bicara

223 36 2
                                    

Setelah bertemu dengan Karina mantan istrinya Arsen jadi lebih sering diam itu membuat ketiga putranya merasa jika ada yg salah dari papanya jadi ikut diam tidak membuat masalah yg bisa memancing emosi sang papa

Karena hal itulah rumah yg biasanya ramai jadi sepi tidak ada suara omelan Arsen dan tidak ada suara perdebatan antara Alkana dan Alkena ketenangan rumah itu membuat tetangga sebelah merasa heran

"Kita harus apa ya papa jadi kayak kesurupan sering diam aja" Alkana si abang kecil memulai rapat untuk membahas kelakuan papa yg  abnormal

"Gak tau Nana juga bingung"

"Kita buat masalah yuk siapa tau nanti papa ngomel-ngomel ke kita"

"Yakin bisa berhasil kemarin waktu kita pecahin akuarium papa cuma suruh kita minggir terus  bersihin kacanya gitu aja gak ada tuh ngomel-ngomel"

"Aaaa Nana kesel kalo papa diam mending kayak biasa aja" si bungsu tampaknya terlihat paling frustasi karena silent treatment yg dilakukan sang papa

"Nana jangan ngeluh mulu kita harus bisa balikin papa jadi reog kayak biasanya" Alkuna cemberut mendengar teguran Alkena

"Capek tau dari tadi harus mikir, mending kita main aja yuk terus pulang sore biar papa cariin kita kayak biasanya" Alkuna meninggalkan kembarannya

"Ih Nana kita ikut" Alkuna bangkit mengikuti si bungsu

"Kalian kok ninggalin aku sih" Alkana kesal karena ditinggal sendirian

Tanpa mereka sadar sejak jadi Arsen mendengarkan perundingan singkat mereka si papa jadi merasa bersalah karena belakangan ini kurang memperhatikan si kembar

Belakangan ini dia sedang banyak pikiran mulai dari kerjaan hingga masalah tentang mama si kembar meski sudah hampir dua minggu Arsen masih belum berani mengajak si kembar bertemu mamanya

Arsen hanya takut reaksi mereka nanti beberapa hari lalu dia sengaja menyinggung tentang mama tapi reaksi mereka membuatnya ragu tapi dia juga tidak ingin membuat mantan istrinya menunggu lebih lama

Flashback

Arsen tengah berkumpul bersama si kembar di ruang keluarga menonton acara televisi bersama untuk menghabiskan waktu selama weekend

"Anak-anak papa mau tanya kalian penasaran gak sama mama?"

"Tumben papa bahas mama?" Alkana mengerutkan keningnya

"Ya emangnya salah?"

"Gak sih cuma aneh aja" jawab si sulung

"Dek dengerin papa kalo mama mau ketemu sama kalian, kalian mau gak?"

Ketiganya tampak berpikir selama ini pembahasan tentang mama tidak pernah mereka bicarakan setelah kejadian dimana si papa menangis karena si kembar bertanya tentang dimana mamanya

"Kita gak mau ketemu mama kalo itu bisa buat papa sedih" Alkana menjawab paling awal

"Papa, kita gak mau kalo papa sedih karena kita pengen mama Nana, Alken sama  Kana cuma mau papa"

Arsen terdiam masih tidak menyangka jika jawaban seperti itu yg akan diberikan padahal harapannya si kembar akan kesenangan karena akan bertemu mamanya

"Adek, papa gak akan sedih kalo kalian mau ketemu mama malah justru papa bakal seneng"

"Kita gak mau ketemu mama!" Kompak ketiganya

Mata si kembar sudah berkaca-kaca entah alasan apalagi yg membuat mereka tidak ingin bertamu sang mama padahal Arsen tau ketiganya pasti penasaran dan mungkin rindu pada sosok yg telah melahirkan mereka

HidrokarbonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang