Dibawah langit merah senja yang siap menjemput malam dan kuil tua serta matahari tenggelam yang menjadi saksi bisu bagaimana pria misterius menggeram murka, dan semakin gencar membunuh lawan hanya karena melihat pria dengan tampang naifnya yang telah tergeletak tak sadarkan diri.
Aning yang merasa situasi semakin tidak menguntungkan akhirnya menyerah dan memerintah mudur kepada para anak buahnya.
Sementara pria misterius itu berhasil merebut Topeng Rubah Perunggu dan segera berlari ke arah Wuxie.
"Wuxie.. " lirih pria itu dengan intonasi suara yang menyiratkan kekhawatiran yang mendalam namun mimik wajahnya tetap terlihat dingin dan datar.
***
Sementara itu
dilain tempat terlihat sebuah toko barang antik dengan pria bertubuh gendut sebagai pemiliknya.Wang Pangzi.
Ia adalah penjarah makam di tahun-tahun lalu, usianya tak lebih muda dari Wuxie namun juga tidak terlalu tua, em..mungkin sekitar 5 tahun lebih tua dari wuxie.
Wang Pangzi lebih akrab dipanggil Pangzi. ia adalah sosok yang suka bercanda, bawel dan seorang pria lajang yang tidak memiliki tujuan atau bisa dibilang kehidupannya saat ini terasa sangat membosankan.
Namun sebelum akhirnya ia bertemu dengan orang yang akan menjadi sahabat serta tujuannya kali ini.
_
"Bos Wang Pangzi." Seru pria paruh baya yang ternyata adalah Wu san Shing paman ketiga yang dicari Wuxie.
"Oy silahkan masuk Tuan Ketiga, ada apa datang lagi kesini? pastikan kau tidak membujuk ku untuk mengikutimu menjarah makam, kau pasti sudah tahu jawabanku soal itu." Cerocos Pangzi.
"Hahaha, tentu saja tidak, aku tahu kau telah bosan untuk menggali makam dan kali ini aku datang untuk meminta bantuanmu agar kau mengawasi Wuxie." Pinta Paman ketiga.
"Wuxie?." Pangzi
"Ya.. kurasa kau sudah pernah mendengar namanya."
"Bukankah dia keturunan terakhir dari keluarga Wu?" Tanya pangzi.
"kau benar sekali. Oleh karena itu aku tak ingin dia masuk dalam dunia para pendahulunya, karena dia anak yang memiliki rasa keingintahuan yang tinggi jadi aku tak ingin dia bergabung dalam bisnis seperti kita ini."
"Baiklah akan ku coba sekarang dimana dia?"
"Kemungkinan besar dia sekarang sedang berada di kuil tua, karena setahuku dia pulang dari Jerman dengan membawa Topeng Rubah Perunggu." Jelas Paman ketiga.
"Lalu kenapa dia tidak menjual saja topeng tersebut bukankah akan lebih menguntungkan daripada dikembalikan ke asalnya?" Tanya Pangzi merasa heran dengan keturunan terakhir dari keluarga Wu, siapa lagi jika bukan Wuxie si tuan naif.
"Tanyakan saja sendiri pada Wuxie, maka kau akan tahu seperti apa watak bocah itu." Jawab paman ketiga.
"HM... Baiklah aku akan segera menyusulmu Tuan Muda Wuxie hahaha.." gurau Panzi yang tertawa karena perkataannya sendiri yang bahkan sama sekali tidak lucu menurut siapapun.
"Pangzi, ingat jangan beritahukan Wuxie tentangku sama sekali dan kau pastinya sudah paham seperti apa sikap dalam bisnis orang-orang seperti kita."
"Baiklah Tuan Ketiga, yang penuh dengan rahasia." Jawab Panzi sambil menggoda Paman Ketiga.
***
Bulan semakin terlihat dan udara semakin dingin, suara burung hantu juga terdengar berbunyi begitu mengerikan..
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lost Tomb : Makam Kuno Istana Ratu Barat (Ultimate Note)
Adventuremenceritakan tentang tiga pria yang dipertemukan dalam perjalanan menjelajah makam kuno Istana Ratu Barat "Segitiga Besi" ↓↓ → Wu Xie/Tuan Naif → Zhang QiLing/XiaoGe → Wang pangZi ikuti kisah seru petualangan penjelajah makam Liarkan imajinasi anda...