⭐15⭐ AxeLia

21K 1.9K 116
                                    

Maafkan Typonya



"Bryan" lirih Avel yang membuat Bryan tersenyum miring menatapnya

Jantung Avel berdetak lebih cepat dari normalnya, keringat mulai membanjiri pelipisnya, namun raut wajah Avel masih nampak datar

Bryan Dejerenka Smerl yang sering disapa Bryan adalah mantan kekasih Avelia yang asli, mereka putus karena Bryan kepergok Avelia sedang berciuman dengan seorang gadis lain

Avelia yang merasa kecewa dan sakit hati, tanpa pikir panjang langsung memutuskan Bryan, padahal ia tak tahu kebenarannya

Sebenarnya Avelia tidak akan langsung tergesa-gesa untuk mengambil keputusan dalam bertindak, tetapi entah kenapa Avelia kala itu mengambil keputusan tanpa dipikirnya terlebih dahulu

Mungkin saja karena ini adalah dunia novel, jadi semua nasib tokoh-tokohnya sudah di tentukan oleh authornya, walaupun sangat tidak adil bagi Axel

"Avel, kenapa kamu diam saja disana? Sini duduk" ucap Sheafya yang menyadarkan lamunan Avel

Avel mengerutkan kening ketika melihat Sheafya yang tersenyum ramah padanya dan juga berbicara lembut padanya

Tetapi Avel tak memperdulikan hal itu, ia berjalan menuju meja makan yang sudah diisi oleh dua orang pria dan satu wanita

Avel duduk di samping Sheafya dan berhadapan langsung dengan Bryan. Kedua mata Avel dan Bryan saling bertubrukan, Avel yang menatap datar Bryan dan Bryan yang menatap Avel dengan tatapan sendu

Tak lama kemudian, Andreas mendatangi mereka dengan memakai kaos hitam bergambar naga di dada kirinya dan celana panjang hitam kesukaannya

Andreas duduk di samping Bryan lalu memukul kecil pundak lelaki itu hingga keduanya tertawa kecil

"ayo kita mulai makan malamnya" ucap Mattew tegas dan ia mulai memakan makanannya di susul oleh yang lainnya

Avel memakan makanannya dengan tenang, namun ia nampak sedikit risih karena sedari tadi Bryan dan Andreas selalu menatapnya bahkan Mattew juga seringkali meliriknya

"Avel, kamu gak makan sayurannya, nak? Sayuran bagus loh untuk kesehatan kamu" tanya Sheafya saat melihat piring Avel yang dipinggirannya dipenuhi oleh sayur-sayuran

'bocah tk gek tau kalo sayuran bagus buat kesehatan' batin Avel

"hm" Avel hanya bergumam menjawab pertanyaan Sheafya. Mulutnya malas terbuka untuk berbicara, bahkan ia hanya membuka mulutnya sedikit saja saat memasukan makanannya

"jawab yang benar, Avel" ucap Mattew yang menatap tajam kearah Avel, dirinya sedikit kesal dengan tingkah laku anak perempuannya itu

Avel memutar bola matanya jengah dan tak menghiraukan ucapan Mattew. Ia kembali memasukan sesendok nasi kedalam mulutnya dan mengunyahnya dengan malas

Mattew mengeraskan rahangnya ketika ucapannya tidak di hiraukan oleh Avel, lalu ia menarik nafasnya dalam-dalam dan menghembuskannya secara perlahan

"Bryan, maafkan keluarga om yang buat kamu ngerasa gak nyaman" ucap Mattew dengan senyuman tipis

"iya om" Bryan tersenyum tipis dan menundukkan kepalanya sedikit. Terlihat sangat sopan sekali

"ck" Avel berdecak kecil tapi mampu di dengar oleh mereka semua yang berada di meja makan, dan semuanya pun menatap kearahnya

Avel yang merasa di tatap langsung mendongak, sampai pandangannya dan Bryan saling bertemu hingga keduanya saling bertatapan sampai beberapa detik

"Ekhem" deheman Andreas yang keras menyadarkan mereka berdua

⭐AxeLia⭐ ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang