nyontek bagian itu dari usaha

953 63 0
                                    

Alkana sedang menunggu adik-adiknya memakai sepatu di teras di sudah siap padahal yg terakhir sampai

"Cepetan dong lelet banget make sepatu doang padahal" Alkana sudah kesal ayolah masa butuh lebih dari lima menit untuk memakai sepatu

"Sabar tinggal ngiket aja ini"

"Ayo kita berangkat"

Mereka menaiki Hoverboard yg menjadi kendaraan mereka setiap pergi ke sekolah sebenarnya Arsen mau membelikan sepeda waktu si kembar masuk SD tapi ditolak dengan alasan males goes katanya jadi milih Hoverboard aja

Mereka tidak sekolah di internasional school seperti kebanyakan anak orang kaya lain mereka dulunya memang mereka sekolah disana tapi pindah karena Alkuna tidak nyaman akhirnya dua lainnya ikut Arsen juga setuju saja saat mereka pindah mau sekolah dimana pun jika tidak belajar maka hasilnya sama saja

Disekolah si kembar langsung menaruh Hoverboard nya di depan kelas menaruh didekat rak sepatu setelah itu baru masuk ke dalam

Si kembar duduknya tidak sama untuk Alkana dia didepan bersama Lia di barisan tengah ada Alkuna dengan Renji untuk Alkena dia duduk di pojok bagian belakang bersama Yasa

Hari ini banyak murid yg belajar untuk ulangan harian matematika si kembar sepertinya sudah belajar makannya tenang-tenang saja bermain dengan anak lain yg sudah belajar

Tapi asal kalian tau saat ulangan dilakukan si kembar menyontek Alkana melihat jawaban Lia dengan alasan meminjam penghapus lalu Alkuna yg bertanya pada Renji dengan memelas yang terakhir adalah Alkena yg mengumpulkan jawaban kedua saudaranya jadi jawaban mereka bertiga sama mulai dari letak titik sampai koma

Mereka lupa jika hari ini ada ulangan harian matematika makanya menyontek semalam mereka asik bermain game sampai lupa jika papa tau pasti PC gaming mereka akan disita selama seminggu apalagi jika ketahuan nyontek mereka akan disuruh untuk membersihkan kolam renang

"Kalian tadi gimana ulangannya?"

"Susah kita gak belajar bang jadi nyontek ke yg lain"

Mereka sedang di kantin berkumpul bersama dengan Yasa, Biru, Air, Samudra dan bang Banyu sama Reza di pertemanan mereka Banyu dan Reza yg lebih tua untuk lainnya sama usianya

"Kalo om tau pasti kalian dihukum" Banyu mengingatkan mereka akan hukuman yg menanti jika ketahuan

"Kan kalo tau kalo gak kan gak masalah"

"Awas aja sampai di hukum kita ketawain kalian"

Si kembar tiga terdiam mereka memikirkan bagaimana jika papanya tau pasti akan ada hukuman menanti mereka semoga saja mereka selamat kali ini
*
*
*
*
Ternyata ucapan Banyu benar adanya papa mereka tetap tau kalo mereka menyontek sekarang mereka sedang di sidang di ruang makan

"Ini siapa yg nyontek diantara kalian bertiga"

"Semua" lirih Alkana adiknya hanya menunduk takut

"Kenapa kalian nyontek semalam gak belajar buat ulangan?"

"Gak kita lupa ada ulangan"

"Kenapa kalian gak usaha yg terbaik dulu saat ulangan?"

"Papa nyontek itu juga termasuk usaha yg terbaik kalo kita yg gak belajar terus ngerjain soal ulangan dan ada beberapa soal yg susah pasti usaha terakhir adalah nyontek"

"Bukan itu maksud papa kalian tau nyontek itu gak baik"

"Papa nyontek itu baik selama gak ketahuan semua kesalahan itu dicap salah karena ketahuan" Alkena memberikan pendapat yg menurutnya benar agar terhindar dari amarah papanya

"Kok papa bisa tau kita nyontek papa cenayang ya?" Lanjutnya lagi

Pletak

Alkana dan Alkuna reflek memukul kembarannya yg malah bertanya seperti itu papanya bisa semakin marah dan menambah hukuman mereka

