Maafkan Typonya
•
•
•Malam sehabis hujan sore tadi, membuat Avel semakin mengeratkan selimutnya karena udaranya yang semakin dingin. Tidur menyamping dengan kaki yang mengapit guling sambil menscroll-scroll media sosial adalah kegiatan yang dilakukan Avel saat ini
Avel melirik jam dihandphonenya yang menunjukkan pukul 07.09 p.m, yang berarti beberapa menit lagi ia pasti sudah disuruh turun kebawah karena sudah waktunya makan malam
Beralih ke aplikasi chat, Avel menemukan banyak sekali yang menge-chatnya, dari mulai grub, teman-temannya atau nomor yang masih berbentuk togel sekalipun
Avel membalas chat teman-temannya dan hanya melihat obrolan grub tanpa mau bergabung, lalu sebuah notifikasi baru muncul dan nomornya masih berbentuk angka
+62813********
|Hai
|Apa benar ini Avelia?
|ini aku,pria yang pernah kau tolong
|apa masih ingat?Y|
|singkat sekali
|terimakasih telah menolongku waktu itu
|apa yang harus aku berikan kepadamu sebagai imbalan terimakasih?
|hei, jawablah!
|apa kau tidak mau bertanya namaku?G|
Setelah membalas itu, Avel langsung mematikan layar handphonenya dan beranjak dari tempat tidurnya menuju kamar mandi
Tak lama kemudian, Avel keluar dari kamar mandinya setelah menuntaskan panggilan alamnya tadi
Avel berdiri didepan cermin yang besar, ia mengambil kunciran yang ia jadikan gelang dan menguncir rambutnya rendah, karena hanya kuncir rendah yang ia bisa lakukan untuk rambut pendeknya
"kangen yang dulu" lirih Avel sambil memegang kedua pipinya. Ia rindu terhadap tubuhnya yang dahulu, tubuhnya saat masih menjadi Axel
Tok
Tok
Tok
Ceklek
Pintu kamar Avel terbuka dan menampilkan Andreas yang berpenampilan tidak seperti biasanya
"Avel, ayo turun" ajak Andreas dan diaguki oleh Avel tanpa mengalihkan pandangannya dari cermin
Avel menyambar handphone yang diletakkannya tadi di nakas, setelah itu Avel berjalan kearah Andreas
"ayo" Andreas menggenggam tangan Avel yang lebih kecil darinya, lalu ia menutup pintu kamar Avel setelah mereka sudah berada diluarnya
Keduanya kini berjalan beriringan dengan tangan Andreas yang merangkul bahu Avel. Sesekali Andreas mengecup puncuk kepada Avel, dan gadis itu sesekali tertawa kecil
Kini kedua kakak beradik ini sudah sampai dimeja makan yang sudah terdapat orang tua mereka
Avel dan Andreas duduk bersebelahan dengan wajah datar khas mereka
"kita mulai makan malamnya" ucap Mattew yang mulai memasukkan sepotong daging steak kedalam mulutnya
Makan malam kali ini terdapat steak yang dimasak langsung oleh koki ternama dan tentu saja Mattew memperkerjalan koki untuk masak dirumahnya dengan gaji yang bahkan bisa membeli rumah besar
KAMU SEDANG MEMBACA
⭐AxeLia⭐ ✔✔
Teen FictionAxelia Audreia Novanka gadis berusia 15 tahun yang memiliki sifat cuek terhadap sekitar, jangan lupakan pernyakit magernya yang sudah mendarah daging suatu hari Axel sedang membaca sebuah buku novel yang tak sengaja ia temukan di kolong kasurnya. di...