi seperti semula
Andreas tersenyum lalu sebelah tanganya terulur untuk mengelus puncuk kepala adik perempuan kesayangannya itu
"kamu tidur dulu aja gak papa, abang mau kesuatu tempat dulu" ucap Andreas yang mulai fokus menyetir kembali
"mmm" gumam Avel dengan mata yang tertutup. Tapi gadis itu tidak mengantuk sama sekali, hanya saja badannya yang lemas dan hanya ingin rebahan saja
⭐⭐⭐
Andreas menghentikan mobilnya di sebuah rumah yang bercat hitam. Rumah itu adalah rumah milik Andreas sendiri yang di jadikan salah satu markas ANTARE
"kamu mau tunggu disini atau ikut abang?" tanya Andreas tanpa menoleh, ia terlihat sedang membuka Seatbelt nya
"ikut" jawab Avel sambil membuka seatbeltnya juga. Avel berfikir, mungkin Andreas akan lama disana, jadi dia memutuskan untuk ikut masuk dengan Andreas
"yaudah ayo" Andreas keluar dari mobilnya, lalu tak lama Avel pun turun sambil membenarkan tatanan rambutnya yang terkena kibasan angin
KAMU SEDANG MEMBACA
⭐AxeLia⭐ ✔✔
Teen FictionAxelia Audreia Novanka gadis berusia 15 tahun yang memiliki sifat cuek terhadap sekitar, jangan lupakan pernyakit magernya yang sudah mendarah daging suatu hari Axel sedang membaca sebuah buku novel yang tak sengaja ia temukan di kolong kasurnya. di...