Maafkan Typonya
•
•
•"ehhh, kalian berdua udah selesai belum ngerjain tugas yang dari pak Eko tadi?" tanya Bianca yang tengah mengaca di kaca wastafel kamar mandi sekolah
"yaelah boro-boro selesai, gue aja baru ngerjain 5, itupun gue nyontek ke Danu" jawab Alsha sambil membenarkan tatanan rambutnya
Axel hanya menatap datar Bianca dan Alsha, gadis itu melipat tangannya di dada dan punggungnya bersender di tembok kamar mandi
Mereka bertiga sedang berada di kamar mandi karena kelas mereka sedang jam kosong, tetapi mereka tetap di berikan tugas oleh guru yang seharusnya mengajar
"gila aja anjir, masa ngerjain 80 soal dalam waktu tiga puluh menit. Gila aja tuh guru. Dikira tangan sama otak gue robot apa" cerocos Alsha yang di aguki oleh Bianca
Ceklek
Pintu kamar mandi terbuka, sontak saja obrolan Bianca dan Alsha terhenti, kedua gadis itu menoleh ke arah pintu yang menampilkan seorang siswi yang sangat mereka kenali
"asu" umpat Bianca keras hingga siswi tersebut membungkukkan sedikit badannya
"huftt" Axel menghela nafas pelan, ia melirik name tag yang berada di seragam siswi tersebut
Alya Putri Cahya
Itulah nama yang tertera di name tag seragam siswi tersebut. Itu berarti siswi tersebut adalah pemeran utama wanita —Alya
"ngapain lo berdiri di situ? Udah sono buruan pergi sebelum lo, gue bully!" Bianca menyuruh pergi Alya menggunakan dagunya
"em.. Terimakasih" Alya membungkukkan badannya sedikit lalu buru-buru pergi ke salah satu bilik kamar mandi
"cih" decih Bianca dan Alsha bersamaan, mereka sepertinya sedang tidak mood untuk membully si Alya
Axel mengangkat sebelah alisnya, ia sedang berusaha untuk mengingat-ngingat tentang Alya di novel yang dunianya ia tumpangi saat ini
Alya adalah gadis yang rendah hati, baik, sedikit lugu dan polos, tapi gadis itu tidak terlalu menye-menye seperti kebanyakan pemeran utama wanita yang lain
Alya akan melawan jika di bully walaupun selalu kalah dengan sang pembully karena kekuatannya yang lemah
Hanya itu yang dapat Axel ingat, karena dirinya mudah lupa jika membawa novel yang alurnya terlalu pasaran atau klise, berbeda jika alurnya sesuai yang ia mau atau menegangkan pasti akan ia ingat dan terbawa dalam haluan
Bianca juga di gambarkan dalam novel, gadis yang angkuh dan sombong, penindas kaum lemah atau pembully, kasar dan suka seenaknya
Walaupun pembully, Bianca hanya membully orang yang pantas untuk di bully dan kaum lemah karena Bianca benci orang yang lemah
Tetapi Bianca itu termasuk orang yang setia, setia kepada orang yang di cintainya dan sahabatnya. Itu adalah poin bagusnya
Alsha tokoh figuran antagonis adalah sosok yang angkuh, penindas kaum lemah atau pembully, dan jangan lupakan ucapannya yang pedas seperti cabai
Alsha juga patner membully Bianca, berbeda dengan Avelia yang hanya diam saja tanpa menolong atau menghentikan
Diakhir cerita Bianca, Alsha dan Avelia semuanya meninggal. Bianca meninggal karena tertabrak truk ketika rencananya untuk membunuh Alya di ketahui protagonis pria
KAMU SEDANG MEMBACA
⭐AxeLia⭐ ✔✔
Teen FictionAxelia Audreia Novanka gadis berusia 15 tahun yang memiliki sifat cuek terhadap sekitar, jangan lupakan pernyakit magernya yang sudah mendarah daging suatu hari Axel sedang membaca sebuah buku novel yang tak sengaja ia temukan di kolong kasurnya. di...