Lunette yang ada di pelukan Niel mendongak menatap Niel dengan tatapan malasnya, mereka saling tatap hingga Niel tiba-tiba mengisyaratkan sesuatu lewat matanya. Sesuatu seperti 'Bekerjasama lah dengan ku.'
Lunette menghela nafasnya pasrah, "Baiklah, kau bisa memanggil dokter itu malam ini." Ujar Lunette.
"Terima kasih sayang, tahukah kau? Dirimu benar-benar membuat ku khawatir." Ujar Niel kembali memeluk Lunette.
Cirrus yang melihat itu hanya bisa diam dengan tangan yang terus mengerat hingga membuat jari-jarinya memutih, setelah itu ia pun bangkit.
"Baiklah, ku rasa itu cukup, dua hari lagi kontesnya di mulai. Sampai bertemu lagi." Ujar Cirrus lalu berbalik dan pergi.
Setelah kepergian Cirrus, Lunette langsung mendorong tubuh Niel agar menjauh darinya, wanita itu menatap Niel dengan tatapan sengit. "Apa kau sudah gila?" Tanya Lunette.
"Siapa tahu?"
"Kalau begitu aku tidak mau menghabiskan waktu lebih lama lagi dengan orang gila seperti mu."
*****
Kini Lunette dan Niel sudah berada di dalam kereta kuda dalam perjalanan menuju lokasi perburuan yang sudah di tentukan, dalam perjalanan mereka sama sekali tak mengeluarkan sepatah katapun.
Hingga akhirnya mereka pun sampai, Niel segera turun dari kereta kuda lalu berbalik. Tangannya ia uluran ke arah Lunette untuk membantunya turun dari kereta kuda, mereka bertatapan cukup lama sebelum Lunette akhirnya menyambut uluran tangan itu dan ikut turun.
Niel membawa tangan Lunette agar berpegang dengan tangannya, ia menuntun Lunette berjalan ke area kemah perburuan, hal itu membuat para prajurit tersipu melihat betapa serasinya pasangan di depan mata mereka.
"Yang mulia Duke dan Duchess Luxar telah tiba!" Umum seorang prajurit berkulit hitam.
Seketika suasana menjadi hening, semua orang yang awalnya sibuk berbincang langsung menghentikan perbincangannya dan menatap ke arah pasangan Duchess dan Duke Luxar.
Tak sedikit dari mereka yang menatap dua orang itu dengan pipi yang merona seolah terpesona, bahkan ada yang terang-terangan menatap dua orang itu dengan tatapan terkejut.
"Itu kah Duchess Luxar?"
"Dia tidak pernah muncul di pergaulan kelas atas setelah menikah, banyak yang mengatakan jika dia sangat sombong."
"Tidak, ada rumor yang mengatakan jika mereka saling mencintai hingga Duke tak mengizinkan Duchess keluar sedikit pun!"
"Saling mencintai? Tidak, Duchess saat ini adalah pengantin pengganti. Orang yang awalnya akan menikahi Duke adalah Lady Netta, adiknya. Entah apa yang terjadi dengan Lady Netta, mungkinkah dia melakukan sesuatu pada Lady Netta agar bisa naik ke tempat tidur Duke?"
"Haha, untuk apa cantik? Dia hanya menjadi istri pajangan saja!"
"Tapi, sungguh! Dia lebih cantik dari Lady Netta, bukan? Mungkin wajah dan rambut mereka sama, tapi matanya berbeda, dia memiliki mata amber seperti milik Marquess."
Bisikan-bisikan itu terdengar dengan jelas di telinga dua orang itu, namun dua orang itu hanya terdiam tanpa ingin melakukan apapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forced To Marry The Duke || 𝓐𝓭𝓾𝓵𝓽
Fantasía⛔ 𝐌𝐀𝐓𝐔𝐑𝐄 𝐂𝐎𝐍𝐓𝐄𝐍𝐓 ᴅᴜᴋᴇ ɴᴀᴛʜᴀɴɪᴇʟ ᴇʀʜᴇ ʟᴜxᴀʀ, sɪ ᴘᴇᴛᴜᴀʟᴀɴɢ sᴇʟᴀɴɢᴋᴀɴɢᴀɴ ᴘᴇʀᴀᴡᴀɴ ʏᴀɴɢ ᴍᴇᴍɪʟɪᴋɪ ᴋᴇʜɪᴅᴜᴘᴀɴ ᴍᴀʟᴀᴍ ʟɪᴀʀ ᴅɪ sᴇᴛɪᴀᴘ ʜᴀʀɪɴʏᴀ ʜᴀʀᴜs ᴍᴇɴɪᴋᴀʜ ᴋᴏɴᴛʀᴀᴋ ᴅᴇɴɢᴀɴ ʟᴜɴᴇᴛᴛᴇ ʏᴀɴɢ sᴜᴅᴀʜ ᴛᴀᴋ ᴘᴇʀᴀᴡᴀɴ. ᴅᴇᴍɪ ᴍᴇᴍᴇɴᴜʜɪ ᴋᴇɪɴɢɪɴᴀɴ ᴛᴇʀᴀᴋʜɪʀ sᴀ...