Maafkan Typonya
•
•
•Saat ini Avel dan Andreas sedang berada di warung makan nasi Padang yang berada di pinggir jalan. Jangan lupakan Alya yang ikut bergabung dengan mereka berdua
Tentu saja ini idenya Avel, karena gadis itu merasa lebih nyaman makan di warung makan yang berada di pinggir jalan daripada di restoran-restoran
Sedangkan Andreas hanya menyetujui ajakan adik perempuannya itu, lagipula Andreas ingin menambah pengalaman karena dirinya belum pernah makan di pinggir jalan
Alya si pemeran utama wanita sebenarnya menolak untuk makan ditempat yang Avel tunjuk. Gadis itu terbiasa makan makanan di restoran mewah, karena menurutnya hanya makanan di restoran mewah yang sehat dan bersih
"ini kita seriusan makan disini?" tanya Alya kesekian kalinya, matanya menatap jijik semua sudut ruangan di tempat itu
"hm" jawab Andreas dengan deheman saja, bahkan ia tak menatap Alya karena sedari tadi ia sedang melihat menu yang tersaji
Alya mendekatkan dirinya pada Andreas saat seorang wanita bertubuh gemuk berjalan melewatinya
"Andreas, kita nyari tempat lain aja yuk? Disini gak sehat dan gak bersih. Itu juga orang yang di sebelah situ jelek banget, aku gak suka" rengek Alya yang menunjuk seorang wanita berkulit hitam dan bertubuh gemuk yang sedang makan dengan lahapnya
Pengunjung lain yang berada di sekitar mereka menatap tajam kearah meja mereka, lebih tepatnya kearah Alya. Untung saja wanita yang di tunjuk Alya tadi tidak mengetahuinya karena dirinya sedang asik makan
Bisik-bisik pengunjung di sekitar mereka terdengar di telinga Avel dan Andreas, kedua kakak beradik itu memang memiliki pendengaran dan penglihatan yang lebih tajam dari orang biasanya
Alya sendiri tidak mendengarnya, ia sibuk membersihkan kuku cantiknya menggunakan tisu basah
Avel memutar bola matanya jengah, melihat Alya yang sedari tadi mengoceh membuat telinganya sedikit sakit
"kalo lo gak mau disini, mending keluar aja sana!. Lo cari restoran mewah yang lo mau itu dan lo makan sendiri aja sana! Kalo lo mau gabung sama gue dan Abang gue, yaudah tinggal duduk trus tungguin makanan datang abis itu lo makan deh, gampang kan?" ucap Avel menatap sinis Alya
Mendengar ucapan dan tatapan sinis Avel, Alya langsung memeluk lengan Andreas "Andreas, liat deh adik kamu gak sopan sama aku" tunjuknya ke Avel
Andreas menghela nafas lalu menatap Avel "Vel, jangan begitu ah" ucapnya yang membuat Avel berdecak kesal
"tuh kamu dengerin kata-kata abang kamu, Av- eh Lia" ucap Alya yang ingin mengatakan Avel namun gadis itu tersedar kalau Avel tak mau dipaggil Avel olehnya
Avel menatap datar Alya dan Andreas "terserah lah" ucapnya pasrah, sedangkan Alya yang mendengarnya lagsung tersenyum kemenangan
Andreas tersenyum kecil lalu tangannya terulur menepuk puncuk kepala Avel dan mengelusnya dengan lembut
"Andreas, aku mau juga dong digituin" rengek Alya yang merasa sedikit cemburu dengan kedekatan Andreas dan Avel
"hm" Andreas bergumam lalu ia mengelus rambut Alya dengan lembut, sama seperti ia memperlakukannya kepada Avel
KAMU SEDANG MEMBACA
⭐AxeLia⭐ ✔✔
Teen FictionAxelia Audreia Novanka gadis berusia 15 tahun yang memiliki sifat cuek terhadap sekitar, jangan lupakan pernyakit magernya yang sudah mendarah daging suatu hari Axel sedang membaca sebuah buku novel yang tak sengaja ia temukan di kolong kasurnya. di...