BAB I

12.7K 438 32
                                    

Gak ada sub judul, Thor?
Enggak ada, karena keseluruhan cerita ini ya judulnya "Kawin Kontrak". Ini gak akan panjang kok, cuma buat mengisahkan cerita orang tuanya Thomas dan Theo di Bad Senior. 🤗

Selamat membaca 💛

___

Intan menatap pria berumur tiga puluh satu tahun yang tengah tertidur di sisi tubuhnya. Dia menatap lembut pria itu dengan intens. Hanya dengan begini dia bisa menatap sepuasnya wajah pria yang dicintainya itu. Tubuh pria itu masih telanjang bulat, sama seperti dirinya. Hanya sebuah selimut tebal yang menutup tubuh mereka berdua.

"Sebastian." Bisik Intan lirih, yang tentu saja tidak akan membangunkan pria bernama Sebastian itu.

Intan masih memandangi wajah Sebastian yang cukup berjarak dengannya. Intan tidak berani menyentuh tubuh pria itu. Jangan berpikir pelukan mesra atau dekapan hangat didapat oleh Intan. Tentu saja hal itu tidak akan terjadi. Bahkan saat mereka melakukan hubungan intim pun. Sebastian tidak akan membiarkan Intan menyentuh bagian lain tubuhnya. Bagi Sebastian, yang bebas menyentuh dirinya hanyalah Dania, istri sahnya.

Bagi Sebastian, Intan tak lebih dari istri yang akan mengandung keturunannya. Istri yang dinikahi secara diam-diam, yang hanya diketahui oleh Sebastian dan Dania. Meskipun begitu, hal itu sudah berjalan lama. Bertahun-tahun hal itu mereka bertiga sembunyikan dari keluarga maupun orang-orang sekitar.

Kisah itu bermula ketika enam tahun lalu Dania dan Sebastian menikah. Dania dan Sebastian adalah sahabat dekat Intan. Mereka berteman semenjak SMA hingga kuliah. Bahkan orang tua Dania yang berbaik hati membiayai kuliah Intan. Hingga pada akhirnya setelah dua tahun lulus kuliah, Dania dan Sebastian menikah. Berita bagus dan buruk Intan terima. Intan senang kedua sahabatnya menikah. Hanya saja ada hati yang sakit akibat itu. Intan harus menerima kenyataan pahit bahwa pria yang dicintainya menikah dengan orang lain. Orang lain itu adalah sahabatnya sendiri.

Intan pernah ingin menyatakan cinta pada Sebastian dulu. Namun Intan menerima kenyataan pahit bahwa Sebastian sudah terlebih dahulu bilang suka dengan Dania. Sejak itu Intan cukup tahu diri dan mundur dari rencananya. Intan jelas kalah dari Dania, baik dari segi keluarga, finansial, fisik, bahkan kecerdasan. Dania lebih dari Intan, dan Intan juga tidak mungkin merusak hubungan mereka. Apalagi setelah mengetahui fakta bahwa Dania juga menyukai Sebastian. Mereka berdua akhirnya berpacaran. Intan menjadi pihak yang memendam perasaannya. Dia membiarkan kedua sahabatnya bahagia dan dia berusaha menghilangkan rasa cintanya.

Kemudian setelah dua tahun pernikahan Dania dan Sebastian. Dania dinyatakan mandul, tentu itu sebuah kabar duka. Intan pun ikut berduka mendengar berita itu. Pikir Intan kehidupan bahagia Dania dan Sebastian tak berjalan lama. Mereka berdua ditekan habis-habisan oleh kedua pihak keluarga. Menyuruh mereka berdua segera memiliki momongan. Ditambah lagi saat tahu orang tua Sebastian memojokkan Sebastian. Orang tuanya ingin Sebastian menceraikan Dania kalau tahun berikutnya mereka belum memiliki keturunan.

Tekanan demi tekanan dialami oleh Dania dan Sebastian. Terutama Dania karena dia adalah sumber dari masalah itu. Meski kita tahu kemandulannya bukan kemauannya. Sebenarnya juga Sebastian tak mempermasalahkan jika mereka tak memiliki keturunan. Mereka bisa mengadopsi anak. Hanya saja orang tuanya pasti tidak setuju. Mereka ingin keturunan dari darah Sebastian.

Entah kapan tepatnya, yang jelas empat tahun lalu, Dania datang menemui Intan. Dia datang dengan segala bentuk frustasi. Kemudian dia mengutarakan ide gilanya pada Intan. Dania ingin Intan menikah dengan suaminya. Menjadi istri kedua dari suaminya karena saat itu Intan belum menikah. Dania ingin Intan dan Sebastian melakukan kawin kontrak. Hanya agar Sebastian dapat memiliki keturunan dari darahnya sendiri. Dania ingin anak itu lahir dari rahim wanita baik-baik. Menurut Dania Intan adalah orang yang cocok.

Kawin KontrakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang