Setelah pertemuan dengan sang mama si kembar kemarin tidak ada yg berubah semuanya masih tetap sama setiap pagi papa akan membantu si kembar untuk bersiap ke sekolah, mengantarkan ke sekolah, mencari mereka saat main sampai sore
Si kembar masih tetap seperti biasanya bermain dengan teman-temannya dan saat pulang penampilan mereka akan kucel yg selalu membuat papa murka karena pulang dengan pakaian yg penuh debu terkadang juga bajunya sampai ada yg robek
Jika kalian bertanya tentang mama si kembar akan jawab tidak tau setelah pertemuan mereka di restoran waktu itu mama tidak pernah datang menemui mereka seakan sosoknya hilang ditelan bumi padahal sebelumnya mereka masih berhubungan lewat ponsel
Si kembar tidak mempermasalahkannya mereka sudah terbiasa hanya dengan papa jadi hadir atau tidaknya sang mama tidak terlalu mempengaruhi mereka mungkin karena sejak kecil mereka terbiasa hanya melihat papanya
Si kembar seperti anak kecil pada umumnya mereka akan sangat antusias dengan hal baru tapi setelahnya mereka akan melupakannya begitu saja padahal sebelumnya mereka seakan sulit dipisahkan dengan hal yg baru mereka temui
Seperti saat bertemu dengan sang mama mungkin awalnya mereka masih canggung tapi setelah makan bersama kemarin mereka jadi dekat bahkan setiap ada yg menelfon mereka akan bertanya apakah itu mamanya atau bukan
Tapi setelah beberapa hari mamanya tidak menghubungi mereka jadi seakan lupa dengan sosoknya itu membuat Arsen menghubungi mantan istrinya untuk mengajak mereka keluar jika tidak sibuk dan Karina menyetujui hal itu
"Hari ini kalian keluar sama mama jadi jangan nakal ya" Arsen memberikan pesan pada ketiganya sambil memasukkan barang-barang si kembar ke tas ransel
"Kita gak nakal kok"
"Pokoknya kalian harus jadi anak baik jangan buat mama repot" Arsen tau jika si kembar pasti hanya tenang di awal lama-lama mereka akan jadi liar seperti monyet
Arsen juga tidak begitu yakin jika Karina bisa mengatasi si kembar mengingat selama ini dia belum pernah mengurus anak pasti sangat sulit jika tiba-tiba harus mengurus tiga anak yg sedang masa aktif sekaligus
"Pa nanti kita cuma sama mama?"
"Iya, hari ini papa mau healing, pusing gara-gara tingkah kalian jadi sekarang giliran mama yg ngerasain" Arsen mengatakan hal ini untuk bercanda tidak serius
Selelah apapun Arsen akan tetap mengurus tiga putranya karena mereka adalah malaikat yg tuhan berikan padanya lagipula obat lelah Arsen adalah mereka setiap pulang kerja rasanya sangat menyenangkan saat ada yg menyambutnya pulang
Saat pergi ke luar kota dan jauh dari mereka Arsen akan sangat merindukan ketiganya padahal saat bersama tingkah mereka selalu membuatnya jengkel
Tin tin tin
"Mama udah sampek, kita kedepan yuk" Arsen menggiring ketiganya keluar setelah mendengar suara klakson mobil
Di halaman rumah sudah ada mobil berwarna putih yg terparkir Karina yg ada didalamnya melambai kearah mereka
"Maaf ya Kar aku ngerepotin kamu"
"Gak ngerepotin sama sekali kok aku malah seneng bisa keluar bareng anak-anak"
"hati-hati ya"
"dadah papa" si kembar melambaikan tangannya pada sang ayah
mobil yg mereka tumpangi meninggalkan pekarangan luas rumahnya Arsen kembali masuk setelah menutup gerbang mendudukkan tubuhnya di sofa sambil merenung
sepeninggal anaknya Arsen bingung harus apa padahal tadi dia sudah buat rencana tapi entah kenapa rasanya malas untuk melakukannya seperti ada yg kurang jika Arsen tidak mendapat gangguan dari tiga kurcaci miliknya
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidrokarbon
FanfictionIni kisah keseharian bapak Jevano Arsen Djuanda dan ketiga putra kembarnya yg minim ahlak