Maafkan Typonya
•
•
•Lupa gak sama cerita ini?
•••
Avel menghela nafas sambil memperhatikan dirinya dari pantulan cermin besar yang berada di kamarnya. Wajah yang terpoleskan make up tipis dan tubuhnya yang terbalut dress berwarna putih dengan bahu yang terekspos, membuat Avel semakin lebih cantik
(dress yang dipakai Avel)
Dari pinterestSementara Sheafya yang berada dibalakang Avel tengah membenarkan bagian belakang dress tersebut, lalu Sheafya tersenyum saat melihat hasil anak perempuannya itu
Sheafya mengenakan dress merah panjang dengan bagian lengan berbeda panjang dan bagian bawah yang terbelah hingga salah satu kaki jenjangnya terekspos
"cantik banget kamu, nak" puji Sheafya dengan nada antusias. Ia melihat Avel yang menatap dirinya dari pantulan kaca, lalu ia tersenyum yang hanya dibalas tatapan datar oleh Avel
"kamu mirip banget sama Mami waktu muda dulu, ya walaupun gak mirip-mirip banget sih karena kamu udah kecampur gen Papi kamu" ucap Sheafya dengan gumaman di akhir kalimat
Avel menatap dirinya yang kini sudah berbeda raga dengan tatapan yang sulit diartikan, lalu ia menghela nafas kasar
Sheafya yang sedari tadi mengoceh kini terdiam ketika mendengar helaan nafas Avel, terlebih saat ia melihat wajah Avel yang menyendu
Tok tok tok
Mendengar suara pintu yang diketuk, Sheafya segera menoleh tetapi tidak dengan Avel yang masih terdiam sambil mengelus rambut pendeknya yang diikat setengah
Andreas adalah pelaku yang mengetuk pintu kamar Avel tadi, pemuda itu memakai setelan kemeja putih dan celana hitam segera menghampiri Sheafya dan Avel
"Andreas, nak kam-"
"udah selesai, Vel?" tanya Andreas memotong ucapan yang akan dilontarkan Sheafya
Avel berbalik kearah Andreas lalu mengangguk, ia berjalan mendekati Andreas dan menyelipkan tangannya ke lengan pemuda itu
Sheafya tersenyum getir melihat kedua anak yang pernah ia sia-siakan dulu, matanya berkaca-kaca ingin mengelurkan cairan bening dari sana, namun Sheafya berusaha menahannya sekuat mungkin
"Andreas, Avel, Mami ing-"
"kita duluan Mi, Papi udah nunggin kita" ucap Andreas yang sekali lagi memotong ucapan Sheafya, wanita yang berstatus sebagai ibu kandungnya itu
"iya" Sheafya tersenyum hingga matanya menyipit, senyum palsu yang tak diperdulikan oleh Andreas
Apakah boleh Sheafya merasa sakit hati atas perlakukan Andreas kepadanya?
KAMU SEDANG MEMBACA
⭐AxeLia⭐ ✔✔
Teen FictionAxelia Audreia Novanka gadis berusia 15 tahun yang memiliki sifat cuek terhadap sekitar, jangan lupakan pernyakit magernya yang sudah mendarah daging suatu hari Axel sedang membaca sebuah buku novel yang tak sengaja ia temukan di kolong kasurnya. di...