"Baguslah jika kau dengar." Balas Lunette malas, ia segera melanjutkan langkahnya meninggalkan Niel di sana.
"Haa., Aku benar-benar bisa gila!" Gerutu Niel mengacak rambutnya frustasi.
*****
"Hey? Lunette?" Sapa Cillar dengan kedipan manis di matanya.
"Ya, apa anda ingin memesan sesuatu?" Tanya Lunette ramah.
"Bagaimana jika aku memesan mu?" Goda Cillar.
Lunette mengernyit, "Maaf, Tuan. Saya bukanlah wanita penghibur." Balas Lunette masih ramah.
Cillar tersentak, ia sadar jika perkataannya salah, "A-Aku minta maaf. Maksud ku., Aku ingin membawamu pulang." Ujar Cillar.
"Bicara apa kau? Lunette? Tolong berikan kami bir." Pinta Cirrus.
"Baik." Jawab Lunette lalu berbalik dan pergi.
"Hey?! Apa-apaan kau? Lihat apa yang kau lakukan? Dia pergi." Kesal Cillar.
"Itu memang pekerjaannya." Balas Cirrus malas.
"Kau mengenalnya?" Tanya Cillar yang di balas anggukan oleh Cirrus.
"Bagaimana kau bisa mengenalnya?" Tanya Cillar penasaran.
"Dia istri temanku." Jawab Cirrus.
"Benarkah?! Lalu, beritahu aku sekarang! Siapa suaminya?" Tanya Cillar berharap. Hal itu benar-benar membuat Cirrus heran, sebenarnya untuk apa adiknya menanyakan suami Lunette?
"Mengapa kau ingin tahu?" Tanya Cirrus.
"Tentu saja aku ingin memintanya menceraikan Lunette! Aku ingin memilikinya." Ucap Cillar yang berhasil membuat Cirrus tersedak makanannya sendiri.
"Uhuk-uhuk, apa kau gila?" Tanya Cirrus tak percaya.
"Entahlah, mungkin?" Jawab Cillar.
"Dasar gila." Desis Cirrus.
"Jika dia menjadi janda, aku yakin kau juga menginginkannya, berhentilah bermuka dua, Kakak."
"Yah, jika itu benar-benar terjadi, aku siap untuk menjadi pelariannya kalau suaminya masih terus-menerus bermain wanita." Cirrus tersenyum sinis ke arah Niel.
"Apa-apaan sialan ini?" -Batin Niel.
"Itukah alasannya memintaku untuk menanyakan hal ini pada suaminya? Jadi suaminya adalah pria bajingan?" Tanya Cillar. "Baiklah, kalau begitu aku akan mengajaknya untuk bermain di belakang suaminya!"
"Apa kau sudah gila?" Tanya Cirrus dengan tatapan jijik.
"Apa maksud mu gila? Aku hanya menawarkan kenikmatan padanya. Tidak ada wanita yang tahan dengan semua itu, wanita membutuhkan sentuhan untuk memuaskan nafsunya--"
BRAK!
Niel menggebrak meja dengan penuh emosi, akibatnya semua makanan di atasnya berjatuhan ke lantai. Untungnya pukulan Niel tidak terlalu kuat hingga tidak membuat meja itu rusak, mungkin hanya retak?
"Jangan berani mendekati istriku! Jika kalian melakukannya, lihat apa yang akan ku lakukan pada kalian!" Ujar Niel dengan dinginnya, kemudian pria itu berbalik dan pergi. Emosi benar-benar sudah menguasai dirinya saat ini.
Cirrus tersenyum menatap kepergian Niel, sedangkan Cillar di buat terkejut setengah mati melihat sosok Niel yang menakutkan sama persis seperti di medan perang.
"A-Apa ucapannya itu..."Cillar menggantung ucapannya.
"Iya, Niel adalah suami dari dari Lunette."
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
Forced To Marry The Duke || 𝓐𝓭𝓾𝓵𝓽
Fantasy⛔ 𝐌𝐀𝐓𝐔𝐑𝐄 𝐂𝐎𝐍𝐓𝐄𝐍𝐓 ᴅᴜᴋᴇ ɴᴀᴛʜᴀɴɪᴇʟ ᴇʀʜᴇ ʟᴜxᴀʀ, sɪ ᴘᴇᴛᴜᴀʟᴀɴɢ sᴇʟᴀɴɢᴋᴀɴɢᴀɴ ᴘᴇʀᴀᴡᴀɴ ʏᴀɴɢ ᴍᴇᴍɪʟɪᴋɪ ᴋᴇʜɪᴅᴜᴘᴀɴ ᴍᴀʟᴀᴍ ʟɪᴀʀ ᴅɪ sᴇᴛɪᴀᴘ ʜᴀʀɪɴʏᴀ ʜᴀʀᴜs ᴍᴇɴɪᴋᴀʜ ᴋᴏɴᴛʀᴀᴋ ᴅᴇɴɢᴀɴ ʟᴜɴᴇᴛᴛᴇ ʏᴀɴɢ sᴜᴅᴀʜ ᴛᴀᴋ ᴘᴇʀᴀᴡᴀɴ. ᴅᴇᴍɪ ᴍᴇᴍᴇɴᴜʜɪ ᴋᴇɪɴɢɪɴᴀɴ ᴛᴇʀᴀᴋʜɪʀ sᴀ...