"Kalian aja yg bego jawaban kalian bertiga sama mulai dari tanda titik sampai koma letaknya sama nilai kalian juga sama jadi udah jelas kalian nyontek satu sama lain" Arsen menghembuskan nafas lelah

"Papa minta kalian jangan nyontek lagi percaya sama kemampuan kalian yakin kalo jawaban yg kalian pilih itu benar papa gak mau ini jadi kebiasaan dan bikin jadi anak yg gak bisa ngambil keputusan sama gak percaya diri"

"Kita janji papa gak akan nyontek lagi"

"Sekarang kalian bersihin kolam renang"

Si kembar tiga pergi ke kolam renang yg ada dibelakang mereka mulai membersihkan daun yg jatuh ke kolam lalu minta bantuan pak Dadang untuk menguras airnya agar mereka bisa menyikat bagian dalam kolam

Lumayan melelahkan juga membersihkan kolam yg luas ini bertiga saja mereka membaringkan tubuhnya di lantai keringat mengucur deras

"Capek ih papa ngeselin banget" kesal Alkena

"Ini salah kita kan udah nyontek"

"Nana bener kita harus tanggung hukuman kalo ketahuan nyontek"

"Aku kapok kalo gini ceritanya" Alkana janji gak akan nyontek lagi kalo ketahuan bikin ribet plus capek

"Sama udah gak mau lagi"

Arsen yg melihat mereka tersenyum sepertinya mereka sudah sadar kesalahan yg diperbuat ternyata dia bisa mendidik mereka dengan benar walau tanpa sosok seorang istri

Dia bergegas menghampiri putranya membawa minuman dingin dan beberapa camilan kasian juga melihat mereka kelelahan karena membersihkan kolam renang

"Nih minum dulu"

"Makasih papa"

Mereka segera mengambil satu persatu minuman dingin di nampan Arsen ikut duduk bersama mendengarkan cerita apa saja yg mereka lalui di sekolah

"Eh kalian tau gak kalo om Tanjung kemarin baru saja beli mobil baru"

"Belum tau dan gak mau tau"

"Kenapa kalian kesel banget sama om Tanjung sama om Dimas"

"Gimana ya kita itu gak suka aja liat wajah julid nya om Dimas apalagi om Tanjung yg suka banget ngegosip sama ibu-ibu yg biasanya beli sayur mang Hadi"

"Iya kalo kita bikin kesalahan kecil aja pasti bakal di julid tin sampai mampus padahal udah minta maaf"

"Kayak kalian gak julid aja kalian itu benar-benar gak ada ahlak"

"Tapi kita gak suka ngegosip kaya om Tanjung"

"Terserah kalian aja, sekarang kalian mandi ganti baju jangan sampai sakit nanti nyusahin"

Arsen beranjak dari sana diikuti ketiga buntutnya kadang dia masih tidak percaya jika sudah punya buntut yg sudah besar sudah bisa bertanggungjawab terhadap kesalahan yg mereka perbuat

Seingatnya dulu mereka masih suka menangis jika popoknya penuh atau jika diganggu saudaranya yg lain jika mengingat tingkah mereka saat kecil sangat imut sekarang malah amit-amit kelakuannya ada aja yg bikin pusing apalagi kalo ngajak debat kadang Arsen kalah terutama jika dengan si bungsu

Walau kembar sifat mereka tidak ada yg sama si Alkana yg meledak-ledak si Alkena yg friendly dengan siapa saja dan si Alkuna yg introvert moodnya yg suka berubah-ubah dalam sekejap

Tapi dibalik itu semua mereka saling melengkapi Alkuna yg bisa menenangkan Alkana ketika emosinya meledak-ledak dan Alkena yg bisa membuat saudaranya mau bersosialisasi dengan lingkungan luar

Semua itu membuat Arsen bersyukur mendapatkan tiga malaikat kecil di hidupnya sejak memiliki mereka hidupnya berubah drastis walau sering dibuat pusing dengan kelakuan ajaib mereka

Walau awalnya kehadiran mereka karena ketidaksengajaan rahasia ini cukup dirinya saja yg tau anak-anaknya tidak usah mengetahuinya

HidrokarbonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang